38. PILGRIMAGE

17.3K 3.6K 101
                                    

~ oOo ~

⭐H A P P Y R E A D I N G ⭐

~ oOo ~

"Kok lama sih Kuy?"

Matahari segera turun dari kamarnya saat mendengar bahwa Merkurius sudah pulang dengan beberapa tentengan totebag yang ada di tangannya. Matahari sudah bisa menebak, beberapa dari isi totebag itu pasti adalah Cheetos.

"Iya sori, tadi gue sempet nyari supermarket yang agak jauhan."

"Bagus, kalo ada yang jauh kenapa harus yang deket. Ya, gak?"

Merkurius memberi totebag berisi Cheetos dan beberpaa cemilan lainnya pada Matahari "Itu sih prinsip lo, Ta."

Matahari tertawa kecil. "Waaaah?? Banyak banget, gue kan cuma pesen Cheetos. Btw, makasih banyak Merkuyy!" Matahari ingin memeluk Merkurius, tetapi urung saat mencium bau Merkurius yang biasanya semerbak parfum.

"Kok gak jadi peluk???!!"

"Tumben, Lo bau menyan. Habis ngapain emang?"

Merkurius menggaruk kepalanya "Emm——tadi pas mau ke supermarket, nglewatin tukang menyan. Mungkin baunya kebawa, kali nih."

"Oh, yaudah. Peluk nya nanti aja kalo lo udah mandi, hehehe."

Merkurius sebenarnya agak kecewa, tapi gak masalah. Cuma ditunda peluknya, bukan gak jadi. Lantas ia mengacak rambut Matahari gemas, "My pleasure."

"WEEEDEEEEEEH, LO BAWA APAAN TUH KUY?" Teriak Mars yang baru saja keluar dari kamar Bumi setelah selesai bermain ps.

"Jajanan, gue beli buat Matahari."

"Yah, lo kok pilih kasih gitu sih? masa cuma buat Matahari. Gue gak di kasih?"

"Bel——"

"Stop. Gue lagi males denger adanya keributan, lagi. Mars lo mau ini?" Matahari mengangkat totebag yang berisi cemilan.

Tentu saja Mars mengangguk antusias "Mau!"

"Yaudah ke kamar gue aja, gue juga lagi butuh temen buat ngedrakor." Mars bersorak girang, sementara Merkurius memasang wajah masam.

"Idih, Ta? Kan gue yang beliin, kok Mars sih yang diajak nobar?"

"Gue tau lo pasti capek, jadi mending lo bersih-bersih. Abis itu, terserah lo mau join atau enggak ke kamar gue."

Akhirnya, Merkurius mengalah. Matahari dan Mars menaiki tangga menuju kamar Matahari. Sedangkan Merkurius hendak menuju kamarnya juga, tetapi sebelum itu matanya tertuju pada sosok Jupiter yang sedang nemplok tidur bersama Venus di atas sofa. Seperti pengantin baru yang sedang ketiduran.

Ia menahan tawanya agar tidak keluar, lalu mengeluarkan ponselnya dan memotretnya. Soalnya kan, jarang-jarang liat kedua makhluk itu sedekat sekarang, apalagi dalam posisi tertidur.

Saat memotret, Merkurius lupa mematikan flash di kameranya, dan pada akhirnya sebuah cahaya kilat menyala dan membuat Venus dan Jupiter sedikit terkejut, Terutama Venus yang secara reflek menendang Jupiter yang masih nemplok dibadannya hingga mengakibatkan Jupiter terjatuh dari sofa hingga membentur kaki sofa yang lainnya

"LO NGAPAIN JANCOK?"

jupiter sehabis kepentok kaki sofa

jupiter sehabis kepentok kaki sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SIXTWINS [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang