Cinta Datang Terlambat

44

Jakarta 2019

"Erik, kamu apa kabar. Udah delapan tahun ya ternyata kamu pergi. Disana kamu baik baik saja kan. Aku juga disini baik baik aja kok. "

Tiba tiba Melati merindukan sosok Erik, meskipun dirinya sudah mengikhlaskan kepergian Erik namun hatinya masih merasakan sakit.

"Andai gua bisa ketemu sama lo lagi. " ucap Erik memeluk figura foto Erik dan dirinya

Sementara itu saat ini Erik duduk terdiam mencatat hal hal penting tentang cewek yang sering muncul didalam mimpinya.

"Gua udah tau dimana SMA nya dulu, besok gua akan kesini. " ucap Erik meletakan kembali bukunya

"Loh alkitab siapa ini? "

Erik membuka alkitab yang tampak lusuh. Banyak tulisan yang luntur, mungkin karna terkena air.

"Me.... Duh namanya gak kebaca lagi."

Erik membawa alkitab tersebut dan menanyakannya kepada mamanya.

"Ma, ini punya siapa ya? " tanya Erik

"Itu punya kamu lah Rik. "

"Masa sih ma, tapi kok lusuh gini. Terus tulisannya juga banyak yang luntur. " ucap Erik

Rina menghentikan aktivitasnya dan mengambil alkitab yang dipegang oleh Erik.

"Alkitab ini adalah pemberian seseorang Rik saat kamu akan pergi ke Paris. Tim SAR yang menemukan kamu mengatakan bahwa kamu memeluk erat alkitab ini mungkin karna itu alkitabnya basah terkena air. "

"Siapa yang memberikannya ma? " tanya Erik

"Namanya adalah Melati, mungkin ini saatnya kamu tahu semuanya. Mama akan ceritakan semuanya. "

Rina menceritakan tentang siapa Melati itu. Erik sekarang tahu siapa perempuan yang sering muncul didalam mimpinya, ternyata dia adalah Melati.

"Jadi, sekarang Melati dimana? "

"Mama tidak tahu, sudah lama mama tidak berhubungan dengannya. Terakhir saat itu mama menemuinya pada saat dia akan pindah ke Bandung. "

"Dulu kita tinggal di Bogor kan ma? "

"Iya Rik. "

"Besok Erik akan pergi ke Bogor, Erik harus berhasil menemukan Melati. "

"Mama dukung kamu, temui Melati. Dia harus tahu jika kamu masih hidup. "

"Iya ma, Erik akan berusaha. "

Besoknya Erik berangkat ke Bogor, sebelumnya Erik pergi ke SMA tempatnya dulu. Erik berkeliling untuk mencari sebuah petunjuk.

"Erik.... "

"Bapak tahu saya? "

"Ya tahu atuh, alhamdulillah ternyata kamu selamat. "

"Puji Tuhan pak. "

"Kamu kesini ngapain? "

"Pak saya boleh tanya tentang Melati?" tanya Erik

"Oh Melati, barusan tadi kesini. "

"Benar pak? "

"Iya, barusan keluar. "

"Makasih ya pak, Erik pamit ya. " ucap Erik

"Hati hati ya. "

Erik berlari menuju gerbang sekolah berharap jika Melati masih berada disana. Ternyata Erik terlambat, dia tak menemukan Melati.

"Yah telat gua. "

Melati yang baru saja keluar dari sebuah cafe sebelah sekolah merasa ada sosok Erik didekatnya. Sementara itu Erik kembali masuk kedalam untuk mengambil mobilnya. Melati menengok kearah samping dan tidak menemukan siapapun.