SIXTWINS [ TERBIT ]

44. LANDING

sebelumnya, part ini akan diisi banyak percakapan dengan bahasa internasional. dikarenakan, part ini sudah mulai membahas di bagian negara hungaria, jadi khusus part ini, dan mungkin beberapa part kedepan, gue akan kasih terjemahannya. enjoy to reading!

~ oOo ~

⭐H A P P Y R E A D I N G ⭐

~ oOo ~

Sesaat setelah mengetahui bahwa Daniel berada di tempat pendaratan yang sama dengannya, baik Matahari, Venus dan Jupiter kini sama-sama memandang sengit dari dalam Jet nya.

"Oooooooh, gue sekarang andersten. Jadi gue diajak kesini buat menghadapi pria tua bangka itu."

Matahari menyentakkan kepalanya "Understand, Jupli. Lo kalo enggak bisa bahasa inggris mending diem deh. Malu-maluin aja."

"Ya kan gue lagi berusaha speak the international language properly and correctly." Ucapnya pada Matahari dengan jelas, kemudian ia menutup mulutnya setelah menyadari bahwa barusan ia mengucapkan kalimat dengan bahasa inggris dengan benar.

"WEDDDDEEEEEH ANJAI GAK TUH, BAHASA GUE?"

"Nora." Venus menyahut.

Jupiter memandang Venus dengan sinis sambil bersedekap dada, "Sirik tanda tak mampu." Jupiter kembali mengarahkan pandangannya keluar jendela, menuju objek yang sedari tadi masih menjadi arah fokus Matahari.

Jupiter beranjak dari duduknya, berniat ingin menghampiri Daniel saat itu juga.

"Lo mau kemana?"

"Mau nyamperin si bangka, dong."

Matahari menggeleng, "Gak usah, ini Belum waktunya."

"Percaya sama gue, Ta. Lagi pula, gue enggak bakal macem-macem."

"Kalo gitu, Venus harus ikut."

Sontak saja Venus membulatkan matanya, tapi mulutnya tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Gak usah deh, gue gak mau nanti dikira pasangan homo." Jawab Jupiter.

"Ngomong sekali lagi?!"

Matahari mengehembuskan nafasnya kasar, akhirnya dia pasrah untuk melepas Jupiter sendirian menjalankan apa yang dia mau. "Oke, tapi inget. Gue gak mau, kalo sampe Daniel ngeliat muka lo. Kalo sampe dia tau, semua bisa berakibat fatal. Meskipun lo bukan sasaran utama nya. Paham?"

"Op kors." Jawab Jupiter dengan pede. Sementara Venus yang mendengar nya mendengus dan mengusap wajahnya.

"Of course. Lol."

"Sssssssttttr, ulah ribut a-a!" (Jangan berisik bang.)

Setelah mendapatkan izin dari Matahari, Jupiter mengenakan kacamata hitamnya beserta tudung kepala nya, dan tak lupa tentunya ia memakai masker andalannya.