🌀Kenangan Dari Balik Jendela SMP🌀

6.6K 1.6K 1.1K
                                    


SELAMAT MALAM SELASA, CIELAH BUNDA RATU YANG PALING BERKUASA.


Siapa yang kangen sama lapak buanya Teknik yang satu ini?


Sebagai permintaan maaf, part ini panjangggg buangeeetttt. Gapapa ya kalau agak panjang, jangan bosen kalian pas baca.


Ayok, absen dulu sambil siapkan mental, tisu, dan bantal, terima kasih, wkwkwk.


HAPPY READING ❤️💚




















































🌀🌀🌀






Satu hal yang ketika pertama kali kamu bertemu lagi dengan sosok ummi adalah, sebuah pelukan dengan berurai air mata turun membasahi wajah ummi. Beribu-ribu kata maaf terlontarkan dari mulut mertua idaman itu.


Sambil memelukmu, tubuh yang sudah termakan usia itu berulang kali meminta maaf. Ya, kamu menepati janji untuk bertemu dengan sosok ummi, sesuai dengan yang Yuta mau.


Bukan karena Yutanya sih kamu mau untuk bertemu, lebih ke umminya sendiri.


Siapa orangnya yang enggak mau punya mertua kaya ummi?


"Anak perempuannya Ummi, menantunya Ummi, kesayanganya Ummi, kamu ke mana aja sih cantik? Kamu marah ya, sama Ummi? Iya? Makanya pergi jauh enggak bilang-bilang?" tanya Ummi dengan wajah yang masih menangis, kedua tanganya menangkup wajahmu.


Kamu yang tertawa padahal sama saja tengah menahan tangis hanya bisa memberikan senyuman lebar. Inilah alasan kenapa kamu enggak bisa menolak permintaan ummi. Beliau sebaik iniloh orangnya.


"Maafin Ummi ya, Ummi enggak bisa mendidik anak Ummi dengan baik. Harusnya enggak pernah ada kejadian kaya kemarin."


"Udahlah Ummi, udah berlalu juga, kita udah tahu sekarang itu anak siapa," jawabmu.


"Tapi jujur kalau Ummi inget itu rasanya mau nangis. Harusnya yang sebar undangan itu kamu sama Yuta. Harusnya yang menikah itu kalian. Harusnya kamu yang jadi menantunya Ummi."


Kamu yang melihat ke arah Yuta, rasanya jengkel bukan main. Bisa-bisanya dia tersenyum lebar merasa bangga. Seakan-akan apa yang ummi katakan itu dia setuju.


Menggunakan kesempatan dalam kesempitan, tipikal rajanya Teknik.


"Eem, Ummi-"


Kali ini dengan menggengam kedua tanganmu, ummi bertanya. "Kamu belum nikah 'kan?"


"Belum ada yang datang ke rumah buat melamar 'kan?"


"Eii kata siapa, Ummi?" sela Yuta.


"Dia di rumah sekarang tiap hari cowok hilir mudik silih berganti. Marahin aja tuh, bisa-bisanya sekarang jadi tukang koleksi cowok!"


"Ngaca ya buaya!" bentakmu.


"Lo dulu apa enggak kaya begitu juga, hah? Tiap anak jurusan mana aja elo pacarin. Kalau diabsen banyaknya udah macam data-data warga yang nerima bansos."


"Tapi gue seriusnya sama elo doang ya!"


"Hilih, Yuto juga bisa tuh bilang kaya elo, macam barusan."


NCT Husband Series 💚 Nakamoto Yuta 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang