24

20 3 0
                                    

Tak lama kemudian pintu kamar Dinda terbuka, Melati langsung berdiri senang karna Dinda akhirnya membuka pintunya. Namun Dinda berjalan meninggalkan Melati begitu saja.

Acara pun dimulai, setelah meniup lilinnya Dinda memotong kue nya dan memberikan potongan pertama kepada orang tuanya, lalu potongan kedua diberikan kepada Rizki. Melati awalnya mengira bahwa dirinya akan mendapatkan potongan kedua. Setelah acara tiup lilin dan potong kue acara dilanjut dengan games.

Saat ini Dinda dan Melati ikut dalam games truth or dare. Sebelum games dimulai Melati mencari keberadaan Erik, karna dirinya tak melihat kehadiran Erik Melati mengirimkan pesan kepada Erik.

Permainan dimulai, diputarnya botol yang ada dihadapan Melati. Setelah berputar cukup lama botol pun terhenti tepat didepan Melati. 

"Ok Melati pilih truth or dare? "

"Gua pilih truth. "

"Gua aja yang kasih pertanyaan. " ucap Rizki

Melati semakin gugup dan bingung, dia tak tau lagi harus bagaimana. Sementara itu Erik yang membaca isi pesan Melati dengan cepat bergegas pergi ke acara Dinda.

"Pertanyaan dari gua, apa ada cowok yang lo suka disini? " tanya Rizki

"Duh gua harus jawab apa. " batin Melati

Melati melihat Dinda yang menatap kearahnya, sepertinya Dinda penasaran dengan jawaban dari Melati.

"Mel, gimana? Ada atau gak? "

"Ada kok. "

"Oh ya siapa? " tanya Rizki berharap penuh

"Orangnya itu adalah...... "

Erik berlari masuk kedalam rumah Dinda, Melati yang melihat kehadiran Erik langsung berjalan menghampirinya lalu menarik Erik untuk ikut dengannya.

"Orang yang gua suka itu Erik." ucap Melati membuat Rizki dan Dinda terkejut

"Hah, apaan sih Mel. " ucap Erik

"Lo suka juga kan sama gua Rik. " ucap Melati mengode Erik

"Iya Mel, gua juga suka sama lo. "

"Kalau gitu kalian lanjut aja ya mainnya, kita berdua pergi dulu. " ucap Melati mengajak Erik pergi

"Mel tunggu... " teriak Rizki mengejar Melati

Melati melihat sebuah sepeda terparkir didepan rumah Dinda, dia pun menyuruh Erik untuk menaiki sepeda itu.

"Rik naik ke sepeda itu. "

"Kenapa gak pake mobil aja Mel. "

"Kelamaan, udah ayo. "

"Iya bawel. "

Erik mengayuh sepeda tersebut dengan cepat hingga Rizki tak dapat mengejarnya. Sementara itu Rizki sangatlah kesal mendengar jawaban Melati.

"Kak Rizki kenapa? Masuk lagi yuk. " ajak Dinda

"Eh iya Din. "

Erik dan Melati menikmati udara malam dengan menaiki sepeda hingga tiba tiba mereka tersadar bahwa ban sepedanya kempes.

"Yah Mel kempes nih ban nya. "

"Ya gimana lagi, kita jalan aja sambil dorong sepedanya. "

"Ya udah deh. " ucap Erik mendorong sepeda tersebut

"Rik soal yang tadi gua minta maaf ya." ucap Melati

"Gua paham kok, lo gak mau Dinda salah paham kan. "

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang