~ oOo ~
⭐H A P P Y R E A D I N G ⭐
~ oOo ~
"Kenapa gue harus tanya ke kak Chatra, kalau disini jelas ada pelakunya?" Ucap Mita dengan nada menantang. "Dan, dari mana lo bisa kenal dengan kak Chatra?"Merkurius mengepalkan tangannya, wajahnya kini memerah, ia berusaha mengendalikan emosinya sejak tadi, jika saja yang dihadapannya adalah seorang laki-laki, Merkurius tidak akan segan untuk menghabisi orang yang sudah memfitnahnya.
"I can meet anyone, itu bukan urusan lo." (Gue bisa kenal siapapun)
"Gue gak peduli. Buat gue, orang yang udah menghancurkan kehidupan dan masa depan kakak gue, harus hancur juga ditangan gue."
Merkurius hanya menarik sudut bibirnya dan tersenyum smirk, kemudian ia meninggalkan Mita yang masih menyimpan banyak pertanyaan dalam benaknya.
Saat Merkurius ingin berjalan ke ruangan disebelahnya, Mita dengan sengaja melemparkan pisaunya sehingga menancap pada dinding di samping Merkurius.
"Remember, Merkurius. I will return with accurate evidence." (Ingat, gue akan kembali dengan bukti yang akurat.)
"Remember, Lamita. You, will regret after finding the evidence." (Ingat, lo, akan menyesal setelah menemukan bukti-bukti itu.)
Usai mengatakan itu, Merkurius segera kembali keruangannya, dimana ruangan itu terdapat Bumi dan Mars yang masih mengobati salah satu anak buahnya.
"Gimana, kuy? Beres?"
"Untuk sementara."
"Kok, sementara?"
"Lo tau, ternyata penyusup nya Mita."
"SERIOUSLY?!"
"Ya. Dan——anak buah kita hampir semuanya tepar."
"Buseeeeeet?! Boleh juga tuh si cupu."
"No, she's not geeky."
"Jadi, maksud lo selama ini dia cuma nyamar, pura-pura jadi anak culun, gitu?"
"Yes."
"Tapi, apa alesan dia nyusup di markas kita?"
"Dia salah faham." Merkurius menghembuskan nafasnya kasar, "Ternyata, dia adik nya——Gaura."
"Lo, gak bercanda kan?"
"Does my face look like I'm making a joke?"
"...."
"She thought, kalau gue, yang udah merusak Gaura. Gue rasa, ada seseorang yang berusaha mengkambinghitamkan gue atas kelakuan bejatnya. Dan, ditambah lagi, dia tau, entah darimana, kalau kita lagi merencanakan sesuatu untuk Daniel."
"Gue bingung, dah. Dia tuh cuma selalu tau, kalau keluarganya yang bakalan kita incer. Tapi, dia gak pernah tau, atau dia gak pernah mencari tau, kalau bokapnya itu yang punya niatan buruk, jahat. Really bad."
"..."
"Oke, gue mengerti." Bumi meletakkan kembali kotak p3k nya di tempatnya, "Kita, gak bisa sepenuhnya menyalahkan anak itu."
"Lah? Bukannya lo tadi keliatan kesel banget sama tuh cewek."
"Itu kan tadi, sebelum gue denger percakapan dari lo berdua ini. Kayaknya, kita harus menyelidiki masalah ini juga."
"YASSSSA——sorry, maksud gue, duh." Mars berdecak, sambil memegangi keningnya, "Ini masalah satu aja belom seleeesssaaaaai, kita kudu nyelidikin masalah lain lagi? Buset, kayaknya, kita kudu ngambil cuti sekolah lebih panjang."
KAMU SEDANG MEMBACA
SIXTWINS [ TERBIT ]
RandomNovel sixtwins sudah bisa di pesan di TBO kesayangannya kamu ya! *** Kembar enam? emang ada? beneran? hoax kali. eh tapi masa beneran ada sih?! siapa bilang adanya kelahiran enam orang anak kembar sekaligus itu hoax? dia belum baca cerita ini. *** G...