• LavenderWriters Project VI •
• The Best Way © Kelompok 03 •
• Part 19 By : Awliyaslv_ •
• Senin, 08 Februari 2021 •
---
H A P P Y R E A D I N G
"Tanpa disadari, rasa itu mulai tumbuh seiring berjalannya waktu." — Awliyaslv_
---
"Semalem Ibu di cafe Delight, kan?"
DEG
Mampus!
Bagaimana bisa perempuan itu tahu dirinya ada di sana semalam? Apakah dia juga di sana dalam waktu yang bersamaan?
Rega!
Apa perempuan itu juga melihat Rega bersamanya?
Oh, sial.
Haruskah Dania berkata jujur pada Razzan sekarang? Tapi bagaimana jika suaminya itu marah? Eh, kenapa juga Dania harus bingung memikirkan reaksi Razzan?
"Atau ... saya salah lihat?" ucap Caramel kembali, kali ini dengan seringai kecilnya.
'Shit! Nih cewek baru kenal udah ngajak gelut. Tenang Dania. Lo gak boleh panik,' ucap Dania dalam hati.
"Benar, Dania?" Kini Razzan juga menuntut penjelasan pada Dania.
"Iya," jawab Dania pada akhirnya, membuat Caramel tersenyum penuh kemenangan.
"Bukannya kamu bilang mau jenguk temen kamu?"
Dania menghela napas. "Perut aku laper, Mas. Makanya aku mampir ke sana," alibinya dengan merubah gaya bicaranya.
Dania tidak mau, Caramel mengetahui kondisi hubungan antara dirinya dan Razzan yang sebenarnya. Sebab, Dania merasa bahwa perempuan itu mempunyai jiwa-jiwa pelakor. Dania tidak akan rela jika Razzan digoda oleh perempuan sejenis Caramel.
Sementara Razzan yang mendengar gaya bicara Dania, sedikit terkejut.
"Kamu—"
"Kamu mau meeting 'kan tadi? Ya udah sana," potong Dania seraya tersenyum manis ke arah Razzan.
"Ah, iya kamu bener." Razzan mengalihkan tatapannya kepada Caramel. "Kara, ruangannya sudah siap?" lanjutnya bertanya.
"Oh, sudah, Pak."
Razzan mengangguk. "Kamu mau pulang sekarang?" tanyanya berbalik pada Dania.
"Mau istirahat bentar di sini. Gapapa, kan?" izin Dania masih dengan gaya manisnya.
"Gapapa. Ada kamar di sana. Kalo kamu mau tidur juga bisa." Razzan menunjuk ke arah sebuah pintu yang ada di ruangannya, dan diangguki oleh Dania.
"Ya udah, saya pergi dulu." Razzan berjalan hendak keluar dari ruangannya, diikuti oleh Caramel di belakangnya. Namun, belum sempat Razzan membuka pintunya, Dania tiba-tiba menghentikannya.
"Mas, bentar! Ada yang ketinggalan."
Kening Razzan berkerut. "Apa?"
Entah dalam keadaan sadar atau tidak, Dania berjalan mendekati Razzan, lalu memberi sebuah kecupan manis di pipi laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
03; The Best Way✔
Storie d'amore💜LavenderWriters Project Season 06💜 ||Kelompok 03|| #Tema; Past Time •Ketua : Patimah •Wakil Ketua : Maharani --- Masa lalu hanyalah angan belaka untuk menjadikan kita agar lebih dewasa dengan takdir tuhan. Tetapi masa yang telah berlalu bukan ber...