Hari-hari berlalu, Jungkook kembali bergaul dengan Jimin seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Dia bekerja keras, tidak berniat putus semangat.
Akhir-akhir ini Jungkook suka menelepon Taehyung saat senggang di kantor. Dia tidak pernah absen menanyakan kabar istrinya yang sedang hamil menginjak 9 bulan. Waktu berlalu dengan sangat cepat.
Taehyung mudah lelah, dia sudah berhenti membersihkan rumah dan lebih banyak tidur seharian. Terkadang Jungkook khawatir berlebihan tentang hal itu. Dia takut istrinya tidak akan kuat menjalani proses kelahiran nanti.
Sementara Jungkook sudah mendapat kabar dari Ayahnya bahwa beberapa hari ke depan dia akan diangkat menjadi penerus perusahaan.
"Sayang, aku udah pulang."
Jungkook melepas dasi dan beberapa kancing kemejanya setelah sampai di dalam kamar. Dia mendapati istrinya itu tengah memejamkan mata di atas tempat tidur dengan dua guling menghimpit tubuhnya.
Taehyung sedang tidur menggunakan kemeja Jungkook yang menutupi sebagian pantat berbalut celana sangat pendek itu. Bibir merah alami itu terbuka sedikit, rambutnya sudah mulai memanjang, dan untuk apa Taehyung memakai anting?
Pemandangan yang sangat indah.
Jungkook mengulurkan tangannya, membelai rambut Taehyung yang hitam dan lembut, mengecup puncak kepala itu sayang. Rupanya Taehyung sangat perasa, dia menggeliat pelan karena sentuhan itu.
Matanya mengerjap lucu, "Jungie?"
"Hei, lanjutin aja tidurnya." Jungkook tersenyum gemas, ingin sekali segera memeluk dan menciumi istrinya itu.
Taehyung menggeleng, dia bangun pelan-pelan sambil mengusap matanya.
"Kenapa?" Jungkook menatap Taehyung dari atas ke bawah. "Kenapa pakai kemejaku?" Dia tertawa kecil saat melihat kemejanya yang tidak muat di bagian perut istrinya itu.
Pipi Taehyung langsung merah padam, "J-jungie! Jangan lihat!" Tadi Taehyung iseng mencoba pakaian Jungkook, tapi dia malah ketiduran dan lupa melepas aksesorisnya.
"Kenapa? Kamu seksi, mau menggodaku lagi sekarang?" Jungkook mendekati Taehyung, lantas merangkul pinggangnya.
Taehyung menggeleng, "E-enggak Jung!"
Jungkook terkekeh. "Kalo kamu gak lagi hamil, aku udah terjang kamu sekarang juga." Dia berdiri, melepas kemejanya kemudian mengambil handuk.
"Kalo aku gak hamil, aku juga mau terus godain kamu sampai kamu kewalahan."
"Tapi beneran, sayang. Kamu indah, aku suka aja lihat kamu pakai gitu."
Ucapan Jungkook semakin membuat pipi istrinya merona. Tanpa mau bertanggung jawab, Jungkook melangkah masuk ke kamar mandi.
Malam harinya setelah makan, mereka bersantai seperti biasa di depan televisi. Taehyung tidur miring di atas sofa sementara Jungkook duduk bersandar kaki sofa di atas karpet. Sesekali kepalanya bergerak, bergesekan dengan perut buncit Taehyung.
"Jungie, diamlah aku geli."
Salah siapa tidak menggunakan kaos dengan benar dan mengumbar perutnya seperti itu dengan alasan gerah? Jungkook kan jadi usil.
"Bentar lagi aku mau di angkat jadi pemimpin perusahaan Ayah. Perusahaan itu jauh dari sini, mungkin aku pulang lebih sore lagi."
Mendengar hal itu, Taehyung langsung bangun. "Udah waktunya?"
"Iya, aku udah kerja keras selama ini untuk itu, Tae." Jungkook sebenarnya lebih tertarik menjadi pemain basket.
Taehyung memeluk kepala Jungkook, mengecup puncak kepala itu lalu mengelusnya. "Jungieku sayang... semangat ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...