011.Kejutan Buat Anak-Anak

1.3K 171 7
                                    

Setelah acara video call an di rumahsakit kemarin,tanpa sepengetahuan anak-anak mereka jaehyun sempat chatting dengan mantan istrinya itu. Membahas rencana rose untuk pulang menemui anak-anaknya,iya karena kalo gak gitu sampe tahun depan pun arkana pasti masih ngambek.

"Tumben.."sahut jaehyun,menatap ke enam anaknya yang duduk dengan tenang di meja makan pagi ini. Jeno udah sembuh kok setelah 2 hari di rawat.

"Kenapa?"renjun bertanya,muka nya gak ngalem banget. Gatau,mungkin dia mimpiin hal yang bikin dia kesel.

"Kalian gak ribut."kekeh jaehyun

"Gimana sih pah,kita ribut di marahin. Kita diem di katain." Protes hanenda

"Ya cuma aneh aja gitu tiba-tiba kalian jadi diem kaya gini." Jawab jaehyun

"Lagi pada waras yah."sahut jeno,jaehyun hanya menggelengkan kepala. Anak-anaknya ini sangat random.

~~~~~

Perempuan bersurai coklat itu tersenyum ketika melangkah keluar dari bandara,sudah lama ia tidak menginjakan kaki di negara ibunya ini. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi,tetapi kecantikan roseanne tidak pernah luntur bahkan dia terlihat bertahun-tahun lebih muda dari usia aslinya.
Tubuhnya yang masih langsing seperti anak gadis,tidak akan ada orang yang percaya kalau sebenarnya dia sorang perempuan yang sudah memiliki 6 anak remaja. tidak heran kenapa anak-anak narendra luar biasa tampan,gen orangtua mereka itu sangan luar biasa.

"Rose,disini!" Panggil jaehyun melambai pada sang mantan istri,perempuan itu tersenyum dan segera menghampiri ayah dari anak-anaknya ini.

"Apa kabar?"sapa jaehyun setelah mereka berhadapan

"Baik,kamu sendiri apa kabar? Gimana kabar anak-anak?"

"Baik,ya mereka masih kaya biasanya,luar biasa." Tawa jaehyun membuat lesung pipinya muncul

"Ya tentu,maaf. Pasti sulit ya rawat 6 anak sekaligus."

"Gapapa,lagpula itu kewajiban sebagai orangtua. Lagipula mereka sekarang udah besar,lebih baik dari dulu."jawab jaehyun,akhirnya kedua orang itu mengobrolkan tentang anak-anak mereka selagi berjalan menuju parkiran.

.

Rose menatap seisi rumah besar itu,iya rumah jaehyun dan anak-anaknya tentu saja. Lalu perempuan itu menghela nafas,ya serapih-rapihnya rumah yang hanya di huni 7 pria tidak akan serapih rumah yang ada penghuni perempuannya.

"Istirahat dulu aja,aku harus pergi ke kantor lagi."ucap jaehyun,rose mengangguk.

"Tentu,tapi sebelumnya aku harus cek kamar anak-anak dulu." Kekeh rose,ia sudah membayangkan seberapa berantakannya kamar ke enam putranya itu apalagi kamar si duo bontot.

"Ya terserah,ini juga rumah kamu. Kalo gitu aku ke kantor lagi."pamit jaehyun,meskipun mereka bercerai hubungan keduanya sangat baik kok. Bahkan luar biasa baik untuk seseorang yang berhubungan dan berstatus sebagai mantan istri atau mantan suami.

.

"Chan diem deh! Minta di hajar banget ya lo!" Suara ngegas renjun terdengar memenuhi rumah,ke enam kakak beradik itu baru pulang dari sekolah.

"Tangan kosong kalo berani!" Hanenda yang emang rese makin menjadi-jadi menggoda si sulung. Yang lain sih bodoamat,mereka masih badmood karena capek pulang sekolah.

"Sini anjir sini lo!" Kesal renjun mulai memiting leher hanenda

"Ampun bang,echan gak mau mati muda!"

"Narendra! Berantem terus gak bunda kasih makan malam loh." Suara rose dari arah dapur,ke enam anak itu langsung mematung dan saling tatap satu sama lain.

Keluarga NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang