18

19 2 0
                                    

Bogor 2010

Melati duduk terdiam disebuah taman, entah mengapa Melati merindukan sosok Erik. Hidupnya saat ini sangatlah hampa tanpa kehadirannya.

"Lo harus bisa lupain dia, buat apa lo mikirin cowok yang gak punya hati kayak dia. " ucap Melati menggoreskan pensilnya di buku gambar yang dibawanya

Tanpa sadar Melati mulai menggambarkan wajah Erik, dia membayangkan sosok Erik yang tersenyum manis ke arahnya. Melati merindukan senyuman tersebut.

"Kok malah gambar nih cowok sih, tau ah." ucap Melati merobek kertas yang berisikan gambar Erik lalu meletakannya disampingnya

Melati tidak sadar sedari tadi Erik memperhatikannya, setelah kepergian Melati Erik pergi untuk melihat kertas yang dibuang Melati.

"Katanya benci sama gua, tapi kok malah gambar wajah gua." ucap Erik mengambil kertas tersebut

"Hayo ngapain senyum senyum sendiri. "

"Eh Din, bikin kaget aja. " ucap Erik langsung menyembunyikan kertas yang dipegangnya

"Apa tuh yang disembunyiin. " ucap Dinda mulai penasaran

"Bukan apa apa kok, cuma kertas ujian doang. " ucap Erik

"Oh gitu, eh iya Rik kapan nih kita mulai selidikin semuanya? " tanya Dinda

"Kalau bisa secepatnya Din. "

"Gimana kalau hari Minggu. "

"Boleh, jam berapa? "

"Pagi. "

"Jangan pagi Din, gimana kalau siang?"

"Loh kenapa? "

"Gua harus ibadah dulu. "

"Oh iya gua lupa, ya udah siang jam satu gimana? "

"Boleh tuh. "

"Ya udah kalau gitu gua pulang duluan ya. " ucap Dinda

"Gua anter ya. "

"Boleh deh, lumayan hemat ongkos. "

"Ya udah ayo. "

****

"Rik kayaknya gua mau main ke rumah Melati dulu, siapa tau gua bisa nemuin sesuatu. " ucap Dinda

"Ya udah Din. "

Erik menghentikan motornya tepat didepan rumah Melati, tepat saat Erik menghentikan motornya dia melihat Melati yang baru tiba di rumahnya.

"Ngapain sih tuh cowok nganterin Melati pulang. " batin Erik sangat kesal

"Din, lo ngapain di depan rumah gua." tanya Melati

"Gua mau ngerjain pr bareng sama lo, boleh gak? "

"Pasti boleh lah. Sekalian Fiki juga mau ngerjain bareng. "

"Mel, kalau Erik ikutan boleh gak? " tanya Dinda

Meski ragu akhirnya Melati mengizinkan Erik untuk ikut serta mengerjakan tugas di rumahnya.

"Makasih ya Mel. " ucap Dinda

"Ya udah yuk semuanya masuk kedalam. " ajak Melati

"Wah ada teman temannya Melati ya. Eh ada Erik juga. "

"Halo oma. "

"Yang dua lagi namanya siapa ini? "

"Halo oma saya Dinda. "

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang