Lucas POV
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, dan aku sudah berada di depan halte bis. Sebenarnya aku ingin naik taksi biar lebih cepat tapi aku ingat kalau kondisi ekonomi kami sulit.
Dua jam lalu aku baru saja mendapat telepon dari teman kerja kakak yang aku tahu namanya ten. Dia tadi bilang kalau kak caca kembali ke rumah sakit lagi.
Butuh waktu tiga puluh menit aku ke rumah sakit itu. Ini sudah kesekian kalinya kakakku masuk rumah sakit semenjak orang tua kami tiada. Mungkin mereka akan memarahiku kalau tahu aku tidak bisa menjaga kakakku.
"kak"
"caca belum sadar dari tadi "jawab pria yang mengaku teman kerja kakakku.
"kakak kenapa hyung? "
"aku kurang paham yang aku tahu, dia berbicara dengan salah satu pelanggan kami lalu pingsan "
"APA? APA DIA ORANG JAHAT? "
"hey tenang lu kakakmu sekarang aman"
"hyung kenapa kakak tidak cepat sadar? "
"sepertinya energi kakakmu di sedot oleh seseorang " itu bukan jawaban ten melainkan orang lain yang berada di ruangan itu dari tadi.
"maksud tuan? "
"aku pernah di beri tahu chung ca kalau dia dikutuk menjadi healer?
Jujur aku terkejut dan sedikit tidak percaya, kakakku bukan tipe orang yang mudah bercerita tentang masalahnya. Apalagi bercerita ke bosnya, itu sangat immposible.
"maaf kalau saya lancang tuan, apa anda seorang wolf? "tanyaku pelan
"hahahahaha mana mungkin aku jadi kaum anjing sialan, ah bukan lebih sialan para politisi itu"
Aku bingung dan mengangkat satu alisku.
Dan dia akhirnya paham kalau aku tidak mengerti dia bicara apa.
"aku bukan wolf nak, aku sudah lama mengenal kakakmu dan dia dua kali mengobatiku meski sering ku tolak" jawab pria itu.
"eum bagaimana keadaan kakakku sekarang ? "
"dokter tadi bilang dia dehidrasi berat dan mungkin perlu beberapa hari untuk dirawat"jawab ten hyung.
"dan kalau masalah biaya itu urusanku karena dia pingsan di tempatku, kami pergi dulu" ucap pria itu sambil menarik ten.
Dan sekarang tingggal aku dan kakakku disini.
Dia tampak sangat pucat, tapi jujur itu tidak mengurangi kecantikannya. Jujur aku sering terpesona oleh kakakku sendiri. Tapi setidaknya aku masih tahu batasanku.
Lucas POV end
09:15 pm
Caca merasa kepalanya sangat pusing saat cahaya putih itu sangat silau.
"eungh... "
Caca mulai membuka matanya yang masih terasa berat. Dan ia melihat lucas sedang tidur sambil memengang tangannya.
Ia pun mengusap pelan kepala adiknya. Hingga tanpa ia sadari gerakannya itu membangunkan adiknya.
"kakak, bentar aku pamggil dokter dulu"
Lucas tetap memegang tangan sang kakak sambil menekan bell. Tak lama kemudian dokter pun datang dan memeriksa keadaan chung ca.
"lu kau sudah bilang mama kalau kita disini? "ucap caca lemah.
"ah aku lupa kak, sebentar aku telpon dulu "
Mama yang mereka maksud bukanlah orang tua kandung mereka. Melainkan orang tua angkat mereka, orang yang memperbolehkan mereka tinggal di rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
my double mate
Fantasybagamana jika ada seorang manusia yang di takdirkan menjadi pasangan makhluk immortal yang sering dianggap sebagai cerita belaka seperti vampir atau werewolf . dan bagaimana jika ternyata pasangan takdir manusia tadi bukan hanya satu tapi dua, dan m...