LIMA PULUH

9.1K 1K 19
                                    

Jangan lupa Vomen guys
..

Langkah kaki nadine terhenti saat ia melihat gapura besar di hadapannya, ia tidak mengerti mengapa dirinya menginginkan untuk kembali jika pada akhirnya segala hal sudah berakhir.

Hati nadine masih terasa mencelos saat ia mengetahui kenyataan sahabat nya menikahi suaminya, nadine sudah menganggap hasa adalah adiknya sendiri dan ia malah melakukan hal seperti ini? Lalu bagaimana dengan kak Ragon? Apa yang terjadi padanya jika Hasa menikah dengan Althar.

" Mengapa semuanya jadi seperti ini?? " batin Nadine di iringi helaan nafas berat.

Pandangan Nadine terus berputar saat ia melihat banyak nya bangunan yang sudah tampak maju meski masih terbuat dari kayu tapi setidaknya sekarang bangsa Arth sudah tahu akan arsitektur bangunan.
Ada perasaan lega dalam diri Nadine melihat kenyataan ini, hanya saja sekarang ia tidak tahu harus kemana, ia ingin sekali bertemu dengan ananta, tapi apakah  ananta masih berada di istana? Apa gadis itu kini jadi pelayan ratu?
Mata Nadine membulat saat ia teringat akan sumpah ananta yang mengatakan akan ikut mati jika tamara mati.

" apakah gadis bodoh itu juga ikut hilang? " tanya Nadine dalam hati.

Setelah berkeliling kini Nadine pun berjalan menuju arah istana, ia bermaksud untuk pergi ke rumah edghar yang berada di samping istana kerajaan.

Nadine berharap edghar tidak berubah meski mereka sudah lama tak bertemu, dan dengan tekad bulat Nadine akhirnya berhasil berdiri di depan rumah yang bertuliskan nama Edghar dan status kebangsawanan nya.

" hey nona? Apa yang kau lakukan di sini? "

" aku-- aku ingin bertemu dengan pangeran--" jelas Nadine mengatakan tujuan nya pada kedua pengawal yang menjaga pintu gerbang rumah.

" siapa kau? Apa alasanmu hingga yang mulia harus menerima mu?? "

Dengan hati hati Nadine membuka tudung kepalanya dan membuat kedua pengawal itu tertegun, mereka tidak mengenali wajah ratu Arth yang dulu.

" katakan pada pangeran ----"

" siapa namamu? Dan apa statusmu?? "

" namaku Tamara-- dan status ku---?? " ucapan Nadine terhenti saat ia tidak tahu harus menyebut dirinya sebagai apa?

Tak lama kemudian sebuah rombongan kereta datang dan berhenti tepat di depan gerbang.

" salam hormat kami yang mulia " sapa kedua pengawal pada gadis muda yang baru saja keluar dari dalam kereta.

" ya, apa kakak ada di dalam?? " tanya sang gadis pada pengawal.

" yaa, yang mulia ada di dalam, tuan putri"  jelas mereka tanpa basa basi.

Lagi lagi Nadine semakin merasa sedih saat segalanya sudah berubah dengan begitu cepat, ia merasa dirinya adalah orang asing yang tersesat di tengah  gurun hampa. Tanpa menoleh wanita itu pun masuk seakan tidak peduli dengan siapa pun selain dirinya. Pintu gerbang pun kembali di tutup. Kedua pengawal itu juga ikut masuk untuk mengantarkan sang putri yang tidak Nadine kenal sebelum nya.

dengan perasaan hancur, Nadine kini kembali menjauh dari rumah Edghar. Ia tidak tau harus kemana, karena banyak nya perubahan yang terjadi benar benar tidak bisa mengenali jalanan kota meski tempat ini tidak terlalu luas.

Sementara di dalam rumah Edghar, kedua pengawal itu tetap melaporkan bahwa ada seorang wanita yang datang .

" dimana wanita itu?? " tanya Edghar tanpa memperdulikan kehadiran sang putri yang sejak tadi berusaha menarik perhatian Edghar.

" dia sudah pergi yang mulia, penampilan nya sangat aneh dan lusuh, hamba takut dia adalah orang gila yang--"

" sejak kapan kalian membeda-bedakan tamuku??" murka Edghar saat mengetahui perempuan yang sedang kesusahan itu di usir.

" tapi yang mulia --"

" apa dia mengatakan nama atau klan?? "

" hum-- namanya --- namanya Tamara " ucap salah seorang pengawal dengan terbata.

" Tamara?? Dimana dia? Dia sudah kembali?? Cepat temukan wanita itu atau kalian tidak akan pernah melihat matahari lagi besok!!! " ancam Edghar seraya bergegas pergi.

Ia juga berpapasan dengan sang putri yang baru saja ingin membawakan edghar  teh.

" kaka kau mau kemana?? Kita belum meminum teh" tanya sang putri dengan wajah sedih. "

" aku harus pergi, kau kembalilah ke istana!! " pinta edghar tanpa menoleh.

" akhirnya kau kembali tamara-- dan orang yang kau cari pertama kali adalah aku!? " batin Edghar bahagia.

Ya., selama ini Edghar selalu mencari tamara bahkan sampai saat ini Edghar masih belum kehilangan harapan meski ia sudah puluhan kali di suruh menikah.

Althar sendiri terpaksa menikah lagi karena para menteri negara terus memaksanya untuk menikah agar negara ini tidak kehilangan posisi ratu. Pada awalnya Althar menolak dengan keras karena ratu hanya menghilang bukan meninggal.

Namun setelah 3 tahun menunggu, kehadiran ratu tak kunjung tiba, ia seolah menghilang di telan alam, althar juga sudah mengerahkan seluruh pasukan untuk mencari keberadaan ratu bahkan sampai menyegel lembah wuji, ia takut ratu kembali ke lembah itu. Namun pada akhir nya ratu tetap lah hilang. Semua orang sudah hampir menyerah karena jejak sang ratu tidak kunjung di temukan.
Althar pun tak lupa untuk menyambangi klan juxu yang menyebabkan hilang , tak satu pun orang ia sisakan saat mereka masih bersikukuh tidak melakukan apa pun, apa lagi membuat ratu hilang.  Karena tak Terima althar pun membakar seluruh kota yang merupakan tempat tinggal klan tersebut dengan kejamnya.

Sekian lama menanti akhirnya Althar  tidak bisa menahannya lagi, desakan para menteri dan bangsawan terus berdatangan, mereka meminta agar singgasana ratu untuk segera di isi. Dan karena sudah tidak memiliki keinginan untuk menikah althar pun menyerahkan posisi raja pada Ragon, ia merasa bahwa segala kini sia sia tanpa Tamara. Menjadikan serikat menjadi kerajaan adalah mimpi Tamara dan kini wanita itu tidak ada di sana. Althar semakin yakin untuk melepas segalanya dan pergi ketempat sunyi sambil menunggu istrinya kembali.

Selama ini Tamara sering mengatakan ingin hidup sederhana bersama Althar, namun althar bersikeras untuk tetap menjadi raja dan tinggal di istana hingga pada akhirnya ia membuat Tamara terus di siksa oleh keadaan. Belum lagi ia harus menikahi banyak wanita yang membuat hubungan mereka semakin rapuh.
Hingga pada akhirnya mereka bisa kembali bersama bahkan jauh lebih bahagia, Tuhan malah berkata lain dengan membuat sang ratu hilang tanpa pesan.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Queen Evil  Eternal Love END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang