~ oOo ~
⭐ H A P P Y R E A D I N G ⭐
~ oOo ~
Setelah perdebatannya dengan kedua murid barunya, Bucin pun mulai menenangkan diri agar penyakit darah tingginya tidak kambuh disini.
"Baik, saya tidak mau lagi ada keributan di kelas ini. Dan ingat untuk kamu Matahari dan Jupiter bahkan untuk semuanya! supaya lain kali lebih sopan jika ingin masuk kedalam kelas." Peringat Bucin.
Matahari, Jupiter dan murid yang lainnya mengiyakan titah Bucin.
"Oke, kita mulai pelajaran."
BuCin mulai menulis materi di papan tulis dengan cukup panjang, dan setelah selesai menulis dipapan tulis Bucin ingin menjelaskan apa maksud dari materi yang ia tulis di papan tulis.
"Anak anak maksud dari mater——"
Lagi, lagi dan lagi. Sudah ketiga kalinya Bucin ditikung oleh ulah murid-muridnya, suara gebrakan pintu untuk yang ke-sekian kalinya terjadi lagi.
Seorang siswa dengan ketampanan yang sederhana, namun dapat memikat hati seluruh kaum hawa. Dan mungkin kini Matahari juga sedikit tertarik dalam pesona yang dimiliki siswa telatan tersebut.
Datang dengan cengiran kuda nya, dan menampakkan deretan gigi yang di sisi kirinya ditumbuhi sebuah gingsul.
"Airleey Zayyan Samudra! Kamu ini telat terus, Kamu diluar dulu sana!" Ucap Bucin frustasi.
"Tar dulu tar tar bentar." Cegah Air pada gurunya.
"Bucin dengerin alesan saya dulu dong!" Ucap Air.
"Alasan lagi, alasan lagi, alasaaaan lagi. kemaren ban motor meledak, terus nolongin mak nya kucing ke bidan, terus sekarang apa? Si komo lewat?!" Bucin gregettan.
Air tetap santai, dan masih terus berusaha membela dirinya dengan seribu alasan yang ia miliki.
"Jih, engga bu ini beneran bu asli! Ori ni alesannya, unique, sungguh ini sungguh. Tadi kejebak macet bu, posisi di——"
"Klassseeeeekk! Kamu tuh searah sama saya ya, jangan banyak alasan!" Sela Bucin.
"Ih ibu, kan saya e—–lewat—–lewat jalan tikus." Bela Air, ngaco.
"Lah jadi lebih cepet dong, gimana sih?" Tanya Bucin.
"Ya——gak muat, bu."
Sudahlah, Bucin benar benar frustasi!
"KELUAR!"
...
Merkurius mencari dimana keberadaan kelasnya, karena hanya dirinya yang ditempatkan dikelas IPS. Bukan karena bodoh, atau apapun itu. Sebenarnya, semua jurusan itu sama, tergantung dimana keahlian kita dalam belajar.
Setiap orang kan, ada kekurangan dan kelebihannya masing masing, Merkurius itu Tampan, gesrek, angkuh dan sedikit rada o'on.
"Akhirnya, gue nemu lo las!" Ucap Merkurius saat sudah menemui kelasnya.
Merkurius ini masih mempunyai sedikit akhlak ya, catat! Se.di.kit. jadi dia masih sempat mengetuk pintu saat ingin masuk.
Tok, Tok, Tok.
"Misi, paket!"
Kemudian pintu kelas pun terbuka, menampilkan seorang siswi yang tidak asing wajahnya. Seperti pernah lihat? Dia ini——
"ELO?!"
...
|BERSAMBUNG|
vote and comment jangan lupa
T B C ♡
S E E Y O U
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTWINS [ TERBIT ]
RandomNovel sixtwins sudah bisa di pesan di TBO kesayangannya kamu ya! *** Kembar enam? emang ada? beneran? hoax kali. eh tapi masa beneran ada sih?! siapa bilang adanya kelahiran enam orang anak kembar sekaligus itu hoax? dia belum baca cerita ini. *** G...