Siang telah berganti malam, dan istana emerald Palace saat ini sudah sangat sepi. Semua pekerja telah pulang ke rumahnya masing-masing. Bahkan Yoona saat ini sudah berada di kamar tamu.
Jeno saat ini tidak tidur dengan orang tuanya melainkan di box bayi. Bayi vampir biasanya tidur satu hari empat jam. Namun kelamaan saat sudah menginjak usia lima tahun akan mengalami siklus tidur seperti vampir biasa. Itu sebabnya di box bayi terdapat beberapa mainan yang bisa menemani Jeno.
Caca saat ini sedang berbaring di ranjang sendirian. Sedangkan kedua suaminya saat ini sedang duduk di sofa yang ada di depan ranjang Caca. Kedua orang itu terlihat sangat sibuk membaca hal yang tidak di ketahui oleh Caca. Berbeda dengan Caca yang sangat ingin tahu namun ia masih belum bisa berjalan , mungkin besok dia akan mulai belajar berjalan." Kalian itu sedang membaca apa sih?" Tanya Caca.
"Data makhluk sialan," jawab Doyoung dengan santai.
Hal itu mendapatkan tatapan tajam dari Taeyong dan Caca.
" Mulutmu seperti benar-benar ingin ku jahit ya, kau lupa kalau sudah punya putra ha?" Ucap Taeyong.
" Kan mulai , kalau kalian berkata-kata kasar di depan bayi ku, aku jamin kalian tidak akan bisa berbicara sampai kalian meminum air suci satu kaleng," Ucap Caca menggebu-gebu.
" Ah nggak gitu sayang, ini loh hasil penelitian kamu dari mayat yang mencelakakan kamu itu loh," Ucap Taeyong dengan nada sedikit panik.
"Ouh, sebenarnya aku kemarin sedikit heran kenapa ada maid yang membawa peliharaan ," ucap Caca.
"Bisa kamu ceritakan lebih lengkap sweetheart," Ucap Doyoung sambil membuka penanya.
"Kalian seperti wartawan saja, tapi aku sedang malas untuk bercerita," ucap Caca.
Mendengar hal itu Doyoung mendekati tubuh Caca dan mengambil batu sihir miliknya.
" Kalau begitu aku yang akan mentransfer ingatan mu, tahan sebentar sayang," Ucap Doyoung sambil mulai memegang kepala Caca.
Melihat Doyoung akan memulai aksinya Taeyong segera memegang kedua tangan Caca untuk menyalurkan energinya.
Perlahan Caca bisa merasakan kembali rasa sakit yang dialami kemarin. Walaupun tidak separah kemarin sakitnya tapi hal itu berhasil membuat Caca mengeluarkan darah dari hidungnya. Ingatan buruk itu membuat sedikit darah Caca mengandung racun yang bisa membunuh dirinya sendiri. Dan saat ini darah itu keluar saat Doyoung mentransfer ingatannya ke dalam batu sihir.
Tiga puluh delapan menit waktu yang di butuhkan Doyoung untuk mentransfer ingatan Caca. Hal itu bisa di jadikan bukti selain dengan hasil otopsi dan penelitian Doyoung.
"Hah, sakit," ucap Caca setelah proses itu selesai.
Darah yang mengalir dari hidung Caca itu membuat gaun tidur dan selimutnya kotor. Melihat hal itu Doyoung segera mengambilkan baju dan selimut baru untuk Caca. Karena bagaimanapun juga hak itu terjadi juga karena Doyoung yang melakukannya.
Tidak lupa Taeyong saat ini berusaha mengobati Caca yang sedikit merasa pusing dan kesakitan.
"Kamu mau di gantikan baju sama siapa?" Tanya Doyoung dengan menaik turunkan alisnya.
" Terserah kalian saja aku lemas, jangan berpikiran aneh-aneh aku sedang tidak bisa melayani kalian," jawab Caca lemas.
Kedua suaminya itu tersenyum simpul mendengar jawaban Caca. Pada akhirnya Taeyong yang membersihkan selimut Caca sedangkan doyoung membantu Caca berganti pakaian.
"Jadi apa rencana kalian sebenarnya?" Tanya Caca.
"Kau tahu sayang di Neoglas itu terdapat gunung Ariadne, di sana terdapat satu kastil yang luar biasa karena kastil itu bisa terlihat oleh seluruh makhluk Neoglas dimana pun mereka berada, nama kastil itu adalah kastil iustitia , itu adalah kastil yang menjadi pengadilan bagi seluruh makhluk Neoglas," ucap Taeyong.
Taeyong memberi gambaran dalam bentuk sihir bagaimana wujud kastil iustitia itu kepada caca.
Di sana keluarga kerajaan bertempat di atas, sedangkan kan para bangsawan ada disisi kastil sedikit kebawah baik dari bangsawan manapun harus bertempat di sana saat terjadi pengadilan. Sedangkan para pelaku berada di pelataran antara dua anak tangga.
"Jadi?" Tanya Caca lagi.
"Kami berdua memutuskan untuk menghukum para bangsa yang bersekutu untuk menyakiti mu di saat pengadilan suci terjadi," ucap Doyoung.
"Bahkan sekalipun dewa yang melarang kami , kami akan tetap mengadakan pengadilan suci, tindakan para goblin memang selalu meresahkan tapi baru kali ini mereka keterlaluan karena berani sekali bermain dengan nyawa makhluk lainnya," ucap taeyong.
Caca menghela nafasnya berat saat melihat kedua suaminya itu sedang menahan amarah mereka. Caca jelas melihat ada tonjolan urat dai sekitar leher dan dahi kedua suaminya itu. Dengan cepat ia mengusap rambut kedua suaminya agar sedikit tenang.
"Lalu kapan kalian akan melakukannya?" Tanya Caca.
"Setelah kelahiran putraku, karena sesuai aturan kau masih belum bisa untuk keluar selama hamil tua kecuali ke bumi," ucap taeyong.
"Huft ya sudah, kalian tidak mau istirahat dan juga Doyoung hari ini hari tidurmu kan?" Tanya Caca memastikan.
"Iya, istana Utara terasa suram kalau aku hanya bersama si anjing," ucap doyoung sambil memajukan bibirnya.
Mendengar ucapan suami vampirnya yang sedang mode manja itu , Caca menghadiahinya dengan cubitan sayang yang bahkan bisa berbekas di tubuh vampir origin.
"Ah..ah..ah.. ampun sayang, kamu kalau nyubit tenaganya udah nggak seperti manusia," ucap doyoung.
"Oh jadi sekarang kau mengejek ku ya, jangan sentuh ranjangku malam ini tidur saja semaumu," ucap Caca final.
"Boleh aku tidur sini sayang," ucap Taeyong yang berusaha mengeluarkan puppy eyesnya.
"Tentu boleh lah," ucap Caca sambil memeluk taeyong.
Dan akhirnya Doyoung lebih memilih untuk tidur di kamar itu juga tepatnya di sofa. Kali ini ia benar-benar merasa seperti menjadi nyamuk saja yang tidak di hiraukan oleh istrinya.
'UNTUNG SAYANG,'
'KENAPA MEMANG KALAU TIDAK SAYANG HA?'
'KAMI BISA MENDENGAR MINDLINK MU BODOH'
KAMU SEDANG MEMBACA
my double mate
Fantasybagamana jika ada seorang manusia yang di takdirkan menjadi pasangan makhluk immortal yang sering dianggap sebagai cerita belaka seperti vampir atau werewolf . dan bagaimana jika ternyata pasangan takdir manusia tadi bukan hanya satu tapi dua, dan m...