030.Mama Baru Bang Mark

775 67 6
                                    

  Seperti kata om johnny tadi,sekarang ia ikut anak-anak narendra ke rumah mereka. Yang tentu saja di sambut dengan senang hati oleh papa jaehyun. Sekarang dua orang tua itu sedang asik mengobrol dengan dua cangkir kopi di depan mereka. Sementara herin dan para bujang sedang berkumpul di teras belakang setelah mengantar pulang pacar mereka masing-masing.

"Jadi gimana hubungan lo sama rose? Gak ada niat buat rujuk?"tanya johnny,jaehyun hanya tertawa.

"Entah,meskipun kita cerai dengan cara baik-baik kayaknya gak mungkin rujuk lagi."jawab jaehyun

"Kalo calon istri baru?"

"Belum kepikiran lagi,lo tau kan anak-anak gue gimana. Mereka belum siap buat punya ibu tiri."kekeh jaehyun,johnny ikut tertawa mengingat cerita teman dekatnya dulu seribet apa jaehyun menghadapi para bujangnya yang marah,mogok bicara gara-gara kenalin tzuyu ke mereka.

"Kalo lo? Udah ada calon buat gantiin wendy?" Jaehyun balik bertanya,johnny tersenyum.

"Ya sebenernya ada,but. Gue belum berani bilang ke mark. Dia masih belum terima kepergian mommy nya." Jawab johnny

"Udah berapa tahun? Mark juga udah dewasa,kayaknya dia bakalan ngerti."

"Mungkin udah 8 tahun kurang lebih,tapi ya jujur aja gue juga masih belum bisa lupain wendy sepenuhnya."jawab johnny,
mendiang istrinya wendy, dia meninggal karena pendarahan pasca melahirkan anak kedua mereka. Yang lebih menyakitkannya lagi bagi johnny dan mark adalah bahwa bayi kecil mereka juga hanya bertahan 3 hari dan menyusul sang bunda. Hal itu yang membuat johnny awalnya enggan untuk menikah lagi,takut hal yang sama terulang. Juga mark yang benar-benar tidak bisa menerimanya,3 tahun pertama pasca kepergian sang istri johnny benar-benar hancur. Tapi seiring berjalannya waktu johnny sekarang sudah membuka hatinya untuk perempuan lain,namun tidak pernah mengenalkan pacarnya pada putra satu-satunya itu. Johnny tidak ingin gegabah dan malah menyakiti mark nantinya.

"Lo emang gak bisa lupain wendy tentu aja,sampai kapanpun gak akan pernah bisa. Tapi jangan sampai lo kesepian sampai tua nanti."

"Lo sendiri apa? Belum nemu yang bisa gantiin rose kan?"

"Ya santai aja,baru juga 4 tahun cerai."cengir jaehyun

"But jae,gue rencananya mau nikah lagi bulan depan. Gue kesini mau minta saran sama lo,sebaiknya gue bilang apa ke mark?" Ucap johnny serius,jaehyun tampak terkejut sebentar lalu tersenyum.

"Jelasin aja pelan-pelan,omongin baik-baik jangan dulu di kenalin tanpa bilang apapun ke dia sebelumnya. Itu ide buruk." Tawa jaehyun

"Iya,gue udah belajar dari lo."johnny ikut tertawa,lantas mengeluarkan kartu undangan yang tampak mewah di balik jaketnya.

"Sekalian titip buat rose ya."ucap johnny,jaehyun mengangguk. Membaca kartu undangan tersebut.

"Jisoo,temennya rose? Jisoo yang itu?" Tanya jaehyun,johnny mengangguk.

"Wow,luar biasa." Ucap jaehyun,johnny hanya tertawa. Jisoo,gadis cantik itu pernah mengatakan tidak akan pernah mau menikah pasca tunangannya meninggal. Hal itu membuatnya melajang sampai sekarang,bahkan sudah ratusan pria hebat yang di tolak gadis itu. Tapi johnny berhasil merebut hatinya sekarang!

"Daddy mau nikah lagi? Bulan depan? Sama siapa?" Tanya mark,jaehyun dan johnny bertatapan sebentar.

"Iya."

"But,daddy didn't tell me!" Suara mark tampak kecewa,remaja itu sudah menunduk sekarang.

"Daddy perlu waktu buat bilang ke kamu,daddy takut kamu belum siap."

"Tapi daddy udah mutusin buat nikah lagi! Tanpa bilang,tanpa kenalin ke aku bahkan daddy udah siapin semuanya tanpa bilang ke aku! I know dad,daddy pasti kesepian! Enggak,aku gak akan larang daddy. But why? Why daddy didn't tell me?! Padahal aku gak akan jadi penghalang buat daddy." Mark meledak,nafasnya sudah memburu. Menatap marah pada sang daddy.

"Mark,maafin daddy."

"I am disappointed in you,dad." Isak mark

"I know,ayo kita bicarain baik-baik di rumah ya." Ucap johnny,tapi mark menggeleng cepat.

"Gak usah,i'm just your-. Aku siapa buat daddy? Bahkan daddy gak anggap aku." Tawa mark dengan air matanya yang mengalir deras.

"Mark,listen-"

"Daddy gak usah pikirin aku,sebaiknya daddy fokus aja urus semuanya. Gapapa,aku gak masalah. Aku udah dewasa kan,seperti kata om jaehyun aku pasti ngerti. Iya aku akan berusaha ngerti jadi daddy gak usah khawatir,tapi jangan ganggu aku sekarang. Aku butuh waktu." Ucap mark,segera pergi dari sana begitu saja.

"Mark!"panggil johnny

"Aku aja om,mark pasti dengerin aku."ucap herin,segera menyusul mark.

~~~~~

  Setelah acar ribut-ribut tadi siang,dengan bujukan herin juga anak-anak narendra akhirnya mark mau tinggal disana sementara. Dia masih marah pada daddynya tentu saja.

"Mark,udah makannya?"tanya papa jaehyun,mark hanya mengangguk.

"Yaudah,ke atas yuk bang. Kita maen game." Ajak nadindra yang baru saja selesai cuci piring.

"Duluan aja."jawab mark,nadindra diam sebentar tapi dia akhirnya pergi juga. Papa jaehyun masih duduk di kursinya,menemani mark.

"Om,jadi dewasa ternyata sesulit ini ya."ucap mark,papa jaehyun terkekeh.

"Jadi dewasa gak sesulit itu kok,kamu hanya belum terbiasa menghadapi dan menyadari kehidupan yang keras kaya gini."

"Masalah ini terlalu menyebalkan,takdir terlalu kejam."

"Anggap itu proses kamu menjadi dewasa,kedepannya kamu pasti dapat masalah yang lebih besar dan lebih rumit siapa yang tau? Jadi kamu harus kuat,jadi dewasa itu di paksa untuk kuat kan apalagi kamu laki-laki. Contoh ayah kamu,dia tetap kuat kan meskipun bunda kamu pergi dia masih bisa berdiri tegak buat kamu. Kamu mungkin kecewa mark,tapi kadang gak ada pilihan selain kamu ngalah sama semuanya. Ayah kamu sudah beri semua yang terbaik buat kamu,jadi sekarang kamu bisa kan bantu ayah kamu bahagia?"
  Mark hanya mengangguk,setidaknya ucapan papah jaehyun berhasil menguatkan hati mark.

"Makasih banyak om."

"Simpan makasih itu buat ayah kamu,om cuma nasihatin kamu aja. Kalau kamu mau nangis,nangis aja gapapa. Meskipun katanya laki-laki gak boleh nangis tapi kan laki-laki juga manusia." Ucap papa jaehyun,mark mulai terisak pelan.

"Cape baget,cape sama semuanya. Kangen bunda."isak mark,papah jaehyun hanya tersenyum lantas memeluk mark.

"Gapapa,besok semuanya akan baik-baik aja kok. Rasa sakit sama kecewa kamu sekarang pasti tergantikan dengan sesuatu yang luar biasa nanti." Ucap papa jaehyun,membuat mark sedikit tenang.

Keluarga NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang