21. ATTENTION

25.6K 4.9K 127
                                    

~ oOo ~

⭐ H A P P Y R E A D I N G ⭐

~ oOo ~

"Ya allah, musnahkan makhluk sejenis Glowly. dan lestarikan ciptaan mu yang sejenis anak baru yang masyaallah itu."

Airleey menengadahkan kedua tangan nya, berdoa pada tuhan nya agar perempuan yang tidak di harapkan nya itu segera pergi dari kehidupan nya.

"Baby, kamu dimana sih?"

Suara itu berhasil membuat Airleey berdegup kencang, bukan cinta tetapi rasa takut yang menyelimuti dirinya.

Sudah sepanjang jam istirahat Airleey mengumpat di bawah meja yang berada di rofftop.

Akhirnya, merasa lelah. Air keluar dari persembunyian nya.

"Ya ampun, my honey! kamu kemana aja?"

Glowly berlari hendak memeluk Airleey, dan Airleey sigap bergerak kesamping dan alhasil Glowly menabrak tembok yang berada di belakang Air.

"Lo ngapain sih, nyariin gue terus?"

kesalnya sambil merapihkan bajunya yang sedikit berantakan akibat ia terus berada di bawah meja.

"Baby, aku ini lagi sakit. bukan nya di tanya malah di bentak gitu." keluh Glowly memegangi jidat nya yang benjol.

"Babi, babi. kelakuan lo kaya babi!"

"Nyelekit banget sih, utung ganteng."

"Intingginting."

Glowly melakukan gerak cepat, ia segera merangkul tangan Air.

"Apaan sih lo? lepas!" Airleey menghempaskan tangan nya dari Glowly.

"Kamu kenapa sih by?"

"Lo yang kenapa. udah, lo gausah deketin gue lagi. gue itu gak suka sama lo, sadar diri kenapa sih? gue udah suka sama orang lain."

Tegasnya membuat Glowly terdiam menahan sesak didada.

"Siapa coba siapa?"

Airleey sedikit bingung menjawabnya, karena ia belum mengetahui nama gadis yang barusan di taksir nya tadi pagi.

"Kepo amat, kaya dora!"

Setelah mengatakan hal tersebut, Airleey beranjak meninggalkan Glowly yang masih memanyunkan bibir tebalnya.

Namun di sisi lain, Glowly tidak terlalu meresahkan jika Airleey tidak menyukai nya, senyumnya mengembang saat mengingat sesuatu.

"Bener kata simbah, gugur satu tumbuh seribu."

...

"A-aduh, lo kalo jalan liat liat dong!"

Seru Merkurius saat tak sengaja menabrak seseorang dihadapan nya.

"Sorry." Ucap Mita singkat lalu memasuki kelasnya.

Merkurius mengikuti Mita, lalu ikut duduk di samping nya.

"Ngapain?! gue udah minta maaf, lo mau apa?" Tanya nya to the point.

"Sakit nih, benjol dengkul gue." Keluh Merkurius, sembari menunjukan bagian kakinya.

"Gak waras nih orang." 

"Seriusan Mit, sakit banget. lagian kan gue jatoh juga gara gara lo, tanggung jawab dong!"

Merkurius terus megikuti Mita hingga Mita duduk dibangkunya dengan gusar dan risih. Tetapi, ia tetap tidak peduli dengan Merkurius.

Merkurius, terus mengganggu Mita berniat untuk meminta pertanggung jawaban. Namun bukanya respon yang baik diterima oleh Merkurius, ia justru di cuekkan oleh Mita yang menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangan nya di atas meja.

"Mit." Panggil Merkurius.

"Mit."

"Woi, Amit-am---DEMIALEK SAKIT WOI!"

Merkurius berteriak kesakitan, saat benjolan nya di cubit oleh Mita. sementara Mita terlonjak kaget, ternyata ia beneran benjol di dengkul.

"S-sakit beneran?" Tanya Mita dengan raut wajah khawatir.

"Ya ori lah, ngapain gue sakit ngada-ngada." jawab Merkurius yang kini sedang meniupi dengkul nya di balik celana nya.

"Gue gak sengaja, suer. gue kira lo ngibul."

Merkurius masih meringisi dengkul nya, sebenarnya sakit nya tidak seberapa tetapi entahlah, ia hanya ingin sedikit mencari perhatian pada gadis culun dihadapan nya.

"Yaudah, sana ke uks."

"Ya ampun, sakit banget Mit. ini kayanya kaki gue harus di amputasi deh."

Tak, satu jitakan mendarat di jidat Merkurius.

"Cuma benjol ya jamet, bukan patah!"

...

|BERSAMBUNG|

vote and comment jangan luopa

T B C ♡
S E E Y O U

SIXTWINS [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang