SELAMAT SORE, WAHAI RATUNYA RAWA-RAWA.Dimohon sangat jangan sampai teryuta-yuta sama Yuta, inget di bahaya wkwkwk.
KALAU SAMPAI OLENG RASAKAN SENDIRI AKIBATNYA WKWKWK.
Jangan lupa bunda ratu, diisi dulu ya, jangan sampai kelewatan.
HAPPY READING ❤️💚
🌀🌀🌀
"WOY YUTA JADI IMAM SHOLAT SORE INI!"
"DEMI APA? ITU MASJID ENGGAK SAMPAI ROBOH KAN GEGERA YUTA MAU SHOLAT JADI IMAM PULA."
Fakultas Teknik langsung gonjang ganjing sore itu, tepat saat hendak melaksanakan sholat ashar.
Dan wow ... mendadak berita tersebut menyebar, meluas, bukan bukan hanya satu fakultas, tapi satu kampus heboh dibuatnya!
Katanya ingin merasakan bagaimana rasanya, kalau sholat yang jadi imamnya itu buaya rawa-rawa cabang Teknik.
'Ya ampun kak Yuta jadi imam, pasti ganteng banget deh.'
'Duhhhhh kak Yutaaaaaa, bikin mleyot aja.'
'Gila hati gue lumer gara-gara kak Yuta, meleleh jadinya.'
"Mentega kali sampai lumer!" makimu tepat saat ada mahasiswi di sampingmu yang tengah menatap Yuta dengan tatapan teryuta-yuta.
Nayeon menepuk jidat. Haduh gini nih, kalau ada 'mantan' yang masih ada rasa 'sayang' tapi gengsi untuk 'bilang', jadinya ya kaya sekarang.
"Gue juga bilang apa, Yeon! Kita pulang aja, gampang sholatnya cari masjid di luar. Udah tau Teknik itu bukan Fakultas, tapi rawa-rawa! Begini nih jadinya."
Iya, kamu benar-benar kesal sekarang. Bukan karena cemburu, bukan. Melainkan karena sekarang masjid anak Teknik jadi benar-benar ramai akan para mahasiswi yang berbondong-bondong mau numpang sholat di Fakultas Teknik. Padahal ukuran masjidnya kecil, enggak macam masjid yang ada di depan kampus, yang besar! Udah mana Fakultas teknik itu jauh dari gedung utama.
Biasanya entah untuk sholat jika memang sudah waktunya, atau menumpang tiduran sambil mengerjakan tugas, masjid Teknik itu sangat sempurna untuk hal kaya tadi.
Tapi sekarang apa? Kok banyak sekali mangsa-mangsa baru untuk anak Teknik. Kesenengan dong anak Teknik jadinya.
"Lo cemburu bilang aja kali enggak usah gengsi," sindir Naeyon yang langsung kamu beri hadiah berupa pukulan pada lenganya dengan beberapa lembar laporan.
"Sorry, gue enggak cemburu. Cuman kesel aja mendadak banyak cewek begini, di Teknik."
"Biasa aja dong Kak, enggak usah emosi. Kalau sama-sama mau liat cogan enggak usah sambil marah-marah juga."
Seketika kamu langsung melirik ke arah samping dengan tajam. "Heh, gue anak sini kali, gue asli anak Teknik. Dikira kaya elo apa, anak jurusan sebelah sampai jauh-jauh ke sini cuman mau numpang sholat, itupun perkara si Yuta yang jadi imam. Sehat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Nakamoto Yuta 💚
Fiksi PenggemarGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Yuta? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Nakamoto Yuta. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling j...