TBW; Epilog🥀

712 31 75
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• The Best Way © Kelompok 03 •

• Epilog By: Marihot25Simbolon FiyaAlifiyani Ayslsbllaa_

• Selasa, 09 Maret 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

“Sebesar apa pun masalahnya, akhir kisah kehidupan ada pada yang Kuasa.” — Razzan Maheswara.

---

Hening.

Kamar itu begitu gelap tanpa pencahayaan sama sekali. Hanya ada cahaya remang-remang dari sinar rembulan yang masuk ke kamar ini.  Udara dingin bercampur kelamnya malam berhasil menambah nuansa malam yang banjir air mata.

Seorang wanita dengan perut sedikit membesar itu terduduk dengan pakaian hitam menutupi kulit. Rambutnya ia biarkan tergerai menutupi sebagian besar wajah yang sudah pucat pasi.

Dia adalah Dania. Yang masih menangis dan terisak atas berperginya sang suami. Air mata mulai bercucuran dan menjadi satu-satunya teriakan, matanya seolah menjerit kelelahan akibat seharian ‘tak mau terpejam.

Kedatangannya membawa masalah, berharap ‘tak sampai …  kepergiannya justru mendatangkan luka. Lucu sekali bukan? Di saat dirinya mulai mencintai, Sang Kuasa meminta suaminya kembali. Marah? Ia tidak tahu ingin marah kepada siapa. Tenaganya juga tidak bersahabat untuk melakukan.

“Zan …,” ucapnya lirih.

Kembali, kembali suara itu menggema di kamar Dania.

“Suami? Maksudnya Dania mau dijodohin?” Ajeng mengangguk.

“Mbak? Mbak gapapa?” tanyanya.

“Mata lo buta? Kepala gue kebentur! Ya sakitlah!” sewot Dania membuat laki-laki itu mengernyit.

“Kok ngamok? Saya ‘kan nanya baik-baik. Kalo kenapa-napa, saya bawa ke rumah sakit,” balas laki-laki itu masih sopan.

Dania mendengus. “Gak perlu!”

“Beneran? Mumpung saya lagi baik, nih.”

“Bawel lo! Udah sana pergi!” usir Dania tak berperasaan.

”Gimana, Ma?”

“Cantik sih, Sayang. Tapi—“

“Terlalu terbuka,” Razzan kembali menyela.

“Dih, emang kenapa?”

“Gue gak suka bagi-bagi aset negara,” ucap Razzan tanpa ragu, membuat Ajeng diam-diam tersenyum. Sedangkan Dania melongo mendengar penuturan Razzan.

Razzan yang mulai jengah dengan tingkah Dania, kembali mendekati gadis itu, lalu berbisik pelan, “ganti sekarang atau gue gantiin?”

Dania tersenyum meremehkan Razzan. “Kayak berani aja,” balasnya tak kalah pelan.

“Lo apa-apaan, sih! Turunin gue gak?” teriak Dania.

“Makanya, nurut sama calon suami,” balas Razzan menatap Dania penuh arti.

03; The Best Way✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang