20. dokter matahari

2.3K 289 14
                                    

Kehamilan Taehyung sudah memasuki trimester ketiga. Entah kenapa dia masih sering morning sickness, dan masih banyak mau. Contohnya kemarin saat dia ingin tidur dengan menyentuh rambut Jungkook. Meski tidak nyaman, tapi memang begitu pengorbanan suami.

"Ayo cepat Tae, mau berangkat ini." Jungkook sudah lama ingin mengantar istrinya pergi periksa kandungan namun baru kesampaian sekarang. Dia sangat bersemangat ingin melihat calon buah hatinya.

"Iya Jungie, sudah." Taehyung menghampiri suaminya.

Jungkook menoleh lantas tersenyum gemas sambil mencubit pipi istrinya itu, "Kamu manis, sayang."

Bagaimana tidak? Taehyung tengah menggunakan sweater oversize, celana longgar, dan jangan lupakan sandal besar yang membalut kakinya. Dia hampir tenggelam lucu di dalam pakaiannya.

"Ayo berangkat Jung," ucap Taehyung seraya naik ke mobil.

Jungkook mengangguk lantas segera mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit. "Kamu gapapa kan sayang? Masih mual?"

"Enggak, aku udah gak mual lagi setelah menginjak tujuh bulan ini." Taehyung mengusap perutnya sayang.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menemui seorang dokter karena sebelumnya telah membuat janji. Jungkook selalu mengusahakan kenyamanan untuk istrinya.

"Selamat pagi Kak Hoseok," sapa Jungkook pada seorang dokter tampan di hadapannya sambil berjabat tangan dan berpelukan singkat.

"Pagi juga Jungkook, gak nyangka bisa ketemu kamu lagi. Perasaan kamu baru lulus kemarin, sekarang udah mau punya anak aja," jawab Hoseok sambil menepuk bahu Jungkook.

Taehyung terdiam menatap dua orang itu bergantian, "Dia siapa kamu Jungie?" Dia tidak menyangka Jungkook yang tidak pandai bergaul itu ternyata punya banyak kenalan.

"Dia sepupuku, namanya Jung Hoseok. Dulu dia main bareng aku sama Jimin." Jungkook memperkenalkan mereka dengan ceria.

"Salam kenal, Taehyung." Hoseok mengulurkan tangannya.

"Udah kenal aku?" Taehyung menjabat tangan pria itu singkat. "Ini hebat, sepupu Jungkook adalah seorang dokter." Dia memang tidak tahu banyak tentang keluarga suaminya sendiri.

"Iya, Jungkook banyak cerita soal kamu dari SMA."

"Kak!" Jungkook menyenggol lengan Hoseok agar tidak membeberkan rahasia kecil lainnya.

Taehyung terkekeh.

"Oh iya, aku gak tahu tentang pernikahan kalian, jadi aku gak datang waktu itu. Kenapa kamu gak ngundang aku?!" Hoseok menatap marah sepupunya.

"Eh, apa? Kakak waktu itu kan lagi wisuda di luar negeri, lupa?" Jungkook ganti yang emosi.

"Loh, oh iya." Hoseok menggaruk tengkuknya, "Maaf gak bisa hadir." Dia tersenyum lebar.

"Ah gapapa, Kak. Pernikahan kami juga sederhana." Taehyung senang, sepupu Jungkook ini terlihat secerah matahari.

"Baiklah, jadi bisa kita mulai pemeriksaannya sekarang atau tahun depan?"

"Eh iya, maaf Kak, abisnya kalo ngobrol sama Kakak tuh seru. Mulai aja sekarang," ucap Jungkook.

"Santai Jung, aku tahu kalo sama kamu pasti bakalan lama ngobrol, makanya aku gak ambil janji buat beberapa jam ke depan. Jadi, kita bisa ngobrol sampai puas."

Selanjutnya Hoseok meminta Taehyung untuk berbaring di ranjang. Dia mengoleskan sebuah gel khusus di perut Taehyung sebelum menggerakkan transducer, melakukan USG.

"Aku pikir semuanya baik-baik saja. Apa kamu punya keluhan?" tanya Hoseok sambil memantau layar komputer.

"Iya aku masih mual sampai sekarang," jawab Taehyung.

Spoiled Wife ; kookv [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang