Jangan lupa Vomen..
Dengan langkah lemas Nadine pun berjalan menuju tenda ratu, di sambut Ananta yang ikut memasang wajah murung saat melihat wajah ratunya seperti itu.
" ratu apa raja-- " ucapan Ananta terhenti saat Nadine mengangkat tangan mengisyaratkan untuk tidak membahas tentang pria itu.
" mengapa dia selalu memandang Tamara dengan buruk? Mengapa dia selalu saja memvonis tanpa bertanya? Semua niatku selama ini? Ohh Tuhan, apa yang harus aku lakukan?, aku benar benar sudah kehabisan rasa sabar menghadapi pria itu!?" batin Nadine seraya meremas pakaiannya.
*Mode ingatan on*
Di dalam kereta Ratu, sosok Ragon sudah siap mendengar penjelasan tentang ratu yang meminta pasukan asseudhal turun ke acara yang sudah bertahun tahun tidak mereka ikuti.
" kakak, kau sudah membaca suratku bukan?? " tanya Nadine dengan nada selembut mungkin.
" ya.. Aku sudah membacanya yang mulia" sahut Ragon tegas.
" jadi tujuanku membawa pasukan Asseudhal kembali adalah, aku ingin menyerahkan segel pemimpin pasukan pada raja di depan kalian " jelas Nadine yang berhasil membuat Ragon terkejut bukan main.
" yang mulia ?? Apa yang anda --?? "
" kakak, aku mohon dengarkanlah dulu " pinta Nadine yang kali ini sudah yakin akan mengakhiri penderitaan nya.
" tapi ratu, aku yakin mereka tidak akan mau dan --" Tolak Ragon.
" jadi kalian sebenarnya ini pasukan siapa? Jika aku saja kalian bantah?? Kakak, bagaimana pun Althar adalah alasan pasukan Asseudhal ada di dunia ini? Apa Aku benar?? "
" tidak, bukan itu maksud ku-"
" apa kakak tidak lelah terus melihat pertikaian antara raja dan aku?? Jika kami terus meributkan pasukan Asseudhal kapan kami memiliki waktu untuk mengurus rakyat dan negara ini ? Alih alih membangun dunia, kami hanya sibuk bertengkar karna segel kecil ini?! " erang Nadine mencoba membuka pemikiran Ragon
Dan sepertinya hal ini berhasil membuat pria itu mulai berpikir,bahkan kini Ragon tampak merenungi ucapannya, Nadine juga bisa merasakan bahwa Ragon mulai tersentuh.
" apa kakak tidak ingin melihat dunia ini berkembang? Kakak tahu, aku bahkan bermimpi jika Arth yang kita tinggali berubah menjadi negara yang maju juga penuh peradaban. Mungkin kakak tidak mengerti apa maksud ucapan ku, namun pada intinya aku ingin mulai mengurus rakyatku, aku ingin membuat rakyatku hidup bahagia juga sejahtera, jauh dari penderitaan juga kekacauan " jelas Nadine penuh keyakinan.
" ratu apa anda bersungguh sungguh?? "
" tentu saja, dan kau tau dengan kita melupakan luka serta bersatu, kita bisa menjadi kuat kita bisa membangun dunia yang kita impikan "imbuh Nadine kian mantap.
Ragon yang mulai mengerti arti juga maksud ucapan sangat ratu pun kini mulai tertarik dengan pembicaraan ratu.
" kakak mau kan berjalan bersama denganku untuk membangun Arth menjadi lebih baik dan lebih maju "
" ratu ampuni hamba karena sudah berpikir sempit "
" kakak, jangan mengatakan hal seperti itu, aku senang jika kaka mau mendukung niat ku "
" jadi, apa rencana yang mulia " tanya Ragon penuh minat.
" kaka lihatlah buku ini " Nadine pun segera mengeluarkan sebuah buku tebal yang terbuat dari kulit rusa.
" didalam sini aku sudah membuat beberapa hal yang mana ini bisa kita realisasi kan dengan perlahan " jelasnya seraya membuka lembaran buku tersebut.
Yang mana di halaman pertama Nadine menggambarkan sebuah mata uang koin." apa ini?? " tanya Ragon penasaran.
" ini namanya koin, ahh maksudku uang, ini sama dengan perak, bukan kah selama ini kita menggunakan perang dan emas sebagai alat tukar jual beli?? "
" yaa, kita menggunakan perak untuk sayuran dan emas untuk barang barang "
" mulai nanti kita akan menggunakan uang sebagai alat tukar menggantikan perak dan emas. Kaka lihat ukiran di dalam koin ini? "
" wajah? Lukisan?? "
" yap, ini adalah lukisan raja dan nama Arth untuk hiasan koin juga sebagai tanda kekuasaan kerajaan"
" yang mulia ini?? Bagaimana anda bisa memikirkan hal se menakjubkan ini?? "
" ahh aku hanya terpikir kan saja, sudahlah pada intinya aku sudah menyiapkan banyak rencana untuk negara kita dan aku ingin kita bersatu untuk mewujudkan nya "
Keduanya pun lanjut melihat lembar demi lembar isi buku yang sudah Nadine buat selama tiga bulan ini, ya Nadine merasa di dunia ini belum ada hal hal seperti di jaman masa peradaban. Dan Nadine ingin memulai nya agar rakyat bisa hidup dengan damai sampai masa depan setidaknya kelak ia bisa menjadi bagian dari sejarah.
Jika memang ini adalah awal dari kehidupan di bumi. .* Mode ingatan off *
Ragon yang seperti sudah menjelaskan maksud sang ratu kepada semua pasukan mulai menyuruh mereka untuk selalu mendukung apa pun keputusan ratu bahkan jika segel kepemimpinan kembali pada Raja, meski pada awalnya mereka semua menolak karena kecewa namun berkat ketegasan Ragon dan alasan kuat sang ratu akhirnya semua pasukan pun menerima keputusan yang sudah diambil sang Ratu, mereka percaya bahwa semua yang lakukan adalah demi rakyat Arth.
Sore pun tiba dan semua orang sudah berkumpul untuk upacara pembukaan sebelum besok pagi mulai berburu, ya karena acara ini akan berlangsung selama 3 hari 4 malam, maka acara pertama ,akan dimulai dengan makan malam bersama di aula raja.
Namun ditengah acara tiba tiba Ragon pun berdiri dan ia meminta agar semua orang termasuk raja memberinya waktu untuk menyerahkan segel pasukan Asseudhal pada raja, sebagai tanda bahwa pasukan kebanggan Arth itu sudah kembali pada pemiliknya. Mereka juga mengatakan bahwa pasukan Asseudhal siap menjalankan perintah raja dan siap melindungi rakyat.
Hal itu, tentu saja mendapatkan apresiasi serta sambutan hangat dari semua menteri dan para bangsawan yang hadir, karena setelah perang, dan segel di pindah kan pada Ratu, pasukan ini seperti hilang begitu saja tanpa tahu seperti apa nasibnya.
Althar yang melihat hal ini pun dibuat terkejut bukan main, ia tidak percaya jika segel itu akan Tamara serahkan tanpa mereka harus beradu pedang. Dimana dari dulu Tamara paling tidak ingin melihat Althar menyetir pasukan Asseudhal karena ia takut Althar akan semakin besar kepala dan menganggap Tamara tak berarti.
" kami siap menjalankan titah anda paduka " ucap pasukanAsseudhal serentak.
"Apa kalian bersungguh-sungguh?? "
" kami adalah milik raja dan kerajaan Arth, maka kami siap menjalankan apa pun perintah raja " balas salah satu jendral terkuat didalam pasukanAsseudhal yang mana ia juga adalah salah satu sahabat baik Althar saat mereka masih belajar di perguruan bela diri.
Dengan wajah terharu Althar pun bangkit untuk menyambut para sahabat yang sudah bersamanya sejak 10 tahun mereka menaklukan daratan Arth .
¶¶¶¶¶¶∆∆∆∆¶¶¶¶¶¶∆∆∆∆¶¶¶¶¶¶
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Evil Eternal Love END
FantasíaLOVE STORY FROM DREAM LAND l romance - comedy - fantasy- kingdom - historical - wuxia Kehidupan Nadine awal nya berjalan dengan normal, sebelum ia jatuh kedalam laut di tepian tebing tepat di bawah kaki patung Dewa Aramun. bagaimana tidak? dalam sa...