EMPAT PULUH EMPAT

9.9K 1K 3
                                    

Jangan lupa vote komen dan save

" yang mulia apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran anda?? " tanya Nadine yang berhasil membuyarkan lamunan Althar.

" Ha?? Ah tidak tidak aku hanya sedang memikirkan masalah internal- " balas Althar  mencoba kembali bersikap tenang.

Benar, semua yang terjadi hanyalah bayangan Althar yang ia khawatir kan. Althar tidak ingin karena sesuatu yang belum jelas dan terbukti nyata malah akan kembali membuatnya jauh dengan ratu. Bahkan setelah ia susah payah membawa ratu kembali ke istana. Memang, ucapan Tagon ada benarnya, terlalu banyak perubahan juga perbedaan di dalam diri ratu, namun hal itu tidak bisa ia simpulkan begitu saja. Lagi pula perubahan yang ratu lakukan saat ini cukup membantu sistem kerajaan, juga bagi Althar sendiri, bahkan jauh lebih baik dari pada sebelum nya, ratu yang sekarang begitu di cintai rakyat karena ia memiliki jiwa yang baik dan penuh kasih. Althar tidak mungkin membuat masalah hanya dengan sebuah rumor di perbatasan.

" raja mengapa kau hanya terdiam sejak tadi?? " tanya Nadine heran.

" tidak ada, aku hanya sedang memikirkan masalah kerajaan saja. " jawab althar mengarang.

" apa itu? Apa kau tidak ingin mengatakannya padaku? Siapa tahu aku bisa membantu!? " tawar Nadine tulus. Ya bagaimana pun, saat ini Nadine adalah ratu bangsa Arth jadi ia pikir masalah kerajaan juga masalahnya.

" tidak, bukan begitu ratu, aku hanya tidak ingin membuat mu khawatir "

" yang mulia, justru itu lah arti hubungan kita, dengan adanya status suami istri, kau bisa berbagi apa pun dengan ku., pasangan juga bisa berkeluh kesah pada pasangannya. Jangan pernah menyimpan sesuatu yang akan membuat dirimu menyesal " ucap Nadine mengingat ucapan sang mantan kekasih.

Mendengar perkataan sang istri Althar semakin ragu akan ucapan Tagon yang mencurigai ratu karena sifat dan sikapnya berubah. Mungkin saja semua hal ini terjadi karena ratu sedang mengalami lupa ingatan.
Acara sarapan bersama pun selesai, keduanya kembali pada rutinitas masing masing karena Althar masih harus memimpin pertemuan dengan para menteri pagi ini. Sedang nadine berencana pergi ke kota untuk melihat beberapa project yang ia rencanakan waktu itu.

Di temani Edghar perjalanan Nadine pun cukup lancar.

" yang mulia aku ingin memberitahu sesuatu padamu?! " ucap Edghar membuka pembicaraan

" ha, katakan saja kak " jawab Nadine.

" sejujurnya tadi pagi kakak anda --" ucapan Edghar terhenti.

" kakak ku?? Maksudmu kak Tagon ??? "

" kau mengingat kakak mu yang mulia?? "  tanya Edghar lega.

" hum, sebenarnya tidak begitu, seperti nya aku terlalu banyak menelan air garam hingga membuat otak ku kehilangan fungsi "

" aku mengerti ratu, jangan bersedih hati seperti itu, perlahan kau akan mengingat semua nya"

Tapi kak Edghar, apa kau barusan mengatakan bahwa tadi pagi kakak ku datang??? "

" yaa, kau benar, panglima yang raja temui adalah kakak anda Tagon "

" pria yang berdiri di depanku adalah kak Tagon?? Tapi mengapa dia tidak menyapaku?? Dan raja tidak mengatakan apa pun padaku? "

" entahlah yang mulia, mungkin karena sakit anda, raja tidak ingin membuat Anda khawatir. "

" tunggu? Mengapa aku harus khawatir?  "

" sudah lah yang mulia, tidak perlu membahas masalah yang tidak penting seperti itu!? Abaikan saja maka semua akan kembali seperti semula "
Jelas Edghar tidak ingin terus merasa kesal karena rumor.

" katakan saja kak, atau aku akan mati penasaran " pinta Nadine kekeh.
Ia benar benar sangat ingin tahu hal apa yang sampai membuat Althar termenung seperti tadi pagi.

" sebenarnya aku hanya mendengar rumor ini sepintas, dan percayalah semuanya sangat konyol! semua orang mengatakan bahwa klan juxu sudah kembali dan mereka mengatakan bahwa sebenarnya ratu sudah hilang sejak kejadia 7 bulan yang lalu dan saat ini yang menggantikan nya adalah klan juxu "

" klan juxu?? Apa itu?? Apa mereka manusia juga? "

" ah, mungkin anda juga lupa tentang hal ini, ya, mereka adalah manusia hanya saja karena terlalu banyak melakukan ritual mereka jadi berubah seperti iblis, banyak orang tak berdosa yang mati di tanga mereka dan bersyukur nya 10 tahun yang lalu kita bisa membasmi semua klan tersebut "

" kita?? Apa kita yang melenyapkan klan juxu?? "

" yaa, saat itu kita semua masih sedang berjuang untuk membangun kerajaan Arth. Dan yang mulia, kau lah yang berjasa besar dalam hal ini "

" maksudmu, akulah yang sudah membasmi seluruh klan juxu ?? " tanya Nadine tak percaya.
Ia tidak bisa membayangkan seperti apa kejam nya tamara pada manusia yang tidak sama dengan nya. Dan jujur saja setelah mendengar hal ini Nadine malah merasa bersalah karena ia sudah menjadi penyebab kematian banyak orang.  Yang mana mungkin dari semua klan itu terdapat anak anak dan orang tua lemah.

" mengapa aku merasa berdosa sekali setelah mengetahui semua ini, bahkan jika mereka ingin menuntut balas padaku, itu sudah menjadi hal wajar yang mereka lakukan. Entah apa yang akan terjadi padaku setelah ini, aku yakin masalah ini pun tidak akan sesimple itu " batin Nadine mulai merasa khawatir .

" ratu, Tenanglah. Bahkan jika muncul 1000 klan juxu kita pasti bisa menghadapi mereka seperti dulu "

" tidak kakak, aku merasa kali ini masalah kita tidak semudah itu "

" mengapa ratu berkata seperti itu? "  tanya Edghar ikut cemas.

" entahlah aku hanya merasa bahwa mereka bukan hanya kembali tapi juga ingin membalas ku "

Namun belum selesai Nadine berucap tiba tiba sebuah anak panah kini sudah melesat dengan cepat hingga menancap di dadanya.

" Cepat lindungi yang mulia " pekik Edghar geram bercampur panik karena mereka kini di sergap musuh.

" yang mulia anda --- yang mulia ku mohon bertahanlah kita akan segera sampai ke istana "

Queen Evil  Eternal Love END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang