3

47 3 0
                                    

"Kenapa kak Karin diam? " tanya Erik

"Emangnya gak boleh kalau kak Karin diam. " ucap Karin berusaha bersikap biasa saja

"Tapi kenapa kak Karin tidak menjawab pertanyaan Erik, ini gambar siapa kak? " tanya Erik

"Kak Karin sibuk banyak banget kerjaan. " ucap Karin beranjak pergi

"Sebenarnya ada apa sih, makin lama Erik semakin merasa dihantui oleh sesosok wanita. Erik bisa gila kalau kayak gini terus kak. " ucap Erik

"Maaf Rik, maaf karena kak Karin sudah menutupi semuanya. Mungkin sudah saat kamu untuk mengetahui semuanya. " ucap Karin

"Mengetahui tentang apa kak? Apa yang Erik tidak tau? " tanya Erik

"Kak Karin gak terlalu ingat, tapi yang gambar ini namanya adalah Melati, kamu tunggu disini sebentar. " jawab Karin

Karin kembali dengan membawa sebuah kotak, diberikannya kotak tersebut kepada Erik.

"Mungkin isi didalam kotak ini dapat membantu kamu. " ucap Karin

"Makasih ya kak, kalau gitu Erik ke kamar dulu ya. " ucap Erik berjalan menuju kamarnya

Setibanya didalam kamar Erik membuka kotak tersebut dan menemukan banyak sekali barang didalamnya.

"Kira kira wajah Melati seperti apa ya? Mengapa gua tidak dapat mengingatnya. " ucap Erik

Bogor 2010

"Nih cewek gak mau ngomong sama gua apa ya, kok kayaknya asik sendiri gitu dari tadi. " ucap Erik yang melihat Melati sibuk mendengarnya musik

"Eh kenapa gua kesannya ngarep banget sama dia, duh pupus sudah sikap cool gua kalau kayak gitu. " ucap Erik melihat Melati sangat asik menikmati lagu yang didengarnya lewat earphone

Karena rasa penasaran, Erik mengambil sebelah earphone milik Melati lalu dipasangkannya ke telinganya. Ternyata lagu yang didengar Melati sangatlah asik dan hampir membuat Erik menari.

"Eh lo kok asal copot aja sih, kan lagi seru kali. " ucap Melati

"Emangnya gak boleh apa, pelit banget jadi cewek. " ucap Erik

"Ya kalau emang lo mau dengar musiknya bilang kek, jangan langsung copot aja. " ucap Melati

"Kalau gua bilang belum tentu juga lo mau, ya mending langsung gua copot juga. Eh tapi lagunya seru banget. " ucap Erik

"Iyalah jelas lagunya seru, pilihan lagu gua tuh gak pernah salah. " ucap Melati

"Tapi lo bisa galau juga ya. "

"Tau darimana lo, jangan sok tau ya." ucap Melati

"Nih buktinya lagunya galau, terbukti kan lo suka ngegalau sambil dengarin lagu galau gitu. " ucap Erik

"Ya gua dengarin karena enak lagunya, bukan berarti gua suka ngegalau. " ucap Melati

"Shuttt, ini lagi lagu favorit gua. " ucap Erik meletakan telunjuknya dibibir Melati

"Lo suka sama lagu ini? "

"Bukan suka lagi sih, bisa gua ulang terus kali nih lagu. " ucap Erik

"Kok bisa bisanya dia suka lagu yang sama kayak gua. " ucap Melati pelan

"Lo juga suka sama lagunya, wah ternyata selera lo bagus juga ya. " ucap Erik

"Lo pikir selera gua gak bagus apa. " ketus Melati

"Ya menurut gua selera lo tuh kampungan gitu. " ucap Erik

"Lo tuh ya udah main rebut sebelah earphone gua terus sekarang ngeledekin gua. Benar benar manusia gak tau diuntung lo. " ucap Melati merasa kesal dengan sikap Erik

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang