Jungkook masih terhubung panggilan dengan Jimin.
"Ya mau gimana lagi Jung, ponsel lu kan rusak. Cepet ke kantor, jangan telat. Bentar lagi rapatnya mau mulai," balas Jimin diseberang sana.
Jungkook menghela napas. "Kak, maaf-maaf nih... gua bisa ambil cuti dulu gak? Kemarin gua udah bilang kan kayaknya bini gua kenapa-napa. Ternyata emang lagi sakit," ucapnya sambil memohon.
Taehyung nyaris tergelak melihat ekspresi memelas suaminya.
"Boleh sih, kalau proyek yang gua kasih kemarin udah beres," jawab Jimin pada akhirnya.
Jungkook tersenyum, "Udah beres Kak. Ntar gua kirim."
"Oke, gua bakal serahin langsung ke Papa Jeon. Jadi periksa dengan teliti sebelum lu ngirim dokumennya."
Jungkook tertegun. "Papa?"
"Iya Papa lu."
"Apa hubungannya proyek Kakak sama Papa?" Jungkook menautkan alisnya.
"Itu proyek kerja sama. Gua bakal kabarin nanti. Lu tenang aja Jung, ada gua di sini. Kerjain aja yang bener, jangan main-main."
Panggilan itu kemudian berakhir setelah Jimin puas menanyakan kabar Taehyung.
Sebenarnya Jungkook sudah selesai mengerjakan proyek yang bisa dibilang adalah proyek pertamanya itu. Dia belum tahu apakah perusahaan dengan sistem yang dia rancang akan berjalan sempurna. Jungkook bukan sarjana jurusan bisnis. Dia hanyalah anak seorang pengusaha yang mengandalkan ilmu otodidak. Kalau ada kesalahan, bisa jadi Ayah Jeon mencoret namanya dari daftar ahli waris.
"Jung?" Taehyung memeluk Jungkook tiba-tiba dari belakang, membuat pria itu reflek menepisnya. "Kenapa?" Dia yang tak tahu apa-apa jadi kesal sendiri. Nyaris memukul suaminya.
"Maaf sayang..." Jungkook mengusap puncak kepala Taehyung, menimbang-nimbang apa yang harus dia lakukan. "Hari ini aku libur... kayaknya..."
"Kenapa kayaknya?"
"Aku harus benerin kerjaan dulu, gapapa kan?" Jungkook memutuskan ingin memperbaiki pekerjaannya dulu. Dia tidak boleh terlambat mengirim dokumen dan harus mengoreksinya dengan benar.
"Se-penting itukah?" Taehyung benar-benar kesal, seperti ada asap mengepul di atas kepalanya.
Pasalnya tadi Jungkook berkata ingin menjaganya. Tapi sekarang dia malah sibuk dengan dunianya.
"Bentar aja kok, ya sayang? Makasih." Tanpa menunggu jawaban Taehyung, Jungkook segera melangkah ke ruang kerjanya setelah mengecup singkat bibir istrinya.
"Tapi Jung!" Menyebalkan!!!!
Taehyung menghentak-hentakkan kakinya geram, berjalan mondar-mandir di dalam kamar. Seakan tidak pernah sakit atau mual di kamar mandi, dia bergerak aktif saat sedang kesal. Lantas memutuskan ingin tidur lagi dan beristirahat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Wife ; kookv [REVISI]
Fanfiction[COMPLETED] sedang direvisi Tentang keseharian Jungkook yang sedang menanti kehadiran buah hatinya dengan Taehyung. Sembari mengungkap berbagai fakta tentang keluarga mereka. Ceritanya asam manis, tapi manisnya banyak! [Kalau judul chapter sudah ada...