Setelah 1 minggu heboh-heboh pasca dapat undangan,anak-anak narendra sekarang di sibukan dengan persiapan pernikahan orangtua mereka. Singkatnya,kenapa papa jaehyun dan bunda rose memilih untuk rujuk itu ya karena rajendra. Karena anak sulung mereka yang nangis sambil cerita segimana ngerasa sulitnya dia. Hal itu membuat papa jaehyun dan bunda rose mikir lama,sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk rujuk lagi.
"Cie besok nikah.."ucap hanenda yang tengah duduk di sofa sembari menonton tv saat papah jaehyun lewat di depannya. Papah jaehyun cuma bisa ketawa.
"Kamu ini,elee gak lupa di ajak kan?"tanya papah jaehyun
"Ish enggak lah pah,gak bakalan lupa." Jawab hanenda
"Jadi sekarang beneran sama elee? Sama zarina gimana?"
"Zarina udah sama bang mark."jawab hanenda singkat,papah jaehyun cuma ngangguk.
"Sodara kamu yang lain mana?"
"Di kamar,lagi ikut-ikutan sama si nadindra skinkeran. Katanya biar besok lebih ganteng."
"Kamu gak ikutan?"
"Mboh lah males,mau skinkeran mau enggak juga sama aja." Jawaban hanenda membuat papah jaehyun sedikit terkekeh.
"Kamu ini,jangan tidur malem. Awas kalo besok kesiangan." Ucap papah jaehyun yang hanya di respon oleh acungan jempol dan anggukan dari hanenda.
~~~~~
Pesta pernikahan papa jaehyun dan bunda rose berjalan dengan lancar,disini yang paling terlihat bahagia tentu saja anak-anak narendra. Mereka gak berhenti tersenyum dan nyambut para tamu dengan ramah. Sekarang giliran si sulung renjata dan hanenda yang akan bernyanyi untuk kedua orangtuanya,juga mark yang membantu untuk memainkan piano. Setelah itu nadindra yang akan sedikit berpidato,ya anggap saja begitu.
"Ayah,bunda. Awalnya kita gak nyangka loh,rasanya tiba-tiba banget. Tapi terimakasih banyak,kita bener-bener berterimakasih sama kalian yang udah mau mencoba mulai dari awal lagi demi kita. Semoga sekarang menjadi yang terkahir buat ayah sama bunda,ayo terus bersama sampai kalian tua nanti. Semoga ayah sama bunda selalu bahagia." Ucap nadindra,papah jaehyun sama bunda rose cuma senyum. Setelah nadindra,giliran om johnny yang menyampaikan beberapa pesannya untuk kedua sahabatnya itu.
"Makasih banyak."ucap rajendra pada kedua orangtuanya setelah mereka mengambil foto keluarga tadi.
"Rajendra sayang bunda."tambahnya sembari memeluk sang bunda,membuat bunda rose terkekeh sembari membalas pelukannya.
"Wow wow langka banget,baru kali ini denger kak rajendra bilang sayang gini." Sewot caiden
"Tandain di kalender tandain."canda papah jaehyun,rajendra sih cuma senyum seperti biasa.
.
.
Sudah 3 bulan lewat semenjak keluarga narendra kembali utuh,secara perlahan juga hanenda mulai berubah. Dia yang awalnya suka keluyuran bahkan tawuran sekarang cuma ngegame di rumah,dia yang biasanya mager buat belajar sekarang giat bahkan hampir tiap malam minta sang kakak rajendra buat ngajarin dia. Nilainnya juga yang dulu anjlok sekarang naik drastis,pokoknya hidup hanenda jauh lebih baik dalam segala hal sekarang!
"Mih,kok mamih kaya gendutan ya."komentar arkana
"Perasaan kamu aja kali."jawab bunda rose sembari menata piring di meja makan.
"Tapi iya loh,tanyain coba ke papah."timpal caiden
"Enggak ah,bunda kalian masih tetep cantik kaya dulu kok."jawab papah jaehyun
"Yeu ngerdus!!"sewot nadindra
"Udah-udah,abisin sarapan kalian. Jangan lupa periksa lagi tugas kalian,awas ada yang kelupaan." Kekeh bunda rose,pagi mereka sekarang se menyenangkan itu.
"Oh iya na,pulang sekolah beliin bunda kue coklat di deket sekolah kalian ya."
"Siap bunda,mau nitip apa lagi?"
"Udah itu aja."
"Berangkat ya bun."pamit renjata sembari mencium tangan sang bunda,di ikuti oleh kelima adiknya.
Terakhir tentu saja papah jaehyun,mencium kening bunda rose sebelum berangkat."Eh woy,gimana kalo kita punya sodara lagi?"ucap hanenda tiba-tiba
"Gila aja lo,ngurus kalian berlima aja udah pusing tau gak." Sewot si sulung,ngebayangin punya adek lagi aja gak bisa.
"Hooh,udah cukup. Si arkana satu aja udah bikin pusing iya gak."timpal nadindra
"Berangkat sana,nanti kalian kesiangan."ucap papah jaehyun sembari membuka pintu mobilnya.
"Serius nanya pah,papah kalo punya anak lagi mau gak?"tanya si sulung,papah jaehyun langsung ngangkat bahu.
"Enggak,kalian aja udah bikin pusing banget. Tapi kalo punya lagi juga gapapa." Jawab papah jaehyun sebelum pergi.
.
Makan malam baru saja usai,anak-anak narendra masih duduk di kursi mereka masing masing. Menunggu bunda rose yang katanya punya sesuatu yang amat sangat penting yang harus di bicarakan sama mereka.
"Ada apa sih bunda?"tanya rajendra,bunda rose cuma senyum-senyum.
"Mau beli sesuatu?"tanya papah jaehyun
"Enggak,kalo pengen beli sesuatu gak harus repot-repot bilang ke anak-anak kan."jawabnya
"Ya terus apa? Udah mau 10 menit loh bunda cuma senyum-senyum."sahut nadindra
"Kak arkana,simpen dulu hp nya!"tegur bunda rose
"Hah gimana bun? Kak arkana? Gak salah manggil?" Caiden yang notice langsung nanya,takut bunda rose salah manggil gitu.
"Enggak,arkana emang sebentar lagi jadi kakak kok." Ucap bunda rose.
"Enggak mungkin!!"seru papah jaehyun dan anak-anak narendra,membuat bunda rose terawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Narendra
RandomKisah keseharian papah Jaehyun Pratama Narendra,menghadapi 3 pasang anak kembar non identiknya. "Narendra!" "Bukan hanenda pah,bang renjata tuh." "Apaan malika,kan yang kejar-kejarannya lo sama rajendra!" "Nadindra,sodara lo nih!" "Kan sodara lo jug...