Akhir pekan ini sesuai janji jaehyun dan rose,mereka akan pergi berlibur. Gak jauh-jauh sih,cuma jalan-jalan aja tapi ke enam anak itu udah seneng banget. Mereka bukannya terlihat seperti orangtua yang sedang mengasuh enam anaknya,mereka terlihat seperti adik kakak 8 bersaudara.
"Mih adek pengen makan seafood." Sahut arkana setelah mereka memasuki mobil
"Boleh."
"Tapi echan pengennya makan steak mah." Protes hanenda
"Enggak,enakan makan di resto italia. Ayo lah pah kakak pengen nyoba kesana yang baru itu loh." Sela si sulung renjun
"Apaan sok banget." Nyinyir hanenda
"Lah lo juga apaan gaya banget pengen steak."
"Udah udah,mending makan di warung pecel lele aja." Lerai caiden
"Enggak,arkana pengen seafood pokoknya gak mau tau." Kekeh si bungsu
"Pecel lele ikan,sama aja."
"Beda dong,itu kan ikan air tawar bukan ikan dari laut. Arkana pengennya yang dari laut."
"Yaudah ke laut aja sendirian sana!"
"Udah bocah gak usah ikutan bacot ngikut kita aja kalian." Sela hanenda
"Jadi mau kemana?"tanya rose menatap anak-anaknya.
"Makan seafood!"
"Enggak,steak aja. Bocah ngalah deh."
"Sekarang giliran kalian ngalah kek,cape abang ngalah terus!" Sahut renjun
"Kapan abang ngalah sama echan kapan? Gak pernah!" Hanenda mulai ngegas,jeno sama nadindra sih cuma diem aja nyimak di kursi paling belakang.
"Narendra!"tegur jaehyun yang langsung membungkam mereka.
"Jangan pada egois gini dong,kita ngajarin kalian buat kaya gini gak? Kalian itu adik kakak,berantem boleh tapi gak harus sering. Kalian ini di liat-liat berantem terus,hal kecil aja kalian ributin. Mau sampai kapan kalian kaya gini? Kalian udah besar loh. Dan juga kalo bukan sodara kalian,siapa yang bantuin kalian kalo susah nanti? Orang lain belum tentu peduli sama kalian sepeduli sodara kalian." Ucap rose,ke enam anak itu hanya menunduk.
"Tapi kan mah kita itu beda,kita kembar tapi gak harus sama. Kita gak bisa di paksain harus sama satu sama lain,kalian sebagai orangtua harus ngerti dan nerima perbedaan kita dong biarin kita jadi diri kita sendiri." Sahut si sulung renjun
"Bukan gitu maksud ibu kalian,kalian gak harus sama satu sama lain. Kalian harus jadi diri sendiri tapi,tolong saling hargain satu sama lain gak kaya tadi. Kalo ada sesuatu yang gak cocok satu sama lain kalian obrolin baik-baik bukan kaya tadi." Jawab jaehyun dengan suara tenang,bahkan sedari tadi mereka belum meninggalkan pekarangan rumah mereka karena anak-anak itu ribut terus.
"Kemana aja deh terserah,echan ikut aja." Ucap hanenda akhirnya
"Lele ikut kak renjun aja."
"Arkana terserah mamih aja."
"Kak jeno? Nana? Kalian mau kemana?" Tanya rose,kedua anaknya yang sedari tadi diem nyimak cuma ngangkat bahu.
"Terserah aja."jawab jeno
"Yaudah kalo gitu kita ikut kak renjun aja ya." Final rose akhirnya,anak-anak itu hanya mengangguk setuju.
Lihatlah mereka,tadi ribut tapi sekarang di mobil mereka saling bercanda sambil nyanyi nyanyi barengan. Membuat rose dan jaehyun hanya tersenyum,untungnya anak-anak mereka mewarisi bakat menyanyi kedua orangtuanya. Semua anak-anak narendra memiliki suara yang bagus apalagi hanenda dan renjun juga caiden. Bakat mereka dalam menyanyi sangat luar biasa,tapi tak satupun dari mereka tertarik pada bidang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Narendra
RandomKisah keseharian papah Jaehyun Pratama Narendra,menghadapi 3 pasang anak kembar non identiknya. "Narendra!" "Bukan hanenda pah,bang renjata tuh." "Apaan malika,kan yang kejar-kejarannya lo sama rajendra!" "Nadindra,sodara lo nih!" "Kan sodara lo jug...