40. REASON

17.8K 3.3K 448
                                    

~ oOo ~

⭐H A P P Y R E A D I N G ⭐

~ oOo ~

sebelum kalian lanjut, gue mau menjelaskan. bagian part ini, mengandung kata yang vulgar, dan tidak untuk ditiru siapapun.

...

Setelah Airleey mendapat pesan singkat dari sepupunya bahwa ia tidak jadi meminta dirinya untuk menjemput Mita, Airleey bergegas menuju sebuah bar yang dimana tempat itu adalah tempat yang paling sering ia kunjungi. Ia pun sempat mengabari Mita, jika dirinya tidak berada dirumah, maka ia sedang berada di sebuah bar langganannya.

Cukup jauh ia menempuh jarak dari rumah hingga bar, kini ia telah sampai di tujuan.

Suasana dari luar memang terlihat sepi, dan pintunya dijaga oleh dua orang berbadan kekar. Bar disini adalah bar khusus orang-orang tertentu saja, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam bar ini.

Wanita dengan pakaian seksi, dan para pria hidung belang berlalu lalang di dalam bar ini, kegiatan haram seperti minum-minuman keras, berhubungan badan tidak tahu tempat dan lain sebagainya.

"Cuk, seperti biasa."

"Oke, Billionare Vodka kan bos?"

Airleey mengangguk, setelah memesan minumannya, seseorang menghampiri Airleey dan menepuk pundaknya "Kemana aja lo?" Tanya orang itu.

Dia adalah Chatra Ghazanvar. Seseorang yang membuat Airleey selalu diselimuti rasa bersalah dan ingin mengakhiri hidupnya. Seseorang yang menjadi penyebab Airleey menjadi seorang yang sangat brengsek di dunia ini dengan mengambing hitamkan orang lain.

Airleey tersenyum kecut pada orang dihadapannya. "Gak usah sok akrab, njing." Lantas mengempaskan tangan orang tersebut.

"Eits, kalem aja kali."

Orang tersebut ikut duduk satu meja dengan Airleey, dan ia juga sempat memanggil seorang wanita untuk menemaninya dan duduk di pangkuannya, tentu saja wanita yang dipanggil itu merasa senang, karena ia mendapat pekerjaan menyenangkan.

"Sit here honey, tunggu sebentar. after that, we will have fun." Chatra sempat melumat bibir wanita dipangkuannya sepersekian detik.

"Kalo mau nganu jangan didepan gue, bangsat."

"Lo yang gak usah sok alim, kemaren-kamaren juga lo berbuat hal gak senonoh di depan gue."

"Jaga omongan lo, Chatra!"

"Oh ya, rahasianya masih aman kan?"
Chatra tersenyum smirk, "Kira-kira, lo ada cewek yang bisa gue ajak sen——"

PRAANG.

Airley melempar gelas yang berada dihadapannya "Gue udah pernah bilang, jangan pernah bahas itu lagi. Anjing."

Perbuatan Airleey barusan memancing perhatian para tamu yang lain. "Semenjak kejadian itu, lo jadi emosian banget."

"Pergi."

"Hey, santai aja kali. Gue cuma——"

"Pergi sekarang. Or you're gone forever."

"Lo pikir gue takut sama ancaman lo?" Chatra tertawa remeh. "Inget Airleey, lo adalah orang kejam sesungguhnya. Waktu yang akan menjawab pertanyaan mereka."

"BUKAN GUE YANG KEJAM. GUE GAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL SEBANGSAT ITU KE GAURA, KALO DIA NURUTIN APA KATA GUE."

"See, bahkan lo sendiri yang menyebut namanya."

SIXTWINS [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang