10

233 23 0
                                    

Taeyong menatap curiga gerak-gerik doyoung. Ia menatap doyoung yang melepas tangan caca yang saat ini memeluknya. Ia mulai duduk di sebelah caca, dan ia menutup matanya. Taeyong menaikkan satu alisnya,ia heran sekaligus curiga apa yang akan di lakukan doyoung. Sampai doyoung membuka matanya dan saat itu pula taeyong membelalakkan matanya.

"lo gila? Lo mau ngapain gitu? " bentak taeyong kepada doyoung.

"diem njing, lo tahu ini langkah terakhir gue pastiin aman. " doyoung menatap taeyong dengan mata darahnya.

Taeyong menarik leher doyoung saat mendengar jawaban doyoung yang ambigu. Seluruh urat di tangannya sangat sampai menonjol bahkan cakarnya hampir keluar. Taeyong mengerti apa yang akan di lakukan doyoung.

Karena saat ini doyoung berencana memberikan darahnya yang lain. Taeyong tahu kalau doyoung mau memberikan darah di perpotongan lehernya. Dan hanya vampir gila yang akan melakukan itu. Karena darah yang ada di perpotongan leher vampir adalah sebagai simbol kehidupan. Yang artinya jika ada yang memberikan itu maka ia akan memberikan hidupnya. Jika lebih dari 15 tetes maka pemberi benar-benar memberikan kehidupannya atau bisa di bilang mati.

"lep-lepas yong. " kata doyoung berusaha melepas cengkraman tangan taeyong.

"jangan berbuat yang merugikan ku apalagi caca!" ucap taeyong sambil mendorong leher doyoung.

"tidak akan." jawab doyoung.

Doyoung segera melukai perpotongan lehernya dan mengarahkan ke mulut caca. Hanya lima tetes saja caca sudah memberikan respon. Doyoung pun menarik dirinya agar lukanya cepat beregenerasi. Dan seketika itu aroma Gardenia itu mulai menghilang.

Taeyong merasa sangat lega saat ia sudah tidak mencium bau Gardenia. Berbeda dengan Taeyong yang bisa tersenyum lega, Doyong saat ini berteleportasi langsung pergi dari sana. Karena ia harus segera mencari budak darahnya untuk segera minum.

Perlahan data mulai sadar dan mulai membuka matanya. Saat ia membuka matanya ia merasa kepalanya sangat pening dan tubuhnya sangat lemas. Perlahan matanya mulai beradaptasi dengan cahaya yang ada di ruangan itu. Dan saat ia melihat ke sekitar, sangat terkejut karena bukan berada di kamarnya.

Caca sangat terkejut apalagi saat ia menyadari kalau Ya hanya memakai kemeja tanpa atasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caca sangat terkejut apalagi saat ia menyadari kalau Ya hanya memakai kemeja tanpa atasan. Berbagai pikiran negatif pun mulai menghinggapi otaknya. Sampai ia melihat bayangan hitam dari arah balkon. Ia memperhatikan secara seksama sampai bayangan itu membalik badannya. Ternyata bayangan itu adalah Lee Taeyong, ia tidak terkejut saat mengingat status Taeyong saat ini.

Pria itu mulai mendekati Caca sambil menunjukkan senyum terbaiknya. Tanpa berkata apapun Taeyong segera memeluk Caca dan beberapa kali mencium Puncak kepalanya. Bahkan tanpa ia sadari cuaca saat ini sedang kebingungan. Ada berbagai pertanyaan yang saat ini menghinggapi kepala gadis itu.

Kenapa tiba-tiba ia berada di sekitar tayong akhir-akhir ini?

Apa yang terjadi semalam bukannya Iya sudah dibawa pulang sama dengan Johnny?

Lalu kenapa pula dia tiba-tiba merasa sangat nyaman di dalam pelukan Lee Taeyong?

Caca segera mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah wajah Taeyong. Merasa diperhatikan, Taeyong juga menatap balik gadis yang saat ini berada di pelukannya.

" Ada apa ini? " tanya caca kepada taeyong.

Mendengar caca bertanya demikian, taeyong semakin mengeratkan pelukannya. Dan itu semakin membuat gadis itu bingung. Karena di saat bersamaan, saat taeyong mengeratkan pelukannya ia bisa melihat bahwa mata taeyong berkaca-kaca. Perlahann caca mengusap air mata taeyong dengan ibu jarinya. Bahkan saat ini tanpa sadar caca saat ini sedang mengusap rahang tegas taeyong. Jelas taeyong menyukai hal itu, karena itu artinya di dalam hati gadis di dekapannya telah menerimanya.

"kamu tadi sekarat ca." jawab taeyong sambil menatap caca.

Dan caca saat itu juga terkejut, seingatnya ia hanya meminum tequila bukan racun. Tanpa ia ketahui kalau itu semua efek dari organ omega yang berada di tubuhnya. Omega itu sangat lemah sehingga ada larangan untuk tidak meminum minuman yang seperti itu.

" untungnya doyoung berhasil membangunkan mu dengan darahnya. "jawab taeyong.

Caca membenarkan duduknya saat merasa kakinya mulai pegal. Dan saat itu juga tangan taeyong menarik pinggang caca sehingga gadis itu terduduk di pangkuannya. Saat itu pula caca menatap taeyong dengan tatapan bingung.

"eum doyoung kemana? " tanya caca sambil memegang lengan taeyong gadis itu takut terjatuh.

Perlahan taeyong mendekatkan wajahnya ke wajah caca hingga hidung mereka salong bersentuhan.

"jangan khawatir, doyoung cuma pulang ke istananya untuk makan." jawab taeyong.

Perlahan taeyong menggesekkan ujung hidung mereka.

Saat itu pula semburat pink mulai muncul dari pipi caca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu pula semburat pink mulai muncul dari pipi caca. Gadis itu tersipu dengan apa yang di lakukan taeyong. Perlahan mata kedua orang itu mulai terpejam dan menikmati momen berdua itu sampai.

Brak.....

Secara tiba-tiba ada tubuh doyoung terpelanting dari pintu portal teleportasi. Energi doyoung memang belum pulih seutuhnya tapi ia sudah merasa merindukan caca.

" kan kampret gue selalu ketinggalan. " ucap doyoung sambil meloncat keatas kasur itu.

Caca langsung menyembunyikan wajahnya di dada taeyong saat mengetahui doyoung datang. Dan hal itu membuat kedua pria itu terkekeh melihat caca. Sampai mereka berdua mendapat cubitan maut dari caca saat mereka masih terkekeh.

'ternyata lucu juga ya gadis ini saat malu'batin kedua orang itu.

Eh salah bukan orang ya.














Batas suci

Bonus foto

Bunga Gardenia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga Gardenia

my double mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang