my double mate

14

Enam ratus tahun yang lalu dunia di hebohkan oleh munculnya manusia istimewa. Itu karena manusia itu memiliki pasangan takdir seorang Beta. Mungkin itu sebutan bagi para makhluk fantasi pada manusia itu.

Namun ada hal yang tidak mereka ketahui, bahwa manusia istimewa itu tidak merasa istimewa. Ia malah merasa kalau kehidupan yang ia jalani saat ini adalah sebuah kutukan. Hidupnya sangat tersiksa, sayang ia sama sekali tidak bisa mengatakan kepada siapapun kecuali buku hariannya.

Hari-hari yang ia jalani sudah sangat mirip dengan siksaan. Ia memang masih manusia tapi tubuhnya memiliki struktur yang berbeda dengan manusia lainnya. Hal itu ia sembunyikan dari semua orang termasuk keluarganya sendiri.

Jika pada manusia biasa hanya pubertas hal yang paling menonjol di saat akan dewasa. Maka berbeda dengannya, ia setiap malam harus menyembunyikan cahaya yang menyilaukan keluar dari seluruh tubuhnya.

Itu berlangsung selama tujuh hari. Setiap harinya ia merasa tubuhnya seakan di gerogoti dari dalam.

Sampai suatu hari saat ia akan mengalami siklus cahaya itu lagi. Ia bertemu dengan lelaki Beta yang tiba-tiba memeluk tubuhnya di keramaian. Semua rasa sakit itu lenyap seakan menguap bersama dengan pelukan pemuda itu.

~o0o~

Caca keluar dari sebuah gedung butik dengan muka yang sangat kusut. Tidak lupa dengan langkah kakinya yang cepat . Ia  segera mendekati adiknya yang ada di sebelah gedung itu.

"Loh kak, mana kakak ipar?" Tanya Lucas saat melihat ekspresi kakaknya yang sedikit suram.

"Nggak ada nggak ada nikah" ucap Caca sambil memanyunkan bibirnya.

"Hah?" Lucas langsung bingung dengan penjelasan dari kakaknya.

Tidak lama kemudian kedua pria itu mendekati Caca yang saat ini mendusal ke tubuh bongsor adiknya.

"Sayang please" ucap keduanya bersamaan dengan wajah pasrah.

"Nggak mau Caca nggak mau nikah kalo gitu, Lucas mereka nakal HUAAA" tangisan caca malah pecah tiba-tiba saat kedua pria ini mau memegang tangannya.

Lucas menatap kedua orang yang membuat kakaknya menangis.

"Nggak tahu" jawab keduanya sambil mengangkat pundaknya.

"Kok bisa nggak tahu sih! Lu masak kakak di suruh nikah sama orang kegelapan gini?" Ucap Caca memelas.

"Hus ngomongnya nanti kalo si demon denger bahaya sayang," ucap Taeyong sambil mengusap rambut Caca.

Bukannya tenang gadis itu malah semakin menangis. Doyoung yang emosi mendengar tangisan caca pun segera membuka portal teleportasi yang sampai tepat di ruang tamu rumah Yoona.

Keempat orang itu pun duduk di sofa namun saling berjauhan. Semua orang tetap diam sampai datangnya Mark. Mark yang ingin tahu , ia membisiki Lucas sebuah pertanyaan.

"What's wrong lu?" Namun hanya dijawab dengan Lucas yang mengangkat pundaknya.

Mark hanya memutar bola matanya malas sambil sesekali mengusap rambut kakaknya. Sedangkan Caca masih sedikit menangis sambil memeluk Lucas.

"Dude what's wrong?" Tanya Mark yang di tunjukkan untuk kedua pria di depannya.

"Huh, kami memesan gaun yang salah," Ucap Taeyong.

Sedangkan doyoung menjelaskan dengan cara menunjukkan gambar gaun itu dengan sihirnya. Jika kalian ingin tahu bagaimana gaun itu. Bayangkan saja gaun hitam mewah dengan hiasan ornamen yang indah dengan tambahan tudung berwarna merah pekat tampak glamor sekaligus seram menurut Caca.