TBW; 38🥀

348 27 89
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• The Best Way © Kelompok 3 •

 • Part 38 By : FiyaAlifiyani &Awliyaslv_

 • Jum'at, 26 Februari 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

"Apapun masalah yang terjadi, coba perbaiki. Perihal bagaimana nanti, yang namanya hubungan harus diselesaikan." — Abimanyu.

---

Dania tekerjut melihat Ajeng yang sudah duduk di sampingnya, begitu juga dengan Abimanyu yang sempat gugup melihat mamanya.

Jika Ajeng tahu, masalah yang dialami putrinya pasti dia akan sedih sekaligus marah mendengarnya secara langsung.

"Cerai? Siapa yang mau cerai?" tanya Ajeng sekali lagi dengan dahi berkerut.

Dania meneguk ludahnya sendiri. "Ha? Gak ada kok, Ma. Mama salah denger kali."

Abimanyu yang mengerti langsung mengalihkan topik. "Eh ... ada Mama," ucap Abi dengan senyuman kikuk.

"Kamu ada masalah sama Razzan? Coba bilang sama Mama, apa Razzan ngapa-ngapain kamu? Dia marahin kamu? Atau—"

"Gak ada kok, Ma," potong Dania cepat, dia tidak mau menjawab pertanyaan Ajeng sekarang. Dia tidak ingin, mamanya akan marah atas apa yang dia lakukan sendiri.

"Dania, coba cerita masalahnya apa. Mama gak mau kamu nyembunyiin sesuatu dari Mama."

"Ma ... Dania gak papa, kok," ucap Dania menenangkan.

"Dania, Mama gak bego, ya. Mama tau kamu pasti ada masalah sama Razzan, dari tadi kamu cerita banyak sama Abi. Dan Mama—

"Oh ... yang 'itu' ? Iya Ma, Dania cerita kalau uang belanjanya gak cukup, biasa cewek gitu suka gak ngirit!" celetuk Abimanyu sambil terkekeh.

Namun, perasaan Ajeng masih sama, dia seperti tidak percaya dengan apa yang dikatakan Abimanyu kepadanya.

"Tapi kenapa ada kata cerai?"

"Telinga Mama sakit kali ... yang ada tuh Dania mau beli cabai, bukan mau cerai." Ucapan dari Abimanyu semakin membuat Ajeng curiga.

"Yakin?"

"Iya, Ma."

Ajeng yang sudah putus asa memilih untuk tidak memperbesarkan masalah. Dia memilih untuk mengambilkan sesuatu untuk Dania.

Dania cukup bernapas lega sekarang. Dia bisa menghindar dari pertanyaan mamanya sendiri.

"Dek, ini untuk terakhir kalinya gue bilang sama lo. Gak usah lagi ketemu sama Rega," bisik Abimanyu.

"Dan ... masalah lo harus selesain sekarang," lanjut Abimanyu dan Dania mengangguk mengerti.

Tiba-tiba Ajeng datang membawa nampan berisi makanan ringan dan juga air putih untuknya.

"Dania, gimana kabar Razzan?"

"B-baik kok, Ma."

"Baguslah, Mama harap kamu sama dia gak ada masalah." Ucapan dari Ajeng membuat hati Dania tertohok.

Dan dia merasa semakin bersalah. Hubungan Dania dan Razzan tidak boleh berujung perpisahan. Hubungannya dengan Razzan harus bisa melewati ini semua.

03; The Best Way✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang