Bagian 7

1.2K 141 19
                                    

Namanya Christian Yu. Siapa yang tidak tahu? Pemuda tampan, tentu saja. Bertato, banyak rumor soal itu. Bersampul beranda di sekolahnya, yang memang sedikit banyak benar. Sedang bersiap untuk ujian akhir beberapa bulan lagi. Banyak teman, dimana mana. Banyak fans, yang diam diam maupun yang terang-terangan. Tidak perlu di tanyakan lagi soal ini kan? Perhatian selalu sejalan kemanapun dia melangkah. Karena dibalik casing-nya yang berandal itu, dia masih masuk dalam jajaran murid cerdas di angkatannya.

Iya, semuanya baik baik saja sampai pertandingan final basket dengan adik kelas membawanya bertemu dengan Hani untuk pertama kali.
Katakanlah, Ian berlebihan, terserah. Christian hanya ingin bilang kalau dia jatuh hati pada Hani dari pertama adik kelasnya itu di tarik Bobby membelah lapangan basket. Terlihat malu dengan terus berusaha menyembunyikan wajahnya dari tatapan semua orang. Mengejutkan karena fakta bahwa Bobby yang jika duet dengan Hanbin di lapangan sulit di kalahkan justru memilih gadis kikuk itu untuk menggantikan posisi Hanbin.

Cantik, sangat cantik, saat adik kelasnya itu kembali ke lapangan dengan baju olah raga kebesaran yang menutupi sebagia pahanya, menutupi seluruh savety pant hitam yang dia kenakan di balik bajunya. Apalagi saat adik kelasnya mengikat naik rambutnya yang tidak seberapa panjang itu dengan wajah yang sedang serius berkonsentrasi.

Kemana saja adik kelasnya itu selama ini? Ian tidak pernah melihat apalagi bertemu dengannya selama hampir 3 tahun dia menempuh pendidikan di sekolah ini. Sebegitu tersembunyinya Hani sampai lolos dari pengamatan Ian yang punya mata dimana-mana.
Dan lebih menarik lagi saat Hani bisa bergerak lincah, menyelinap, dan menembak masuk bola basket itu kedalam ring dengan terlampau baik untuk ukuran wanita. Dengan lawannya yang semua laki laki. Dan badannya yang kecil jika mau di bandingkan.

Ian jatuh pada Hani. Dan memutuskan akan mengejarnya.
Tapi nyatanya tidak semudah itu mendapatkan Hani. Tidak seperti gadis gadisnya selama ini, Hani justru menolaknya berkali kali. Bahkan saat Ian dengan sengaja menemuinya di kelasnya, tak ada ekspresi apapun selain tidak nyaman berada di wajah cantiknya. Dan belakangan, Ian tahu alasannya. Walau begitu, Ian tidak menyerah. Ian nekat mendatangi rumah Hani dan minta ijin langsung ke papanya Hani untuk mengajak Hani jalan pada hari itu. Kencan yang di paksakan.

Sebegitunya Ian mengejar perempuan. Dulu, untuk apa? Tidak mau ya sudah. Cari yang lain. Tapi Hani, ada sesuatu yang lain pada gadis kikuk itu.

Segalanya berjalan lancar. Walau Hani sempat panik sekali, tapi setelahnya baik baik saja. Hani menerima semua perlakuannya, sentuhannya, pelukannya. Hingga Ian berpikir jika Hani berubah pikiran dan memberikannya kesempatan.

Dan salah lagi.

Hani tetap menolaknya. Di tolak berkali kali padahal Ian belum menyatakan apapun pada Hani. Di tolak mentah-mentah, yang seharusnya melukai harga dirinya sebagai laki laki. Tapi tidak, karena Ian diam diam juga menyetujui apa yang Hani katakan. Lagipula Hani tidak sedang memberikan pilihan padanya saat itu. Hani murni menyuruhnya berhenti bukan untuk dirinya saja, tapi untuk Ian juga.

Karenanya, Ian belajar dengan sungguh-sungguh. Hani mengkhawatirkan Ian dan ujiannya, jadi Ian akan berusaha dan membuktikan pada Hani bahwa dia bisa melewati ujian akhirnya dengan baik. Juara umum kalau bisa, biarpun Ian tahu saingannya tidak akan mudah.

Ya, gue nggak mau ngomongin masa masa gue mantau Hani dari jauh, jadi skip aja masa SMA gue.

Oke, bapak. Jadi setelah lulus, Ian melanjutkan kuliah di salah satu universitas bagus di Seoul. Awal baru, tempat baru, orang baru, yang mana nantinya bakal ada sahabat baru, dan mungkin juga pacar baru.

Tapi itu juga tidak terjadi.

Karena sampai sekarang, setahun dia kuliah, sudah jadi kating, Ian belum punya pacar satupun lagi. Cuma ada sabahatnya, Chaerin, rapper yang kalian pasti tahu dia siapa. Cewek gila yang suka teriak tidak jelas untuk semua hal yang di lakukannya. Sahabat Ian yang membawanya bertemu dengan teman-temannya saat ini. Yang bikin dia punya ketertarikan pada hal hal berbau musik juga. Dan sangat sulit di hubungi akhir akhir ini karena jadwalnya yang super sibuk.

ComfyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang