Karin dan Shandy tak pernah lagi bertemu, Shandy menyibukan dirinya dengan mengurus cafe miliknya. Sementara itu Karin sibuk menyiapkan pernikahannya.
Malam harinya Karin izin kepada papanya untuk memberikan undangan pernikahannya sendiri kepada Shandy. Awalnya Riko menentang, tapi akhirnya dia pun mengizinkan dengan suatu syarat.
Karin pun pergi ke cafe Shandy. Dirinya menghela nafas pelan lalu berjalan masuk. Shandy baru saja selesai melakukan solat isya dan berniat menutup cafenya.
"Shandy.... "
"Karin, mau apa lagi lo kesini? Nanti kalau bokap lo tau gimana? " ucap Shandy
"Tenang aja Shan, bokap gua tau kok." ucap Karin
"Bokap lo tau kalau lo mau ketemu gua? " tanya Shandy
"Iya Shan, karna gua mau kasih ini. " ucap Karin memberikan undangan pernikahannya
"Gak kerasa ya, ternyata besok sahabat gua udah mau jadi milik orang. " ucap Shandy
"Gua harap lo datang ya. " ucap Karin
"Gua pasti datang, kan sahabat gua yang nikah masa iya gak datang. " ucap Shandy
"Maafin gua ya Shan, gua gak bisa menahan semuanya. " ucap Karin
"Its ok Rin, yang lalu biarlah berlalu. Lo fokus aja ya sama kehidupan baru lo nanti. " ucap Shandy
"Apa gua boleh peluk lo untuk yang terakhir kali? " ucap Karin
"Tentu saja boleh, lo kan sahabat terbaik gua. " ucap Shandy merentangkan tangannya
Karin memeluk tubuh Shandy dengan erat. Rasanya seperti pelukan perpisahan bagi keduanya. Shandy berusaha untuk merelakan semuanya.
"Besok lo dandan yang cakep ya. " ucap Karin
"Pasti dong, kan buat acara pernikahan sahabat gua yang paling cantik ini. "
"Apaan sih Shan, masih aja suka ngegombal. "
"Hahahahaha. "
"Karin, sudah selesai? "
"Dia siapa Rin? " tanya Shandy
"Kenalin, gua Satria calon suaminya Karin. " ucap Satria
"Gua Shandy, sahabatnya Karin. " ucap Shandy
"Oh jadi lo yang namanya Shandy, makasih ya sudah mau jaga Karin. " ucap Satria
"Sama sama, gua harap lo bisa jaga Karin ya. " ucap Shandy
"Pasti Shan. "
"Ya udah Shan gua pulang ya. "
"Hati hati Rin, Sat. "
"Jangan lupa datang bro. "
"Pasti. "
Besoknya Shandy bersiap untuk pergi ke pernikahan Karin. Shandy berkaca melihat penampilannya.
"Lo pasti bisa Shan. "
Shandy berangkat ke tempat acara pernikahan Karin dan Satria. Setelah tiba Shandy turun dari mobilnya dan berjalan masuk.
Tema pernikahan Karin berada di luar ruangan, Shandy duduk menunggu pengantin hadir. Tak lama kemudian para tamu undangan berdiri untuk menyambut pengantin, Shandy yang duduk dipaling depan terpesona melihat Karin yang begitu cantik dengan gaun pernikahannya.
Perlahan Karin berjalan menuju Satria dituntun oleh Riko sang ayah. Tanpa sadar Shandy menangis saat melihat Karin berjalan melewatinya.
Janji pernikahan pun dilakukan, Karin dan Satria telah resmi menjadi pasangan suami istri. Semua tamu undangan bertepuk tangan, begitu pun Shandy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Teen FictionKatanya cinta bisa datang kapan saja tanpa kita sadari, tapi gimana ceritanya kalau ternyata seorang Erik malah menghindar dari yang namanya cewek. Menjadi idola cewek cewek membuat Erik menjadi tidak tertarik untuk dekat dan jatuh cinta kepada cew...