"Mel, tunggu. "
"Apa lagi sih? " tanya Melati
Erik bertekuk lutut tepat dihadapan Melati, saat ini Erik dan Melati sedang menjadi pusat perhatian semua murid di sekolah tersebut.
"Lo apa apaan sih, berdiri gak! " ucap Melati
"Gak Mel, sebelum lo mau maafin gua." ucap Erik
"Erik gua bilang berdiri, lo gak lihat sekarang kita diliatin semua orang." ucap Melati
"Biarin aja gua gak peduli. " ucap Erik
"Aneh ya lo. " ucap Melati pergi meninggalkan Erik
Erik langsung mengikuti langkah Melati, tanpa disadarinya Melati menyusun sebuah rencana agar Erik berhenti mengikutinya.
Melati sengaja masuk kedalam toilet perempuan, karna dia pikir Erik tak akan mungkin masuk kedalam sana. Namun ternyata Erik mengikuti Melati masuk kedalam karna Erik tak mengetahui bahwa saat ini dirinya masuk kedalam toilet perempuan.
Suara teriakan langsung terdengar dikala Erik berdiri tepat didepan pintu. Tak segan segan mereka semua melempari Erik dengan barang yang dipegangnya dan tepat mengenai kepala Erik. Melati yang melihat Erik terluka langsung menarik tangan Erik dan membawanya pergi.
"Bisa bisanya sampe berdarah gini Rik. " ucap Melati mengobati luka Erik
"Gak tau tuh, ganas banget tuh cewek cewek. " ucap Erik menahan rasa sakit
"Ya jelas lah, lo sih make masuk kedalam toilet cewek. " ucap Melati
"Ya gua mana tau Mel kalau itu toilet cewek, lo sih masuk segala kedalam. " ucap Erik
"Kok lo nyalahin gua, salah sendiri ngapain ngikutin gua. " ucap Melati
"Ya gua mau lo maafin gua. " ucap Erik
"Kok maksa. "
"Habisnya udah gua lembutin gak mau, udah deh lo harus maafin gua. " ucap Erik
"Ya gua gak mau, lo aja gak tulus minta maafnya. " ucap Melati
"Mel, plis maafin gua. Tulus dari lubuk hati gua yang paling dalam gua minta maaf sama lo. " ucap Erik
"Sebenarnya gua udah gak marah lagi sih sama lo. " ucap Melati
"Kok gak bilang sih Mel, yaelah lo mah bikin orang jadi ngerasa bersalah banget. " ucap Erik
"Maafin gua ya, sekarang gua udah ngerti buat apa juga gua malu dengan apa yang orang bilang tentang gua. Setidaknya kan gua udah mandiri, gak ngandelin duit orang tua lagi. " ucap Melati
"Lo emang hebat ya Mel, gua salut sama lo. " ucap Erik
"Apaan sih Rik, gak usah muji kayak gitu juga kali. Oh iya luka lo gua tempel plester dulu ya, kebetulan gua bawa. " ucap Melati menempelkan plester didahi Erik dan tanpa sadar menatap mata Erik
"Ngeliatinnya biasa aja kali neng, segitunya banget. "
"Apaan sih lo. "
"Jadi ini lo udah maafin gua kan? " tanya Erik
"Iya udah kok. " jawab Erik
"Berarti bisa pindah tempat duduk lagi dong. "
"Untuk itu kayaknya gak bisa deh Rik, gua udah nyaman banget duduk sama Fiki. " ucap Melati
"Oh jadi lo lebih nyaman duduk sama Fiki. "
"Yaiyalah jelas, Fiki tuh orangnya sweet gak kayak lo nyebelin. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Teen FictionKatanya cinta bisa datang kapan saja tanpa kita sadari, tapi gimana ceritanya kalau ternyata seorang Erik malah menghindar dari yang namanya cewek. Menjadi idola cewek cewek membuat Erik menjadi tidak tertarik untuk dekat dan jatuh cinta kepada cew...