36. HONESTY

18.5K 3.5K 173
                                    

~ oOo ~

⭐H A P P Y R E A D I N G ⭐

~ oOo ~


Glowly Ireish Aneska. Perempuan yang terlihat seperti anak kurang belaian, kerjaannya menggoda sana sini, incaran pertamanya bukan lain adalah seorang Airleey. Tapi semenjak keenam keturunan grissham datang, kini tujuannya beralih ke tata surya.

tapi kalau Airleey enggak menolak Glowly sebelumnya, dia juga enggak bakal berpaling dari Airleey.

Sebenarnya Glowly anak yang bisa dibilang cantik, cuma kecantikannya disalahgunakan sama dirinya sendiri, dengan berdandan menor dan berlebihan ketika bersekolah, baju ketat dan hampir menerawang, itu adalah makanannya sehari hari.

Namun, setiap perilaku dan sifat setiap orang pasti ada latar belakangnya kan? Tetapi tidak dengan Glowly.

Orang tuanya bisa dibilang sangat menyayangi anaknya, bahkan bisa dibilang kasih sayang orang tua Glowly sangat luas. Namun, orang tuanya pun tak urung menasihati anaknya untuk menjadi orang yang biasa saja, dan tidak berlebihan.

Saat ini, Glowly tengah berkutik dikamarnya, semenjak ia pulang kerumah dan tidak menjumpai orang tuanya yang mungkin masih dengan urusannya masing-masing.

"Anjing! Gara-gara lo, Hari. Orang lain jadi mulai berani sama gue."

Selepas tindakan Venus yang membuat dirinya penuh dengan cairan jus terong belanda dan baju yang mencetak jelas lekuk tubuh nya, dan ditutupi oleh rompi yang Matahari kenakan saat itu, orang-orang bukannya merasa iba pada Glowly karena seragamnya menjadi kotor, justru bersimpati pada sosok Matahari.

Glowly bisa saja menolak rompi yang di berikan Matahari, tapi karena saat itu dirinya tidak membawa mantel dan satu pakaian lainnya, ia terpaksa mengenakannya agar dirinya tidak terlihat telanjang.

"Aaargghhhh!!!!"

Glowly menarik dan mencakar dirinya sendiri, ini adalah suatu kebiasaan dirinya sejak dulu. Dimana disaat dia merasa tertekan dan stress, ia akan menyakiti dirinya sendiri.

"Lo cuma sok peduli sama gue. Gue tau. Aslinya lo cuma iri sama gue, dan lo mau buat gue dipermalukan di depan orang banyak!"

"Lo harus enyah dari dunia ini, Matahari! Gak ada yang bisa mengahalangi gue buat deket sama para kembaran lo itu."

...

Selesai Merkurius kerja kelompok, mereka akhirnya ke kasir masing masing dan bayar pun pakai uang masing masing. Awalnya sih Munir sempet basa basi, biar di bayarin sama anak sultan. Kan, lumayan ya.

Kalo si Mita, gak make ba bi bu be bo langsung inisiatif bayar. Tapi make duit cash ya, kalo mau make yang black card sebenernya sih ada. Tapi kan, dia nih lagi berprofesi sebagai anak cupu yang kelakuannya sedikit nyebelin.

Sehabis bayar, Munir pamitan sama Merkurius dan Mita. Tadinya si Munir nawarin Tebengan buat Mita, tapi jelas Mita nolak tawarannya Munir. Soalnya kan sekarang Mita lagi tinggal di serumah sama Airleey, kalo orang lain liat. Bisa terbongkar rahasianya.

Kebetulan lingkungan cafe sekarang lagi sepi, karena mungkin waktu yang udah hampir petang dan menjelang Maghrib. Jadilah Merkurius dan Mita cuma berdua di depan cafe.

Merkurius menghampiri motornya, membenarkan kaca spion yang sedikit miring, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Idih, kalo diliat liat. Makin hari gue makin ganteng."

SIXTWINS [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang