"Jawab dulu pertanyaanku Yon!" Jimin cemberut, dia melipat tangannya di depan dada, diam di tempat menolak masuk lift.
"Kenapa kamu kayak anak kecil sih Jim." Yoongi menghela napas kesal karena mereka harus ketinggalan lift.
"Iya aku tahu kamu lebih tua dari aku, tapi apa salahnya aku nanya dan kamu jawab. Dicuekin terus itu gak enak Yon." Jimin hanya berpikir setelah sekian lama akhirnya dia bisa menghabiskan waktu berdua dengan Yoongi secara romantis.
Namun seakan Yoongi merusak kata romantis yang Jimin inginkan dengan tidak menjawab pertanyaannya.
Yoongi merotasi bola matanya, "Iya udah deh apa?"
Baru saja Jimin mau membuka mulutnya, lift rupanya sudah turun. Dia malah masuk ke dalamnya, "Ayo naik dulu Yon."
Yoongi ikut masuk ke dalam lift sambil menatap Jimin heran. Padahal baru tadi suaminya itu merajuk tidak mau naik lift karena pertanyaannya tidak dijawab.
"Dokumen apa yang kamu lihat?"
Yoongi menelan ludah, menghirup napas dalam-dalam. "Itu bukan dokumen tapi buku catatan penting keluargaku."
"Iya apa isinya? Kenapa kamu tiba-tiba mau ketemuan sama Ayah mertua?" Jimin tidak suka bagian ini, Ayah Yoongi selalu galak padanya.
Yoongi menekan pelipisnya, "Kamu bisa tahu jawabannya nanti setelah ketemu sama Ayahku kan Jim? Sabar."
Mereka sampai di lantai hotel paling atas. Tempat yang sangat luas dengan interior yang mewah, ini lantai tempat pertemuan atau pesta perusahaan biasa diadakan. Memang seukuran dengan selera keluarga mafia.
"Ayah!" Yoongi menyapa Ayahnya yang sudah menunggu di salah satu meja besar dengan makanan mahal tersaji di hadapannya.
"Yoongi," Tuan Min memeluk putra sulungnya. "Apa kabar Park?"
"B-baik Ayah." Rasanya Jimin adalah orang paling melarat di antara mereka. Bagaimana bisa dulu dia menikah dengan Yoongi?
Jimin sudah paham kenapa sifat Yoongi seakan serakah dan memintanya merebut hak Jungkook. Yoongi tumbuh di kalangan nomor satu. Namun setelah menikah dengan Jimin, mungkin dia merasa sangat turun derajat.
Jimin menghela napas.
"Jim, ayo duduk." Yoongi menarik suaminya agar duduk.
Mereka bertiga hanya basa-basi sampai Jimin muak mendengarnya. Kehadirannya di antara Ayah dan anak itu seakan tidak dianggap. Mereka membicarakan hal yang orang awam tidak mengerti.
Jangankan bicara, bahkan Jimin tidak berani melirik Ayah mertuanya itu. Dia menikmati saja setiap hidangan yang ada.
"Ayah, soal dokumen itu. Aku gak sengaja lihat, jadi aku ke sini bukan cuma kangen sama Ayah tapi mau nanya soal isi yang aku baca."
"Dokumen keluarga?" tanya Tuan Min.
Yoongi mengangguk, "Yang... soal sebenarnya Ayah menyembunyikan satu anak Ayah."
Jimin langsung menoleh, apa yang Yoongi maksud?
Melihat ekspresi bingung Ayahnya, Yoongi menggaruk tengkuk. "Maksudnya aku punya saudara lain lagi-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...