54

13 1 0
                                    

Erik sudah diperbolehkan untuk masuk dan melihat keadaan Melati. Erik terdiam melihat mata Melati yang diperban.

"Besok kita akan membuka perbannya. "

"Baik dok. "

Keesokan harinya perban Melati dibuka. Erik bernafas lega karena Melati baik baik saja.

"Mel, syukurlah lo baik baik aja. " ucap Erik

"Rik, itu lo? " tanya Melati

"Iya Mel, gua disini. " jawab Erik

"Rik, kok gua gak bisa lihat lo. Kenapa ini gelap semua, Rik kenapa gelap. " ucap Melati

"Mel, lo kenapa? " tanya Erik

"Rik, gelap. Kenapa semuanya gelap. " ucap Melati

"Dok, Melati kenapa? " tanya Erik

"Maaf, Melati mengalami kebutaan. Pecahan botol kemarin masuk kedalam matanya dan membuat matanya luka. "

"Gak mungkin! Gak mungkin saya buta dok. Gak mungkin. " ucap Melati berteriak histeris

"Mel, lo harus ikhlas. " ucap Erik memeluk tubuh Melati untuk menenangkannya

"Harusnya gua mati aja Rik. " ucap Melati

"Lo gak boleh ngomong kayak gitu."

"Gua sekarang buta Rik, buat apa juga gua hidup kalau gua buta. "

"Lo pasti bisa Mel meskipun lo buta. Gua yakin lo pasti bisa. " ucap Erik

Melati merasa terluka saat mengetahui bahwa dirinya mengalami kebutaan. Dirinya merasa malu dan takut, namun Erik terus meyakinkan Melati bahwa dia bisa.

"Ada gua Mel, gua akan jaga lo. " ucap Erik

"Gak.... Gua gak mau buta.... " ucap Melati

Dua hari kemudian Melati sudah diperbolehkan untuk pulang. Erfi yang baru pulang study tour langsung berlari memeluk Melati.

"Kak Mel, aku kangen banget sama kakak. " ucap Erfi

"Erfi, ini kamu? " tanya Melati meraba wajah Erfi

"Iya kak ini Erfi, kak Melati kenapa pegang pegang wajah Erfi?" tanya Erfi

"Erfi, kamu yang sabar ya. Tiga hari yang lalu kakakmu mengalami kecelakaan dan membuatnya mengalami kebutaan. " ucap Erik menurunkan tubuhnya dan berbicara dengan Erfi

"Om Erik pasti bohong ya, gak mungkin kak Melati buta. " ucap Erfi

"Om janji akan bantu jagain kamu dan Melati. " ucap Erik

"Jadi kak Melati beneran buta? " ucap Erfi

"Kamu jangan sedih ya."

"Maafin kakak ya, seharusnya saat kecelakaan itu kakak mati aja Fi, daripada harus buat kamu susah. " ucap Melati

"Gak kak. Kak Melati gak akan buat Erfi susah, Erfi janji akan jaga kakak dengan baik. " ucap Erfi

"Kakak mau ke kamar." ucap Melati

"Sini kak Erfi bantu. "

Erik beranjak pergi ke dapur untuk memasak makanan. Saat Erik akan berjalan menuju dapur tiba tiba seseorang datang dan masuk kedalam rumah Melati.

"Erik, gua dengar Melati kecelakaan. Sekarang Melati ada dimana? " tanya Fiki 

"Bukannya lo pacarnya? Harusnya lo tahu kan, terus kenapa lo biarin Melati jalan sendirian malam malam." ucap Erik dengan ketus

"Gua mau lihat keadaan Melati dulu." ucap Fiki

"Melati gak bisa diganggu. " ucap Erik

"Erik, tolong kasih Fiki lihat keadaan Melati. "

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang