• LavenderWriters Project VI •
• The Best Way © Kelompok 03 •
• Minggu, 21 Februari 2021 •
---
H A P P Y R E A D I N G
"Jangan sampai, masa lalumu menjadi boomerang untuk kehidupanmu di masa yang akan datang." — Gina.
---
Weekend, hari yang seharusnya Dania gunakan untuk bermalas-malasan di kasur, kini hanya menjadi angan belaka. Pagi-pagi tadi, Razzan membangunkannya untuk jogging bersama. Sebenarnya Dania sudah menolak, tapi Razzan tetap kekeuh dan mengancam akan meng-unboxing dirinya saat itu juga.
Alhasil, Dania pun terpaksa menuruti ajakan Razzan. Padahal, ia sendiri juga tahu bahwa ucapan suaminya itu hanya sekadar ancaman. Namun, yang namanya Dania tak pernah mau ambil risiko.
Dan di taman dekat komplek perumahannya lah Dania berakhir.
"Zan, udahan ajalah. Capek tau," ucap Dania yang tengah mengatur napasnya karena lelah berlari.
"Baru juga dua putaran. Makanya, sering-sering olahraga," cibir Razzan membuat sang empunya mendelik kesal.
"Bodo amat. Aku mau duduk aja, capek!"
Dania mendaratkan bokongnya di kursi taman yang kebetulan tak jauh dari tempat ia dan Razzan berdiri saat ini. Melihat istrinya yang sepertinya memang benar-benar kelelahan, Razzan pun menghela napasnya pasrah. "Ya udah, kamu tunggu di sini aja. Aku mau selesaiin putarannya dulu."
Dania mengangguk setuju. Lantas tersenyum kecil ke arah suaminya. "Semangat, suami!" ucapnya memberi semangat, seraya mengangkat kedua tangannya ke atas.
Razzan yang diberi perhatian kecil pun memilih mengacak lembut puncak kepala Dania sebagai ekspresi senangnya.
"Tunggu, ya." Setelahnya, Razzan kembali berlari, melanjutkan olahraganya yang tertunda.
HUH!
Dania menghela napas besar. Disentuhnya dadanya yang saat ini tengah berdebar kencang. Siapa sangka, jika ternyata Dania sibuk menetralkan jantungnya sejak tadi, hanya karena melihat penampilan Razzan yang sangat ... mempesona.
Padahal, laki-laki itu hanya memakai kaos putih oblong dan juga celana training berwarna senada.
Oh, astaga! Bagaimana bisa Dania baru menyadari bahwa suaminya ternyata setampan dan semempesona itu. Sungguh, selama ini Dania sangat kufur nikmat.
"Ya Allah, maafin Dania karena selama ini kurang bersyukur," gumamnya pelan.
"Permisi, boleh saya duduk?" sapa seorang wanita yang entah muncul darimana. Kira-kira wanita itu berusia sekitar 30 tahunan. Bisa dilihat dari wajahnya yang masih terlihat muda.
"Boleh, Tante. Silahkan," jawab Dania begitu sopan.
Wanita itu tersenyum tipis. "Kenalin, nama saya Gina."
"Dania, Tante." Dania membalas uluran tangan wanita bernama Gina itu.
"Saya pernah lihat kamu. Kalau gak salah, kamu yang tinggal di rumah paling ujung sana, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
03; The Best Way✔
Romance💜LavenderWriters Project Season 06💜 ||Kelompok 03|| #Tema; Past Time •Ketua : Patimah •Wakil Ketua : Maharani --- Masa lalu hanyalah angan belaka untuk menjadikan kita agar lebih dewasa dengan takdir tuhan. Tetapi masa yang telah berlalu bukan ber...