21. menitipkan yeoji

2.1K 288 10
                                    

"Aku kan udah bilang kalo naruh barang jangan sembarangan! Kalo abis gunain tuh kembaliin ke tempatnya lagi." Taehyung mengomel sambil mencari dasi kesayangan suaminya.

"Ya biasanya juga aku lempar ke kamar terus kamu yang ambil kan? Mana aku tahu, dasi kan gak bisa jalan sendiri."

"Iya, gak bisa jalan sendiri. Tapi kalo kamu naruhnya sembarangan gitu bisa keselip, Jung."

"Udah, udah ah ngomel terus aku gigit kamu nanti." Jungkook memeluk istrinya dari belakang, mengecup pipinya lembut. "Aku bisa pake dasi yang lain, Taeby."

"Iya, ya udah deh sana berangkat!" Taehyung berbalik, mengecup bibir suaminya berkali-kali. "Nanti kamu telat ke kantor terus ganti diomelin sama Tuan Park Jimin." Dia terkekeh di akhir kata.

"Iya Taeby... mau sapa anakku dulu." Jungkook mengusap perut istrinya, "Little baby... baik-baik ya sama Mama. Papa mau cari uang buat lahiran kamu nanti." Sebuah kecupan mengakhiri interaksi mereka.

Taehyung terkekeh sambil merapikan rambut Jungkook. Keluarga kecilnya terasa sangat sempurna. "Jung-" tiba-tiba ponselnya berdering, "Bentar." Dia segera meraih benda pipih di atas nakas, menekan tombol hijau di layar panggilan.

"Siapa sayang?" Jungkook berdiri tegak, menatap heran ekspresi senang istrinya.

"Iya Kak Yoongi? Oh gitu..." Taehyung fokus menerima panggilan telepon.

"Kak Yoongi?" gumam Jungkook.

Beberapa saat kemudian Taehyung menutup panggilannya.

"Kenapa? Kenapa Kak Yoongi nelepon kamu?" Jungkook mendekati istrinya.

"Dia bilang mau nitip Yeoji, soalnya mau ke luar kota sama Jimin. Ada keperluan penting."

Jungkook mengernyit, "Sama Jimin? Kok dia gak bilang apa-apa sama aku kalo mau pergi. Terus kenapa harus ngerepotin kamu? Kamu kan lagi hamil, Yeoji bisa di rumah sama maid mereka-"

"Jung! Dia itu Kakak kamu. Siapa juga yang mau ninggalin anak kecil sendiri di rumah sama orang asing? Mending Yeoji ada di sini sama kita, keluarganya. Aku juga gak repot kok."

Jungkook tidak yakin, apalagi dia memang tidak terlalu suka dengan anak-anak. "Anak kecil tuh banyak tingkahnya Taeby, kalo kamu capek ngurusnya gimana?"

"Enggak Jungie." Taehyung mengalungkan tangannya di leher sang suami, "Kak Yoongi bilang dia anaknya penurut kok. Lagian mau seaktif apa pun Yeoji, dia cuma anak-anak. Please Jungie... aku pingin nyoba ngurus-"

"Tapi kehamilan kamu itu rentan Tae, Kak Hoseok juga bilang gitu kan." Jungkook menatap istrinya jengah.

"Aku gak ngapa-ngapain deh, dia itu cuma gadis kecil. Gapapa ya, Jungie? Dua hari aja." Taehyung memeluk suaminya erat.

"Tapi Taeby... okay lakukan aja." Jungkook sudah menyerah, "Kalo terjadi sesuatu kamu harus bilang sama aku, ngerti?"

"Siap!" Taehyung mengangguk patuh.

Jungkook mengusap rambut istrinya sayang, "Aku mau berangkat dulu sayang."

Taehyung mengangguk, kemudian dia teringat sesuatu sebelum Jungkook keluar dari kamar. "Eh, dasi kamu Jungie!"

***

"Kamu emang aneh ya Yon."

Yoongi sedang menyetir menuju ke rumah Jungkook saat panggilan dengan Jimin terhubung melalui earphone. Waktu menunjukkan pukul sepuluh, seharusnya Jungkook sudah berangkat ke kantor saat Yoongi tiba di rumahnya untuk menemui Taehyung.

Spoiled Wife ; kookv [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang