🌀Yuta Dan Sisi Yang Tak Nampak🌀

6.1K 1.7K 1.7K
                                    


CIEEE BUNDA, DARI LAPAK SEBELAHNYA? WKWKWK.


KANGEN JUGA ENGGAK SAMA LAPAK YANG INI? RAJANYA RAWA-RAWA 😍


WKWKWKWKWKWKWKWK. AWAS BERBAHAYA!


Sini absen lagi, gapapa dua kali absen juga nanti dapet pahala kok tenang 🤣


HAPPY READING 💚❤️







































🌀🌀🌀






Hembusan nafas lega keluar begitu saja seiring dengan langkah kaki yang menggema di tangga fakultas. Senyuman merekah berhasil kamu tampilkan dan dengan riang gembira kamu berlari kecil melangkah mendekati mereka yang kini tengah duduk menunggu kedatanganmu dengan cemas.


Tiga orang diantaranya langsung berdiri ketika melihat kedatanganmu. Namun, fokusmu kini bukan pada mereka.


Melainkan pada satu sosok lelaki yang bangkit paling dulu, dan tersenyum sambil melebarkan kedua tangannya.


Kamu ikut tersenyum, berlari dan langsung berhamburan masuk kedalam dekapanya.


"Yeh, kita yang lagi nungguin jawaban, situ malah enak langsung pelukan," sindir Donghan ketika melihat kamu dan Yuta masih asik berpelukan satu sama lain enggak tau tempat.


Ya mohon maaf, ini kawasan Teknik. Di mana adalah tempatnya raja dan ratu rawa-rawa buat berlaku sesuka hati mereka.


Meninggalkan para tiga punggawa kerjaan rawa-rawa itu dengan rasa dan tatapan, 'Biasalah. Mereka lagi manis bener macam gula. Paling bentar lagi juga udah anjing-anjingan aja.'


"Baginda raja dan ratu, punten ini mah, mohon maaf. Para punggawa ini udah dari tadi nungguin, kasih jawaban kek, apa kek, ini elo lulus sidang apa kaga. Eh malah asik pelukan," tanya Kenta.


Donghan melirik kearahnya. "Lo iri, Ken?"


"Bukan iri. Halah bentar lagi juga mereka udah jambak-jambakan lagi. Kesel aja. Mentang-mentang ini fakultas Teknik. Mereka asik sendiri. Mentang-mentang kerjaannya sendiri."


"Lulus itu, segitu mukanya senyum merekah lima jari ala pepsodent juga," timpal Sangyun.


"HEH BUAYA! Kalau mau mesra-mesraan jangan dikampus! Sana dikosan. Sekalian lo mau ternak anak banyak-banyak juga bebas. Mau bikin pasukan buaya juga sabi, lo gunain tuh kosan," sindir Sangyun.


"Entar gue sama Donghan, Kenta enggak bakalan balik. Takutnya nanti ada suara pemersatu bangsa dari kalian, punya gue nantinya bangkit."


Seketika Donghan dan Kenta, menoyor kepala Sangyun secara bergantian. Emang mereka tuh enggak di kosan, enggak di kampus seneng banget mempermalukan diri sendiri dan memperlihatkan kebodohan sendiri.


Katanya sih itu jalan setan yang mereka pilih.


"Kenapa sih lo berdua? Wah, inget kata ummi! Astagfirullah anak muda! Nyebut!," perintah Sangyun.


"Kata ummi, barang siapa yang berpikiran kotor, pasti banyak setan dalam tubuhnya!"


"Eh bego! Itu kata-kata elo yang ambigu ya!" sarkas Donghan.


NCT Husband Series 💚 Nakamoto Yuta 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang