Hal . Sepuluh

22.6K 2.2K 9
                                    

-Ruang waktu-

Jangan lupa Vote Komen Dan Save

Xie xie

^^^^^^^^

Sudah dua minggu Nadine berada di kota Asa , banyak hal baru yang Nadine temui di kota ini. Nadine juga merasa sangat senang hidup sebagai ratu karena setiap hari ia hanya akan bersantai tanpa harus melakukan apa pun.

Berbeda dengan di dunianya, setiap pagi ia harus bangun untuk kuliah lalu setelah itu ia juga harus bekerja di salah satu cabang perusahaan sang kake. Nadine melewati hari harinya dengan berat disana, bahkan jika tiba saat nya ujian Nadine benar benar akan kehilangan waktu istirahat atau tidur cukupnya.

Karena terlahir di keluarga konglomerat memaksanya untuk terlihat sempurna meski ia seorang wanita, terlebih keluarga dari sang ayah sangat menenkan kan kepintaran dan kemampuan dalam berbisnis, jika Nadine berusaha menolak aturan itu ia akan mendapatkan hukuman atau hal terburuknya ia akan di keluarkan dari kampus karena saat ini Nadine berkuliah di sebuah kampus elite yang dan itu di biayai sepenuhnya oleh sang kake.

Nadine memang tidak pernah melakukan pekerjaan kasar atau pun berat di dalam rumah, tapi tetap saja. Ia tidak pernah di biarkan tenang barang sebentar saja. Meski demikian Nadine tetap merasa kesepian di sini.
Tak banyak yang bisa ia lakukan dengan semua keadaan di istana maupun di kota.

Karena saat ini Nadine merasa ia sedang berada di jaman prasejarah, dimana segalanya masih sangat kuno dan sulit. Bagaimana tidak? Bangsa Arth bahkan masih menggunakan batu untuk membuat makanan bahkan, dan satu hal yang lebih membuat nadine merasa ingin lari adalah di sini tidak ada MSG! Atau bahan penyedap lain nya yang membuat rasa makanan sangat tawar dan hambar, tidak ada yang begitu enak, selain rasa asin dan manis. Nadine tidak pernah memakan makanan dengan rasa gurih atau sedap.

Nadine merindukan rumah dan dunia nya, rasanya ia ingin menangis jika membayangkan kenyataan bahwa ia harus tinggal lebih lama di benua yang baru saja membentuk kerajaan.

" Yang mulia? Mengapa wajah anda sangat murung? " Tanya Annanta cemas. Karena sejak pagi sang ratu tidak menyentuh makanan dan tidak melakukan apa pun selain duduk di bawah jendela memandangi langit.

" Anna, kau tahu dimana tempat ku melompat malam itu?"  Tanya Nadine yang membuat Annanta bersujud di kakinya memohon untuk tidak melakukan hal bodoh lagi.

" Tidak yang mulia, kau tidak boleh melakukan seperti itu lagi! Yang mulia kenapa setiap anda bicara dengan paduka, sikap anda selalu saja seperti ini??" Erang Annanta prustasi.

" Apaa?? Kau bilang apa??"

" Yaa, yang mulia, anda selalu diam setelah bicara dengan raja, bahkan anda juga tidak mau makan " tangis Annanta memenuhi ruangan.

" Anna, sudah sudah, aku hanya bertanya saja! " Ucap nadine kembali menenangkan annanta.

" Jadi Tamara banyak diam setelah bertemu dengan althar? Tapi apa yang membuatnya seperti itu? " Batin Nadine penasaran.

" Yang mulia hamba mohon---"

" Anna, jangan lagi! Aku janji aku tidak akan menanyakan hal itu lagi! Jadi berhenti menangis! Oke? "

" O--ookke?? Apa itu yang mulia?"

" Sudah jawab saja oke!?"

Queen Evil  Eternal Love END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang