Jungkook dan Taehyung sudah selesai makan malam. Mereka telah mengobrol banyak hal, mulai dari pekerjaan kantor maupun kebiasaan Taehyung di rumah. Jungkook jadi lebih mengerti apa yang istrinya sukai dan tidak sukai begitu pula Taehyung.
Selanjutnya mereka menuju ke toko buah, membeli mangga untuk Taehyung. Istri Jeon Jungkook itu rupanya telah ngidam dari awal trimester kedua. Namun ia tidak pernah mengungkapkan keinginannya pada Jungkook. Karena saat itu mereka masih canggung satu sama lain.
"Kamu mau yang manis apa yang asam?" Jungkook melihat-lihat setiap buah yang ada dihadapannya. Bukannya fokus dengan mangga.
"Aku mau mangga muda, ayo cepet Jung. Aku mau pulang." Taehyung merengek, ia sudah lelah.
"Okay." Jungkook segera membeli mangga mudanya. Juga membeli beberapa buah yang lain untuk persediaan buah dirumahnya. "Terimakasih." Ucapnya kemudian menggandeng Taehyung menuju mobil.
Taehyung memeluk lengannya. "Dingin..."
"Oh ya?" Jungkook merangkul Taehyung. "Harusnya kamu bawa jaket." Ia membukakan pintu mobil untuk istrinya sebelum Jungkook masuk kedalam mobil. "Pulang ya?"
"Iya." Taehyung mengangguk. Berkali-kali ia mengusap lengannya, berusaha menghangatkan tubuhnya. "Pelan-pelan aja nyetirnya."
Jungkook menoleh sekilas kearah istrinya. "Nanti gak cepet sampai rumah, sayang." Tangannya terulur, mengusap paha Taehyung yang terbalut celana longgar. Ia juga tidak menyangka akan sedingin ini berada diluar.
Taehyung hanya diam, menatap jalanan kota yang ramai. Hingga tidak terasa waktu berlalu, mereka sudah sampai di rumah. Jungkook sedikit khawatir Taehyung akan kenapa-napa jadi ia gendong saja istrinya masuk kedalam rumah.
"Apa sih Jung." Taehyung berpegangan pada bahu Jungkook.
"Aku takut kamu kenapa-napa. Udaranya dingin banget, gak baik buat kamu sama baby." Jungkook menidurkan istrinya di atas sofa ruang tengah.
"Aku gakpapa Jung.." Taehyung tersenyum, tidak heran Jungkook punya lengan berotot. Ia sering sekali menggendong Taehyung padahal lagi berbadan dua.
Jungkook tidak mendengarkan, ia justru masuk ke kamar. Mengambil minyak kayu putih dan juga selimut untuk Taehyung. "Tae.. pake minyak kayu putih dulu, nanti kamu masuk angin mual-mual."
Taehyung duduk, masih tersenyum melihat kepedulian suaminya. "Iya Jung."
"Mau aku pakein atau kamu pake sendiri nih?" Jungkook mengusap rambut Taehyung.
"Kamu pakein aja." Taehyung menautkan jari telunjuknya. Jungkook jadi gemas lagi.
"Okay." Jungkook menaikkan baju Taehyung hingga memperlihatkan perut buncitnya. "Bentar aku mau sapa baby dulu. Baby.." Ia beberapa kali mencium perut Taehyung, hampir akan menggigitnya karena gemas.
Taehyung terkekeh, ia malah mengusap rambut Jungkook. "Kamu tuh ya."
"Baby cepet gede ya, ini papa oleskan minyak kayu putih keperut mama mu biar kamu anget di dalam." Jungkook menuangkan minyak ke tangannya, mengolesi perut Taehyung dengan minyak. Mengusapnya lembut. "Dah, jangan lama-lama nanti masuk angin." Ia membenarkan baju istrinya.
Taehyung kembali berbaring. Rasanya ia malas sekali untuk bangun.
Jungkook menarik selimut yang ia bawa. "Pake ini, biar gak dingin." Ucapnya sambil menyelimuti Taehyung. Wajah istrinya itu sampai tenggelam didalam selimut tebal. Terlihat berkali lipat menggemaskan di mata Jungkook.
Taehyung menyibak selimutnya, cemberut. "Padahal dinginnya biasa aja Jung. Enggak yang dingin banget. Minyaknya juga udah bikin aku anget."
"Ya gakpapa sayang, kalo kamu gerah nanti dilepas." Jungkook menyalakan televisi. "Kamu mau nonton apa?"
"Biar aku pilih sendiri Jung."
Jungkook mengangguk, memberikan remotnya pada Taehyung. "Kamu mau makan mangganya sayang?" Tanyanya seakan tidak punya rasa lelah dan ingin terus melayani istrinya.
Taehyung menarik tangan Jungkook. Menggenggam telapak tangannya begitu erat. "Udah, disini aja. Kamu tadi capek kan dari kantor, udah sabar ngedepin aku lagi. Mending sekarang kamu istirahat, sambil nonton tv disini. Kamu suka banget manjain aku."
Jungkook mencubit pipi istrinya. "Aku suka kalo kamu manja. Terus ada efek tersendiri kalo manjain istri tuh. Apalagi kamu lagi hamil gitu, aku seneng bisa jadi suami yang berguna."
Taehyung tersipu, jantungnya berdetak lebih cepat. Perasaan yang selama ini bertolak belakang dengan otaknya mulai sejalan menjadi sebuah keinginan. "Nanti.. aku suka sama kamu Jung." Ucapnya lirih.
Jungkook tertawa, ia mengecup bibir Taehyung lembut. "Aku juga suka kamu. Aku cinta sama kamu dari aku lihat kamu manja ke aku. Aku suka semua yang kamu lakuin Taehyung, kamu menggemaskan dan dewasa disaat yang bersamaan."
Taehyung ingin meledak, hatinya penuh dengan bunga-bunga. Apa si Jeon Jungkook teman satu team basketnya dulu itu baru saja mengungkapkan perasaan nya? Ia terkejut. "Jung.."
"Kamu masih benci ya sama aku?" Tanya Jungkook.
Taehyung menggeleng. "Aku cinta sama kamu." Ia bangun, lalu berdiri hanya untuk memeluk suaminya.
Jungkook memeluknya erat, mengecup keningnya. "Sayang.. kamu kira selama ini rasa peduli ku karena apa? Kalo aku gak cinta sama kamu, aku gak akan begini." Ia mengecup bibir Taehyung lagi.
"Makasih Jung, aku kira.. cuma aku yang mulai punya perasaan ke kamu. Apalagi biasanya kamu suka khawatir sama baby aja." Taehyung cemberut.
"Enggak sayang, btw kamu gak mau mangganya nih? Aku kupasin kalo kamu mau."
Taehyung mengangguk semangat.
"Okay, kamu tunggu sini." Jungkook mengambil buah yang tadi mereka beli. Membawanya ke dapur, mencucinya, menyiapkan piring dan pisau buah.
Sementara Taehyung duduk di atas karpet tebal. Menyelimuti kakinya dengan selimut, mengusap perutnya sayang. Hari ini moodnya telah kembali 100% karena Jungkook. Ia meraih remot, menggonta-ganti channel televisi.
Jungkook menghampirinya. "Kok duduk dibawah?" Akhirnya ia ikut duduk di samping Taehyung.
"Gak enak tidur di sofa." Taehyung menjawab sekenanya. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Jungkook. Sementara suaminya itu mulai sibuk mengupas mangga, membuang kulitnya di dalam kresek.
"Mangga ini asem banget kayaknya, yakin nih kamu doyan?" Jungkook memotong mangganya jadi kecil-kecil agar Taehyung mudah memakannya.
"Gakpapa, aku malah mual nanti kalo makan yang manis."
Jungkook menggeleng, ada-ada saja keinginan ibu hamil. "Nih, pelan-pelan makannya." Ia beranjak, membuang sampah sekalian mencuci tangan.
Taehyung langsung duduk tegak, ia cemberut. "Jung! Suapin!" Teriaknya.
"Manja banget, katanya gak mau dimanja." Jungkook kembali selesai mencuci tangan. Jarak dapur dan ruang tengah itu berdekatan.
"Bukannya aku gak mau dimanja, tapi kalo kamunya nganggur ya aku mau dimanja. Kalo kamu udah capek ya jangan."
"Tadi kamu nyuruh aku istirahat." Jungkook berniat menggoda istrinya.
Taehyung cemberut. "Ish, yaudah aku makan sendiri!"
Jungkook segera menyembunyikan mangganya sebelum Taehyung mengambilnya. "Becanda sayang.. ini aku suapin."
Taehyung masih cemberut. "Emang nyebelin banget!"
"Tapi kamu cinta kan?" Jungkook menyuapi Taehyung.
"Kamu curang! Iya aku cinta lah." Ekspresi cemberut Taehyung tergantikan dengan pipinya yang menggembung karena makan mangga.
Kini tidak jadi masalah diantara mereka untuk membicarakan tentang perasaan masing-masing. Kebahagiaan mereka sudah lengkap.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...