TBW; 44🥀

331 27 61
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• The Best Way ©Kelompok 03 •

• Part 44 By : Marihot25Simbolon

• Selasa, 02 Maret 2021 •

---

H A P P Y R E A D I N G

"Bahagia itu sederhana. Bersama cinta, kutemukan segalanya!" - Razzan Maheswara.

---

Namun, saat jari Dania hendak menekan lagu Blackpink yang berjudul How You Like That, mendadak niat tersebut ia urungkan. Lantas perempuan itu kembali membuka suaranya, sembari menatap Razzan penuh arti. "Sayang, kalo kamu ikutan ... kayaknya lebih seru, deh!"

DEG.

MAMPUS!

••••

Tepuk tangan menggelegar dari Dania, pertanda aksi mereka telah selesai. Malu! Malu sekali rasanya menari di depan orang-orang.

Razzan dan Abimanyu berjalan lesu di belakang Dania yang berjalan riang. Senang sekali melihat kedua lelaki itu menahan malu, yang luar biasa.

Dasar Dania!

Terkadang Razzan bingung pada deretan kejadian di keluarganya. Sepertinya mirip dengan deretan novel-novel di toko buku.

Tapi tidak apa. Setidaknya, perjalanan cinta yang terlihat rumit itu berjalan sesuai porosnya.

Abimanyu menghela napas berat, lelah sekali padahal hanya menari barang sehari saja.

Meskipun tidak menyukai deretan lagu-lagu dan manusia K-Pop, Abimanyu cukup kagum pada kekuatan hati, mental dan tenaga mereka.

Jika ia diminta untuk menari lagi, Abimanyu akan lebih memilih untuk pergi dan tidur sepuas hati. Biar saja Dania menangis seharian, Abimanyu tidak peduli. Tapi tak rela juga kalau keponakannya ileran.

Yah ... semoga tidak setiap hari.

Di depan sana, Dania berjalan dengan riang sambil sesekali bersenandung. Mengedarkan pandangannya, Dania tertegun pada lelaki tua dengan kepala botak yang duduk di depan rumahnya.

Dania jadi ingin. Ingin melihat Abimanyu dengan kepala botak. Sepertinya akan keren!

"Bang, lucu gak sih kalo lo botak licin kaya bapak itu?" tunjuk Dania kepada lelaki paruh baya dengan sarung menggantung di pinggangnya.

Razzan dan Abimanyu saling melirik. Jelas Abimanyu akan menolak.

"Enggak! Gak ada! Udah cukup ya, gue malu seharian ini karena lo," ucap Abimanyu acuh.

Mata Dania berkaca-kaca. "Gue 'kan penasaran doang. Kok marah, sih?"

Abimanyu tidak menatap Dania, ia sudah bertekad agar menyelamatkan rambutnya. "Lo punya dendam sama gue, ya? Bapaknya anak lo itu Razzan, bukan gue!"

"Kenapa gue mulu yang sial?" cicit Abimanyu.

Razzan menatap Dania lagi. "Jangan yang itu, deh. Kasihan Bang Abi."

03; The Best Way✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang