Aku up lagi, makasih yang udah vote sama follow aku.
Enjoy!
.
.
.
.Taehyung sedang menonton televisi di ruang tengah sambil memakan beberapa camilan. Sementara Jungkook sedang sibuk mengerjakan pekerjaan perusahaan di ruang kerjanya. Dia menjadi sibuk akhir-akhir ini, membuat Taehyung lebih sering sendiri.
"Jungiee udah selesai?!" teriak Taehyung meski dia tahu suaminya jika sudah fokus bekerja mendadak tuli.
Dan benar saja, tidak ada jawaban. Pria manis itu akhirnya menghampiri suaminya. Jungkook sudah cukup bekerja dari kemarin sampai tidak memperhatikan pola makannya.
"Jungie?" Taehyung mendapati Jungkook yang duduk di meja kerja dengan tangan yang memijat pelipisnya dan rambut acak-acakan. Dia lantas merapikan rambut suaminya dengan lembut.
"Lepas!"
Taehyung terkejut, Jungkook tiba-tiba menepis tangannya. "Jungie?" Namun dia justru memeluknya erat, mendudukkan dirinya di pangkuan suaminya itu. "Udah cukup kerjanya kamu capek."
Jungkook menghela napas, "Maaf sayang aku tadi spontan." Dia membalas pelukan istrinya.
"Udah kerjanya, kamu kemarin juga lembur kan?" Taehyung mengecup bibir Jungkook cukup lama. Dia dengan jelas dapat melihat wajah lelah suaminya.
"Iya, Tae." Jungkook tersenyum, "Mau cium." Dia memang butuh obat.
Taehyung mengangguk, siap memberikan apapun yang Jungkook minta. Kemudian dia mulai mencium bibir suaminya, menangkup rahang tegasnya, dan meraup bibir itu penuh cinta.
Jungkook membalasnya dengan baik, melumat dengan lembut. Tangannya bergerak mengelus perut istrinya. Kemudian kecupan singkat mengakhiri tautan itu.
"Udah kan?" Taehyung kembali memeluk suaminya.
"Udah sayang, makasih. Aku cinta kamu." Jungkook masih mengusap perut istrinya.
"Aku juga cinta sama kamu."
"Udah makan malam?"
Taehyung mengangguk, dia tidak boleh telat makan di saat seperti ini. "Kamu yang belum, kerja terus apa gak capek?"
"Aku capek sayang, aku bener-bener capek. Maaf cuekin kamu, padahal aku udah bilang mau nemenin kamu terus biar enggak kesepian." Jungkook mengecup bibir yang sudah menjadi candunya itu.
"Iya aku kesepian." Taehyung cemberut, "Ayo kamu makan malam dulu."
"Makanannya apa sayang?" Jungkook berusaha tersenyum.
"Ada yang kamu suka pokoknya, udah ya jangan terlalu keras gitu. Jaga kesehatanmu Jungie." Sekarang Taehyung punya panggilan sayangnya sendiri yaitu, Jungie.
"Enggak bisa sayang, ini udah tugasku." Jungkook memijat pelipisnya lagi.
"Belum selesai?"
"Belum, sayang." Jungkook mengusap pipi istrinya, "Kamu mau apa?" Dia membaca raut wajah Taehyung dengan baik.
"Aku enggak mau apa-apa, aku mau Jungie istirahat sama aku."
Jungkook terkekeh, "Gapapa bilang aja kamu mau apa, aku tiap hari olahraga tahu, aku gak secapek itu sayang. Aku masih punya banyak tenaga buat nurutin maunya ibu hamilku ini." Dia mencubit pelan pantat istrinya, sedikit menggoda.
"Ah, Jungie!" Taehyung menenggelamkan wajahnya di bahu Jungkook. "Enggak perlu, kamu makan malam dulu ayo."
Jungkook paham, Taehyung sedang di masa ngidam. Dia selalu ingin apa pun yang dilihatnya dan terkadang itu agak aneh. Sementara usia kandungannya sudah menginjak enam bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...