TBW; 46🥀

343 25 61
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• The Best Way © Kelompok 03 •

• Part 46 By : Imah224

• Kamis, 04 Maret 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

"Setiap masalah pasti ada solusinya. Hanya saja mendamaikan dua hati yang berselisih itu perlu waktu. Kamu sudah berjuang untukku dan kini saatnya aku juga berjuang untukmu." — Dania Lalisa Permadani.

---

Reza memukulkan tangan kanannya ke dinding. Rasa sakit di tangannya tak ia hiraukan. Ia benar-benar marah setelah mendengar kabar kalau Ardi ditangkap oleh polisi. Ardi ketauan mencuri berkas-berkas penting milik perusahaan Razzan. Hal itu pun atas perintahnya.

Kalau Ardi sampai mengaku, bisa-bisa ia juga ikut terseret ke penjara. Tidak, itu tak boleh terjadi. Reza tidak mau kalau sampai di penjara. Bisa hancur nama baiknya. Lalu, orang tuanya pasti akan sangat marah dan haknya atas perusahaan ini akan dicabut.

"Apa yang gue lakuin? Kenapa gue jadi tolol banget gini sih?" gerutu Reza dalam kemarahannya.

Ia menghempaskan pantatnya ke kursi kerja miliknya. Pikirannya bekerja keras untuk mencari jalan keluar. Masalah ini harus selesai sebelumnya ayahnya tau.

Rega mengambil ponsel di saku jasnya. Mengirim sebuah pesan singkat kepada teman-temannya. Dalam hal ini, ia tak bisa melakukannya sendiri. Apalagi orang yang dihadapinya bukanlah orang sembarangan. Ia harus sangat berhati-hati.

Tak berselang lama, orang-orang yang diminta datang pun berkumpul di ruangannya. Di sana ada Rega, Edo, dan Bayu. Masing-masing dari mereka bertanya-tanya mengapa Reza sampai menyuruh mereka datang ke kantornya.

"Ada apaan sih, Za? Kok lo tiba-tiba minta kita ke sini, mana gue masih ada kerjaan," celutuk Edo.

"Iya, gak biasanya lo dadakan gini," lanjut Bayu.

Rega tak terlalu menanggapi perkataan Edo dan Bayu. "Ceritain, Za. Apa yang udah terjadi?" tanya Rega santai, walau sebenarnya ia juga penasaran.

"Ardi ketauan, dia udah ditangkap polisi," jawab Reza. Tentu saja ketiga temannya yang lalu menunjukkan kekagetan mereka.

"Serius lo?" tanya Edo tak percaya. Bayu sama sekali tak menyangka jikalau Ardi akan ditangkap dalam waktu sesingkat ini. Belum apa-apa, sudah ketauan.

"Jangan boong lo, Za." Bayu juga masih belum percaya pada ucapan Reza.

"Buat apa gue boong? Gue tau ini bukan saatnya bercanda. Kalau Ardi ngaku sama polisi, gue juga bakalan terseret ke kasus dia. Lo semua harus bantuin gue mikir!" sahut Reza setengah berteriak. Ia sangat kalut sekarang, tak tau harus berbuat apa.

"Ga, gimana? Masa kita biarin Ardi di penjara?" tanya Edo pada Rega yang belum menanggapi kabar itu.

Rega berpikir sejenak, "lo cariin pengacara buat dia. Kalau emang perlu uang tebusan, kasih aja supaya Ardi bisa bebas," sahut Rega sekenanya. Rega juga belum menemukan jalan keluar.

"Gak semudah itu, Ga. Kalau sewa pengacara, itu urusan gampang. Tapi, gak ada jaminan Ardi bakalan bebas. Maheswara Group gak perlu uang dari gue! Lo ngasih saran yang lebih baik bisa 'kan?" Reza makin meninggikan suaranya.

03; The Best Way✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang