2

58 5 0
                                    

"Baru kali ini gua nemu cowok kayak gitu, pokoknya gua gak mau ketemu sama dia lagi. " ucap Melati duduk dibangkunya

"Lo kenapa sih Mel, pagi pagi gini udah marah marah gak jelas. "

"Habisnya gua kesal Din." ucap Melati

"Lo tiada hari tanpa kesal ya, kalem dikit dong Mel jangan dikit dikit kesal." ucap Dinda

"Tapi ini mah beda urusan, tadi tuh gua ketemu sama cowok yang super duper nyebelin. " ucap Melati

"Cakep gak? " tanya Dinda

"Lo mau gebet tuh cowok Din? Kata gua sih mending gak usah, lo bakal nyesel banget deh. " jawab Melati

"Jadi penasaran sama orangnya. " ucap Dinda

"Pokoknya mah nyesel dah lo ketemu ama dia. " ucap Melati

"Hati hati Mel kalau benci sama seseorang, ntar kalau lo jatuh cinta sama tuh cowok gua gak mau tanggung jawab loh. " ucap Dinda

"Sorry gua sama sekali tidak berniat untuk menyukai dia. " ucap Melati

"Pagi anak anak....."

"Pagi bu... "

"Ok sebelum kita mulai belajarnya ada perubahan dalam tempat duduk ya. Jadi ibu mau kalian duduk sesuai kocokan yang ibu berikan. "

"Kok gitu sih bu, saya gak mau pisah tempat duduk sama Dinda bu. " ucap Melati

"Gak ada penolakan, sekarang silahkan kalian ambil dan mulai duduk sesuai nomor yang sama. "

Semua murid mulai mendapatkan teman sebangku yang baru tapi tidak dengan Melati, dia mendapatkan nomor yang tidak ada pasangannya. Terpaksa dia harus duduk sendiri dibangku belakang.

"Gini amat ya nasib gua, udah duduknya sendiri dibelakang pula. Sumpah gua serasa nyamuk ngeliat teman teman gua duduknya berpasang pasangan. " ucap Melati meratapi nasibnya

"Baiklah kalau gitu kita lanjut ya pembelajarannya."

Melati yang merasa kesal sama sekali tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan sebuah materi, dia sibuk menggoreskan pensilnya dan mulai menggambar seseorang.

"Permisi bu. " terdengar suara pintu terketuk

"Iya ada apa? "

"Maaf bu saya murid baru. "

"Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu. "

Murid baru tersebut memperkenalkan diri dengan sangat sopan. Setelah itu dia dipersilahkan untuk duduk disamping Melati.

"Permisi bu. "

"Iya ada apa? "

"Ibu dipanggil untuk rapat guru. "

"Oh begitu, ya sudah anak anak kalian lanjutkan jawab pertanyaan didepan. Ibu pergi dulu. "

Melati sama sekali tidak menyadari kehadiran seseorang disampingnya, dia sangat sibuk menggambar seseorang hingga dia tidak sadar bila guru yang mengajar sudah keluar kelas.

"Gambarannya bagus, tapi kok lo gambar dia? "

"Kalau lo tau ya nih cowok yang gua gambar tuh nyebelinnya minta ampun, pokoknya jangan sampe gua ketemu lagi sama dia." ucap Melati

"Oh jadi menurut lo gua nyebelin. "

"Kok suaranya mirip. " ucap Melati menengok ke arah sumber suara

"Loh kok ada lo, ngapain lo duduk disebelah gua. " ucap Melati dengan hebohnya

"Kenapa emangnya, suka suka gua lah mau duduk dimana. "

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang