Spoiled Wife ; kookv [REVISI]

19. rahasia jimin

⠀  ⠀  ⠀  ⠀  ⠀  ⠀
⠀  ⠀  ⠀  ⠀  ⠀  ⠀
⠀  ⠀  ⠀  ⠀  ⠀  ⠀

"Kenapa kamu aneh banget Yon?" Jimin menutup korannya, menatap istrinya yang sedang menikmati teh hangat dengan tatapan horor.

Suasana yang sejuk ini sangat cocok untuk dihabiskan dengan bersantai di dekat kolam renang rumah mewah mereka.

"Aneh kenapa?" Yoongi mengernyit, tidak paham.

"Kadang kamu kayak psikopat, kadang kayak malaikat. Mau kamu tuh apa?"

"Kenapa? Ngomong yang jelas Jim." Yoongi mendengus, suaminya suka sekali bermain teka teki.

Jimin merotasi bola matanya, "Kadang kamu seakan mau menghancurkan Jungkook dengan mengompori aku agar merebut perusahaannya. Tapi kamu kemarin bersikap sok peduli sama Taehyung, dia itu kan istrinya Jungkook."

Yoongi terdiam sesaat, berusaha merangkai kata yang tepat.

"Jangan-jangan kamu emang udah berubah ya? Mana jiwa mafia kamu itu hah?" Jimin tersenyum menggoda.

"Aku emang peduli sama Taehyung," ucap Yoongi dengan sadar. "Tapi aku masih agak kesal sama Jungkook tentang masalah memalukan itu."

"Udah? Gitu aja?"

"Terus yang masalah perusahaan, itu gak berkaitan sama peduli atau enggaknya aku sama mereka. Itu masalah pencapaian kamu, Jim. Dan aku cuma ngebujuk kamu supaya meraihnya dengan cara curang."

Sebenarnya ini adalah pertama kalinya Jimin mendengar Yoongi bicara panjang lebar seperti itu.

Jimin mengangguk paham.

"Kamu sendiri, kamu juga pernah berniat buat ambil hak Jungkook kan? Ngaku! Kamu pasti pernah iri sama dia kan? Tapi kamu tetep baik sama dia, ck, dasar munafik," Yoongi tersenyum meremehkan suaminya sendiri.

"Kamu bilang aku munafik?" Jimin menelan ludah, tidak bisa menghakimi penghinaan itu. Kenapa juga istrinya ini sangat menakutkan?

"Aku gak bermaksud ngehina kamu Jim, aku bicara fakta. Aku pengen kamu sadar! Kamu nyakitin diri kamu sendiri selama ini demi Jungkook! Udah cukup, aku jelas gak bisa lihat kamu-"

"Kamu yang cukup Yon!" Jimin berdiri, mengepalkan tangannya lantas dia hendak beranjak pergi karena pembicaraan ini mulai mengarah pada hal yang dia hindari, namun Yoongi menahan lengannya.

"Jim..." Yoongi memeluk lengannya, "Jangan pergi... maafin aku."

Jimin menghela napas, "Kamu gak salah apa-apa Yon."