Tepat saat Jungkook baru pulang dari kantor, Jimin dan Yoongi datang ke rumahnya, ingin menjemput Yeoji. Mereka sudah selesai dengan urusan di luar kota.
Jungkook segera menghampiri tamunya setelah melepas sepatu. "Gimana liburannya? Enak banget bisa libur kerja."
"Eh, i-iya Jung."
Yoongi menyenggol lengan suaminya yang terlihat gugup. Setelah banyak kenyataan yang terungkap, tentu saja Jimin merasa gugup menghadapi Jungkook.
"Kenapa Kak? Lu gapapa kan?" Jungkook duduk di sofa, menatap bingung ekspresi Jimin yang tegang. Tidak seperti biasanya.
"Gapapa Jung," Jimin menelan ludah mengingat kesepakatannya dengan Yoongi saat di mobil sebelum sampai di rumah Jungkook. Dia harus mengatakan semuanya pada adiknya itu sekarang juga.
Sementara Yoongi hanya diam. Di dalam hati dia meminta maaf pada Jimin karena menempatkannya di posisi yang sulit.
"Oh iya Tae di mana ya, Taeby?! Aku udah pulang!" teriak Jungkook yang belum juga melihat batang hidung istrinya sejak pulang kerja.
"Iya Jungie, kamu gak ganti baju dulu?" Taehyung datang dengan nampan berisi minuman. "Yeoji ada di dalam, kalian jangan langsung pulang Kak," ucapnya sambil tersenyum, namun senyuman itu berubah saat menyadari kegelisahan Jimin.
"Makasih Tae, kami emang gak mau pulang dulu. Ada yang mau Jimin omongin," jawab Yoongi.
Taehyung yang sudah tahu semuanya kemudian duduk di samping Jungkook yang tampak penasaran. Pria Jeon itu merasa ada yang aneh dengan aura di ruangan itu, seakan menyimpan sesuatu yang tidak dia ketahui.
"Yeoji gak ngerepotin kan, Tae?" tanya Yoongi sambil tersenyum. Senyuman yang jarang dia pamerkan.
Taehyung menggeleng, "Enggak kok, dia suka main sama Jungkook."
"Jung."
Yang dipanggil langsung menoleh, menunggu kata selanjutnya dari si pemanggil, Jimin. Yang auranya entah kenapa berbeda. Ruangan itu hening beberapa saat.
"Ada hal penting yang mau gua omongin sama lu."
Jungkook mengernyit, "Hal penting apa?"
Jimin memberanikan diri, melanggar janjinya pada Ayah Jeon yang sangat dia hormati. "Dulu lu pernah gagal ginjal, dan salah satu ginjal yang ada di tubuh lu sekarang itu punya gua."
Terkejut mungkin tidak cukup menggambarkan perasaan Jungkook saat ini. Mungkin lebih seperti disengat listrik yang sangat kuat, ada rasa sakitnya. "Lu ngomong apa Kak?"
"Ayah Jeon maksa gua buat lakuin itu dan merahasiakan semuanya, maaf gua harus langgar janji itu. Tapi bener kata Yoongi, lu harus tahu semuanya."
Jungkook terdiam seribu bahasa.
"Satu lagi, kita itu satu Ayah beda Ibu, Jung. Gua anak kandung Ayah Jeon juga, tapi di luar nikah. Maaf udah sembunyiin rahasia sebesar ini selama bertahun-tahun."
Jungkook menunduk, mengepalkan tangannya.
Taehyung pelan-pelan mengusap bahu suaminya, "Jung..."
"Kalo lu anak kandung Ayah, berarti dia udah gak adil ke lu Kak. Selama ini dia udah gak adil."
Yoongi mengiyakan ucapan Jungkook dengan anggukan.
"Jadi itu alasannya Kak Yoongi muak sama aku?" Jungkook mendongak dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan.
"Lu gak salah Jung, seenggaknya sekarang udah gak ada rahasia lagi di antara keluarga." Jimin berdiri, "Ayo pulang Yon."
Yoongi mengangguk, segera beranjak mencari Yeoji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...