58

19 3 0
                                    

Beberapa hari kemudian Fiki sudah diperbolehkan untuk pulang. Fiki sangat senang bisa kembali ke rumah.

"Akhirnya pulang juga. " ucap Fiki

"Udah bosen ya lo. " ucap Shandy

"Banget kak. "

"Ya udah Fiki sekarang kamu istirahat ya. " ucap Ricky

"Iya pa. "

"Dinda, Karin, Erik, terimakasih ya udah selalu menemani Fiki. " ucap Ricky

"Sama sama om, kita senang kalau Fiki udah kembali semangat. " ucap Dinda

"Iyalah semangat, kan ditemenin terus sama pacarnya. " ucap Shandy

"Apaan sih kak, gak gitu lah. " ucap Dinda

"Cieee salting. " ucap Karin

"Udah kak kasihan tuh muka Dinda merah kayak tomat. " ucap Erik

"Rik, awas ya kamu. " ucap Dinda

"Bercanda Din. " ucap Erik

****

Desiran ombak menemani Karin dan Shandy yang sedang duduk berdua menatap kearah laut.

Shandy mencuri pandang menatap wajah Karin lalu berusaha untuk menyentuh tangan Karin.

Ketika tangan Shandy akan memegang tangan Karin tiba tiba Karin mengangkat tangannya dan menunjuk kearah laut.

"Lihat Shan bagus banget langitnya. " ucap Karin

"Hehehe iya Rin bagus ya langitnya." ucap Shandy merasa kecewa

"Muka lo kenapa? Kok kayak kecewa gitu. " tanya Karin

"Masa sih? Gua gak merasa kecewa kok. " jawab Shandy

"Padahal dikit lagi gua bisa pegang tangan Karin. " ucap Shandy pelan

Karin mendengar ucapan Shandy dan mengarahkan tangannya keatas tangan Shandy.

Shandy terkejut melihat tangan Karin yang memegang tangannya. Shandy tersenyum kemudian melihat kearah Karin.

"Bilang aja sih kalau mau pegang tangan gua. Gak usah ditekuk gitu dong mukanya. " ucap Karin

"Lo dengar perkataan gua. " ucap Shandy

"Iyalah, lo ngomongnya kenceng banget sih." ucap Karin

"Duh jadi malu. Rin, main air yuk. " ajak Shandy

"Gak mau ah Shan, gua malas. " ucap Karin

Tanpa mengatakan apapun Shandy berdiri dan menggendong tubuh Karin lalu membawanya ke tepi laut.

Shandy menurunkan tubuh Karin lalu mulai menyipratkan air kepada Karin.

"Gak boleh malas. " ucap Shandy

"Shandy baju gua basah." ucap Karin

"Namanya juga main ke pantai Rin, pasti basah lah bajunya. " ucap Shandy

"Awas ya lo Shan, terima pembalasan gua. " ucap Karin

"Kejar aja kalau berhasil. " ucap Shandy berlari menghindari Karin

Karin berlari mengejar Shandy yang terus berlari hingga akhirnya Shandy terjatuh.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang