12

199 22 0
                                    

Ada Satu peraturan yang tidak tertulis di buku kuno. Namun jika ada yang menentangnya maka sama dengan mencari mautnya di dunia alam immortal itu.

Pada hakikatnya dunia immortal itu di huni oleh banyak makhuk fantasi. Tidak hanya ada vampir dan srigala. Bahkan para bangsa peri yang bagi manusia hanya sebuah dongeng semata pun ada di sini.

Dan peraturan yang di maksud adalah Manusia tidak bisa bertahan lebih dari sehari semalam kecuali sudah mempunyai pasangan dari alam immortal. Peraturan itu tidak tertulis karena manusia biasa tidak pernah tahu dimana letak pintu kesana . Sekali mereka bisa masuk kesana pun belum tentu bisa kembali ke alam manusia.

Namun beberapa tahun lalu ada cerita bahwa ada manusia yang berhasil keluar masuk dengan selamat. Namun banyak yang bilang itu hanya mitos belaka. Jika memang ada pun itu berarti akan ada yang bermasalah dengan manusia itu.

Caca menatap bingung ke arah buku yang tertulis dengan aksara korea kuno. Saat ini ia sedang membaca buku yang di tulis oleh salah satu tetua vampir yang ada di perpustakaan. Ia saat ini duduk di salah satu sofa di sebelah doyoung. Mereka hanya berdua di dalam perpustakaan itu, karena taeypng memiliki sedikit urusan di packnya.

Kalau kalian tanya apa gunanya doyoung ada di sana sedangkan caca hanya diam membaca. Bukan untuk menanyakan kalimat sulit seperti ke taeyong. Guna doyoung menemani gadis itu adalah hanya sebagai pengambil dan mengembalikan buku. Dan itu ia lakukan tanpa beranjak dari samping caca. Ia menggunakan sihur yang ia kuasai untuk melakukan itu.

(when doyoung said selagi bisa dilakukan sambil cuddle why not? By author)

(iri bilang thor ¯\_(ツ)_/¯ By doyoung)

"doy? Apa di sini berbahaya buat aku? "tanya caca je doyoung.

Doyoung segera menegakkan badannya dan melihat apa yang dibaca oleh caca.

"oh, ini nggak lah lupa sama kita kamu? "ucap doyoung sambil menatap caca.

"hah kan kita belum menikah, emang nggak papa? " caca sambil berkedip lucu menatap ke doyoung.

"it's okey karena aku sudah menandaimu sejak lahir. " caca langsung melotot saat mendengar jawaban doyoung.

"kok bisa, terus tandanya yang mana? " tanya caca yang saat ini langsung memiringkan badannya kearah doyoung.

Perlahan doyoung mengusap perpotongan leher caca dan kemudian timbul cahaya keemasan yang membentuk simbol disana. Simbol yang hanya bisa muncul saat doyoung menyentuhnya. Caca sedikit terkejut saat melihat cahaya itu sekalipun ia tidak tahu seperti apa bentuk simbol itu.

"gimana dah percaya kan? " tanya doyoung yang mendapatkan jawaban anggukan gemas oleh caca.

Setelah memperlihatkan simbol itu tadi doyoung langsung mengajak caca keluar dari perpustakaan itu. Karena doyoung ingin menunjukkan kastil miliknya.

Saat baru saja mereka ada di pintu perpustakaan tiba-tiba  muncul sebuah portal tepat di depan caca.

Brak.....

Taeyong datang dari portal itu dan langsung menabrak caca. Mereka berdua pun jatuh dengan tidak elitnya. Sedangkan doyoung menatap malas ke arah mereka berdua.

Perlu di luruskan disini kalau para kaum srigala memang sedikit buruk saat berteleportasi. Itu karena teleportasi memerlukan sihir yang sedikit menguras tenaga sedangkan srigala bukan ahli sihir. Hanya srigala yang berkedudukan tertentu yang menguasai hal itu.

" bisa nggak lo belajar teleportasi yang baik dan bener." kata doyoung sambil menunjuk ke arah taeyong.

"udah udah jangan ribut, eum kalian bisa anterin aku pulang nggak? " tanya caca sambil memegang melerai keduanya makhluk itu.

"loh! Nggak jadi ke tempat aku ?" tanya doyoung dengan ekspresi sedikit kecewa.

"kapan-kapan ya! Soalnya cacakan mau pulang. " ucap caca dengan mata berbinar.

Dan kedua makhluk yang mengaku pasangan hidup caca itu sangat membenci tatapan berbinar seperti anak anjing itu, karena itu kelemahan mereka.

"kok buru-buru banget sih ca? Caca nggak suka sama yongie? " tanya taeyong sambil beraegyo.

"nggak gitu caca cuma kangen sama adek caca boleh kan caca pulang? "

Kedua orang itu saling menatap sampai akhirnya mereka berdua pun menyetujuinya. Salah satu alasannya adalah mereka juga belum menikah.

Perlahan doyoung membuka pintu portal menuju alam manusia. Mereka pun saling menggandeng tangan saat akan memasuki portal itu. Dan tak perlu waktu lama mereka sudah ada di depan rumah keluarga lee.

Caca segera berlari ke rumah itu, ia sudah tidak sabar bertemu dengan adiknya.

" caca pulang!!! " ucap caca sambil membuka pintu rumah itu.

Rumah itu tampak sangat sepi, hanya terdengar suara dari dapur. Yang jelas itu adalah yoona, mama angkat caca. Caca segera melangkahkan kakinya menuju dapur untuk menemui mamanya.

"mama!!! "

Yoona pun menoleh sambil tersenyum. Wanita itu tampak cantik dengan baju rumahannya yang sederhana namun tidak mengurangi kecantikannya.

Caca pun memeluk yoona dengan erat, gadis itu memang benar-benar merindukan wanita setengah baya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caca pun memeluk yoona dengan erat, gadis itu memang benar-benar merindukan wanita setengah baya itu. Ia merasa sudah seperti berbulan-bulan tidak menemui ibunya ini.

"hei, caca kenapa? " tanya yoona sambil membalas pelukan caca.

" caca kangen. " ucap caca sampai meneteskan air matanya.

Yoona terkejut saat mengetahui caca meneteskan air mata.

"Eh sayang kamu kenapa?" Tanya Yoona sambil mengusap air mata Caca .

Caca hanya tersenyum saat mendapat pertanyaan dari mamanya itu.

Yoona merasa heran dengan putrinya yang tiba-tiba datang dan menangis itu. Dan tanpa di sengaja tatapannya bertemu dengan kedua pemimpin yang paling tersohor saat ini. Mereka tak lupa tersenyum saat melihat Yoona menatap mereka.

Yoon hanya tersenyum canggung saat di tatap kedua orang itu. Ia segera melepas pelukannya saat merasa tubuh Caca tiba-tiba bersinar.

"Nak, kamu......"

my double mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang