Spoiled Wife ; kookv [REVISI]

31. akhirnya terpenuhi

Taehyung masih beristirahat untuk memulihkan tubuhnya setelah operasi. Sementara Jungkook tengah mengambil gambar putranya yang tertidur di dalam ranjang bayi rumah sakit.

Bayi laki-laki mungil yang sehat itu memiliki kulit putih bersih, rambutnya lebat, dan belahan bibirnya mirip dengan Jungkook.

"Jung?" Taehyung rupanya sudah bangun, dia tersenyum melihat ekspresi bahagia suaminya. "Kenapa kamu liatin bayiku terus?"

"Dia juga bayiku sayang." Jungkook menghampiri istrinya, memperlihatkan hasil potret sang buah hati yang sangat indah ditangkap oleh kamera ponselnya pada Taehyung.

"Jungie peluk!"

Jungkook tertawa kecil sebelum tangan kekarnya mendekap tubuh rapuh itu, menyalurkan kehangatan di setiap sentuhannya, memberikan kenyamanan yang terbaik. "Makasih, makasih Taeby, I love you."

"I love you too, Jungie." Taehyung memejamkan matanya, "Aku senang kamu nemenin aku waktu operasi."

Jungkook mengusap bahu istrinya. "Iya sayang, kamu masih lemas?"

Taehyung menggeleng, yang dia perlukan sepertinya hanya pelukan Jungkook, itu saja sudah cukup mengembalikan semangatnya. "Aku mau lihat baby, Jung."

"Baiklah," Jungkook melepaskan pelukannya. Dia mendekati ranjang bayi, menggendong anaknya itu pelan-pelan dan lembut. "Kamu mau namain dia siapa sayang?" tanya Jungkook sambil mencium kening putranya.

"Aku mau kamu yang kasih nama." Taehyung meraih bayi itu pelan-pelan, membawa ke dalam dekapannya.

"Taeby... aku payah soal mengarang nama." Jungkook duduk di kursi tepat di samping ranjang istrinya, setengah gemas melihat wajah Taehyung yang berseri saat melihat putranya.

"Ayolah Jeon."

Jungkook nampak berpikir keras. Dia harus membuat nama yang terbaik dan paling baik. "Jeon... Hyunki?"

"Nama yang indah." Taehyung mencium kening putranya, "Hyunki... Mama sayang sama Hyunki."

"Sama Papanya juga kan?"

"Iya sama Papanya juga," Taehyung tersenyum. "Di mana Kak Yoongi sama Kak Jimin?"

"Kayaknya Jimin lagi temu kangen sama Kak Hoseok sekarang. Yoongi jelas ikut sama mereka abis nganterin perlengkapan bayi," jawab Jungkook sambil memainkan rambut Hyunki.

Tiba-tiba bayi itu menangis. Taehyung yang jadi ibu untuk pertama kali mendadak kewalahan, bingung harus berbuat apa. "Cup cup sayang, Papa gangguin kamu ya?" 

Taehyung bangun pelan-pelan dibantu oleh Jungkook. Suaminya itu jadi tidak enak karena membuat putranya menangis, "M-mungkin dia haus Tae. Kamu harus kasih dia susu." Ada benarnya juga.

Taehyung tidak mendengarkan, dia berusaha menenangkan bayinya dengan menimangnya pelan-pelan. "Cup cup pangeranku..."

Namun Hyunki terus saja menangis. Matanya sampai segaris dan mulutnya membentuk huruf O. Entah bagaimana Taehyung seolah melihat Jungkook saat masih bayi. Sangat menggemaskan.

"Tae, beri dia susu."

Taehyung menghela napas. Akhirnya dia mau menyusui Hyunki, awalnya Taehyung hanya malu melakukan itu di depan Jungkook. "Dia udah diam Jung..." Namun sebuah senyuman terpatri di wajahnya saat melihat Hyunki kembali tenang.

Jungkook mengusap lengan istrinya dengan lembut, menatap ibu dan anak itu gemas. "Dasar, Mama."

Beberapa menit berlalu, setelah Taehyung selesai menyusui Hyunki. Dia memberikan bayi itu pada Jungkook agar ditidurkan di ranjang bayi.