Kali ini Yoongi tidak bisa. Dia susah untuk melupakan semua ketidakadilan yang Jimin alami.
Taehyung rasa Jungkook memang harus memberikan hak perusahaan itu untuk Jimin saja. Namun siapa juga yang mau menyerahkan kekayaan sebesar itu untuk orang lain? Jungkook pasti tidak mau.
Taehyung mengangguk saja saat Yoongi memintanya untuk tidak memberitahu Jungkook tentang hal ini. Jimin yang akan memberitahunya secara langsung. Jimin juga tidak mau mengambil hak Jungkook, Yoongi yang mau.
"Taehyungie lagi mikirin apa?"
Suara Yeoji menyadarkannya dari lamunan, lantas Taehyung menoleh pada gadis kecil itu yang sedang bermain dengan bonekanya. Mereka sedang menonton kartun bersama di ruang tengah sementara Yoongi sudah pamit dari tadi.
"E-enggak kok," Taehyung mengusap perutnya pelan. Apa jika bayinya tidak bertemu dengan Ayah Jeon maka itu lebih baik? Tapi, "Yeoji pernah ketemu sama Kakek gak?"
"Pernah," jawab gadis itu polos.
Taehyung menepuk dahinya pelan, tentu saja setidaknya Yeoji pernah melihatnya. "Maksudnya, dekat dengan Kakek?"
"Kakek sangat menyeramkan, Ayah sampai berkeringat setiap ketemu sama dia." Yeoji tertawa membayangkan wajah Jimin yang gugup, "Padahal kalo dia datang ke rumah pasti bawa banyak permen untukku. Dia juga sangat lembut berbicara sama Bunda."
"Itu Ayahnya Bunda Yoongi?" Taehyung menggeleng, "Maksudnya Ayah dari Ayah Jimin. Kamu pernah ketemu sama dia?"
Yeoji menggeleng, "Aku kan cuma punya satu Kakek."
Taehyung terkejut, bahkan Yeoji saja tidak tahu tentang Ayah Jimin. Sepertinya Taehyung tidak boleh bertanya terlalu jauh. Untuk pertama kalinya dia tahu ada seorang Ayah yang mengasingkan diri dari kedua putranya sendiri.
"Sayang aku pulang!"
Pintu utama terbuka, Jungkook segera masuk setelah melepas sepatu, dia sangat merindukan istrinya. Pria yang tidak tahu apa-apa itu berjalan ke ruang tengah. "Taeby?"
Taehyung yang melihat Jungkook segera menghampirinya, membawakan tas suaminya. "Mau kopi?"
"Gapapa Tae, aku bisa sendiri. Kamu lagi apa?" Matanya bergerak, melihat seorang gadis kecil yang mirip Yoongi tengah duduk sambil memegang boneka.
"Lagi nonton kartun sama-"
"Yeoji," sela Jungkook.
"Kamu udah kenal?"
"Udah, Jimin pernah bawa dia ke kantor." Jungkook menghampiri gadis kecil itu. "Hei Yeoji, gimana harimu?" Dia melipat lengan kemejanya.
"Tato Kookie sangat menyeramkan." Rupanya Yeoji salah fokus.
Jungkook melirik tato di lengannya, lantas dia tertawa. "Oh ya? Ini keren tahu." Baru tadi pagi dia bilang tidak menyukai anak kecil, namun sekarang Jungkook sudah tertawa karena anak kecil itu.
"Baiklah Kookie, waktunya mandi," ucap Taehyung.
"Mandiin dong sayang." Jungkook berdiri, memasukkan tangannya ke dalam kaus Taehyung dan mengusap perutnya sensual.
"Jungie?!" Taehyung mencubit lengan suaminya. Dasar tidak tahu situasi, padahal ada anak kecil di sana!
"Aduh iya sayang. Aku mau mandi dulu, Yeoji sudah mandi?" Jungkook melirik gadis kecil yang sibuk menyisir rambut bonekanya.
"Aku sudah mandi, mandi sama Taehyungie lagi. Apa kamu iri Kookie?" Yeoji menjulurkan lidahnya, merasa menang dari Jungkook.
Baiklah, bendera perang sudah dikibarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfic[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...